Orang Lain Hanya Bisa Mengomentari tapi Dirimu yang Lebih Tahu Bagaimana Kamu Sebenarnya
Dalam hidup kenyataannya akan banyak
hal yang kurang menyenangkan, banyak hal yang tak sesuai dengan harapan,
tak sesuai dengan keinginan. Saat kecil kita hanya tahu jika kita haus
atau lapar kita akan menangis. Saat dewasa kita mulai mengenal hidup,
mencari jati diri, jatuh cinta dan banyak mengukir kenangan.
Dalam hidup, ada kalanya banyak kenangan yang ingin kita kubur dan kita buang, mungkin karena didalam kenangan itu ada mereka-mereka yang meremehkan. Mereka yang tidak pernah percaya bahwa takdir bukanlah sebuah akhir, bahwa nasib seseorang bukan bergantung pada kehidupan orangtua mereka, bukan bergantung pada harta yang dipunya.
Bagaimanakah kamu saat mereka memandangmu dengan sebelah mata?
Padahal, manusia tidak akan menjadi manusia yang beruntung jika tidak merasakan yang namanya terjatuh dan sakit. Layaknya seperti anak kecil, saat dewasa kita akan tetap terjatuh dan mencoba dengan keras untuk bisa berdiri kembali. Saat kita jatuh, sebenarnya hidup sedang berusaha untuk memberikan kita pelajaran yang paling berharga agar kita bisa bertahan dalam kondisi paling buruk sekalipun.
Renungkanlah, seperti apa kamu akan bangkit dan membuktikan bahwa hidupmu berarti?
Dalam hidup, ada kalanya banyak kenangan yang ingin kita kubur dan kita buang, mungkin karena didalam kenangan itu ada mereka-mereka yang meremehkan. Mereka yang tidak pernah percaya bahwa takdir bukanlah sebuah akhir, bahwa nasib seseorang bukan bergantung pada kehidupan orangtua mereka, bukan bergantung pada harta yang dipunya.
Bagaimanakah kamu saat mereka memandangmu dengan sebelah mata?
“Kamu itu kalau mimpi jangan ketinggian, kalau jatuh baru tahu sakitnya!”
Padahal, manusia tidak akan menjadi manusia yang beruntung jika tidak merasakan yang namanya terjatuh dan sakit. Layaknya seperti anak kecil, saat dewasa kita akan tetap terjatuh dan mencoba dengan keras untuk bisa berdiri kembali. Saat kita jatuh, sebenarnya hidup sedang berusaha untuk memberikan kita pelajaran yang paling berharga agar kita bisa bertahan dalam kondisi paling buruk sekalipun.
Renungkanlah, seperti apa kamu akan bangkit dan membuktikan bahwa hidupmu berarti?
1. Jangan pernah lupa bahwa sunyi akan hadir saat matahari terbenam Percaya atau tidak senja adalah saat terbaik untuk menceritakan
kisahmu pada dunia. Kamu akan menemukan jawaban diantara kesunyian dan
pejaman mata. Tapi jangan terlalu larut dalam sunyi. Seperti matahari
yang terbenam, jadilah indah. Saat terbenam disatu sisi tapi akan terbit
dan memberi cahaya disisi yang lainnya. Kita pasti memiliki kekurangan,
itu hal mutlak bagi manusia yang bukan makhluk sempurna, kekurangan
sering kali membuat kita merasa minder pada dunia tapi percayalah, kamu
lebih mengerti dirimu sendiri. Bangun dan buktikan, sunyi tidak akan
pernah menjadi hambatanmu saat ingin melihat keindahan senja.
2. Memori, Perasaan, Pikiran semuanya hanya muncul lalu lenyap Sejatinya memori tak akan pernah bisa kita buang, ya terkecuali kita
amnesia atau bahkan mati. Dan bahkan semua memori itu jadi lebih indah
dari aslinya. Memori, perasaan, pikiran hanya muncul sementara waktu dan
kemudian menghilang tanpa jejak sebelum ia muncul kembali. Kenangan
adalah pelajaran yang paling berharga. Mungkin kita pernah merasa sakit
karena seseorang. Tapi kamu tahu, dengan kenangan menyakitkan suatu
saat kamu akan mendapat lebih banyak dari rasa sakit yang pernah kamu
terima.
3. Setiap orang memiliki langkah kaki yang berbeda Benar! Setiap orang punya jalannya sendiri untuk menemukan
kebahagiaan. Tidak selalu harus berada dijalan yang sama, menurut orang
baik menurut kita tidak, menurut kita baik tapi tidak sebaliknya bagi
orang lain. Manusia dilahirkan dengan takdir yang berbeda, ada yang
lahir dari keluarga yang kaya raya, miskin, ada yang lahir dengan paras
cantik tapi ada juga yang lahir dalam keadaan tak sempurna. Dengan
perbedaan dunia semakin berwarna, tergantung pada dirimu..ingin berdiam
disudut atau bangkit dan mewarnai hidup. Bersyukurlah atas segala yang
kamu punya.
4. Bangkit dan lawanlah arus kehidupan Manusia tentunya selalu dihadapkan dengan pilihan. Mengikuti arus kehidupan atau melawannya? Sejak
lahir manusia sudah memiliki takdir yang telah digariskan, tapi yang
namanya nasib masih dapat kita ubah, masih dapat kita perbaiki. Asal
kita harus punya semangat dan menemukan jati diri. Lawanlah arus
kehidupan jika kamu berani. Jangan pernah merasa nyaman dalam zona aman
yang sewaktu-waktu bisa membuatmu bosan. “Think positive, be positive and positive things will happen”. Seperti filosofi “air mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah”, jika kamu mengikuti arusnya maka kamu akan jatuh ke bawah, bukan bertahan diatas.
5. Buatlah persahabatan dengan diri sendiri, tanpa itu mungkin kamu tak akan bisa berteman dengan orang lain didunia Pada saat kita sedang sendiri sebenarnya kita tidak sendirian. Karena
kita selalu ditemani oleh seseorang. Siapa itu? Bukan hantu. Ia adalah
dirimu sendiri. Dirimu paling mengenal siapa kamu sebenarnya
dibandingkan orang lain. Jangan pernah peduli dengan perkataan orang
lain yang membuatmu seakan tersudut. Rasa galau dan terluka datang dari
kita sendiri, buatlah dirimu menjadi satu-satunya penghibur terbaik,
penyemangat dan pendukung yang bisa membuatmu lebih optimis. Jika kita
tidak mengenal diri kita dengan baik, bagaimana orang lain akan mengenal
kita?
6. Waktu akan menempati masanya. Hidup bukan hanya sekedar kamu bernafas, bangun, makan. Jadikan dirimu
sebagai pribadi yang kuat dan tangguh. Berterimakasihlah pada alam
semesta, mungkin orang-orang di dunia ini egois tapi itulah yang akan
menjadi pengobat lukamu sebenar-benarnya. Kita berhak memilih akan jadi
seperti apa kita nanti. Anggaplah kamu sedang berjalan di pesisir
pantai, meninggalkan jejak yang indah, berjalan tanpa alas kaki dan
tanpa takut akan terluka. Layaknya pasir yang berusaha membenamkan mata
kakimu selagi kakimu masih menginjak.
0 komentar:
Posting Komentar