Renungan Untuk Setiap Manusia
Allah
menjadikan manusia sebagai ciptaan yang unik. Allah telah merahmati manusia
dengan karakteristik dan fitur yang baik, sehingga manusia melampaui ciptaan
lainnya. Allah memberkahi manusia dengan cahaya kecerdasan. Jika kalian
memperhatikan lingkungan sekitar, kalian akan melihat bagaimana manusia dengan
akalnya telah menciptakan berbagai hal yang menakjubkan.
Manusia
menempa logam sehingga menjadi benda bernilai. Manusia mengolah pasir sehingga
menjadi benda bernilai. Apapun yang dikerjakan manusia menjadi bernilai.
Contohnya
sebagai berikut: silikon berasal dari pasir. Dari silikon, dapat diciptakan
Integrated Circuit (IC) sehingga harganya lebih mahal daripada emas dengan
berat yang sama. Dengan begitu, kita dapat mengatakan: “Di zaman sekarang, manusia
dapat mengolah pasir dan membuatnya lebih berharga daripada emas.”
Andaikan
manusia
mau mengolah dirinya, tentu dia juga menjadi bernilai di mata Allah
S.W.T. Pada zaman sekarang, sebuah pesawat terbang dapat mengangkut
benda yang berton-ton beratnya di udara. Wahai manusia, jika kalian bisa
mengolah logam dan
membuatnya terbang, kenapa kalian tidak mengolah diri kalian dan
mencapai ketinggian
derajat spiritual?
Tapi
zaman sekarang, kita lebih berusaha mengolah sesuatu di luar diri dibandingkan
di dalam diri kita. Itulah mengapa, di luar diri terdapat kemajuan dimana-mana,
inovasi terbaru telah diluncurkan, arsitektur sebuah bangunan terlihat lebih
modern, mobil-mobil juga terlihat lebih baik, apapun yang kalian lihat semakin
baik.
Meskipun
begitu, jika manusia bercermin, secara moral mereka telah menurun.
“Orang yang selalu mencoba menemukan sesuatu yang tidak diketahui, tidak akan
pernah menemukan dirinya. Seseorang yang berhasil menangkap sinar matahari,
meskipun begitu, dia gagal mengisi kehampaan dalam hidupnya. Seseorang yang
berhasil menyinari dunia dengan lampu, gagal menyadari kegelapan dalam hatinya.
Jika ada kegelapan dalam hati seseorang, apa gunanya cahaya di luar?” [Syair]
Usaha kita seharusnya tidak hanya dalam bidang material. Manusia juga harus mengolah hatinya untuk kemajuan dalam dirinya. Kenapa para ulama mengolah hatinya? Karena wahai manusia, Allah telah menempatkan keindahan di dalam diri kalian. Keluarkanlah keindahan dalam diri kalian.
Ketika manusia mengolah tambang, mereka mengekstrak emas, tembaga, dan benda-benda berharga. Begitu juga, jika dia mengolah hatinya, maka dia akan memanen kebaikan, kerendahan hati, kasih sayang, dan kesalehan.
Inilah
kualitas yang membuat seseorang bernilai di mata Allah. Jadi dengan berdzikir
dan mengolah spiritual, seseorang menjadi sukses mengeluarkan keindahan dari
dalam dirinya.
0 komentar:
Posting Komentar