Akhlak Mulia, Akhlak Mulia
Alhamdulillah. Segala puji hanya milik Alloh Swt. Semoga Alloh Yang
Maha Menguasai seluruh alam ini menganugerahkan kepada kita hati yang
senantiasa istiqomah yakin kepada Alloh Swt. Sholawat dan salam semoga
selalu tercurah kepada baginda nabi Muhammad Saw. yang telah mengajarkan
kepada kita akhlaqul kariimah, kemuliaan akhlak.
Saudaraku,
Alloh Swt. mengutus nabi Muhammad Saw. untuk mengajarkan akhlak mulia
kepada seluruh umat manusia. Dan, tiada pernah bisa akhlak mulia hadir
pada diri seseorang kecuali lahir dari tauhiid yang bersih, iman yang
kokoh kepada Alloh Swt.
Rosululloh Saw. bersabda, “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak mulia.” (HR. Bukhori)
Ada
orang yang sangat giat bekerja, tiada hari baginya kecuali diisi dengan
bekerja, ibaratnya kepala jadi kaki dan kaki jadi kepala, banting
tulang bekerja dengan keras. Ada juga orang yang sangat tekun belajar
sehingga menjadi orang yang pintar, satu gelar berhasil diraih, gelar
berikutnya ia kejar dengan giat. Semua ini adalah baik.
Akantetapi,
ada juga orang yang bekerjanya giat, belajarnya rajin, ikhtiarnya ulet,
namun tidak diiringi dengan akhlak yang mulia. Maka tidak heran jika
kita menemukan ada orang yang sukses mendapat penghasilan tinggi karena
pekerjaannya, namun ternyata ia tidak jujur, tega menipu demi keuntungan
yang besar. Ada juga orang yang sukses meraih banyak gelar, namun
kepintarannya ia gunakan untuk memperdaya orang lain, untuk membodohi
orang lain.
Lantas apa artinya karir tinggi, penghasilan yang
besar, gelar yang banyak jika tidak punya akhlak yang mulia. Semua itu
sama sekali tidak akan mendatangkan manfaat dan keberkahan, padahal
inilah yang sesungguhnya kita perlukan. Bukan sekedar tingginya jabatan,
bukan sekedar besarnya pendapatan, bukan sekedar berderet-deretnya
gelar, melainkan keberkahannya. Dan, akhlak mulia adalah jalan meraih
keberkahan itu.
Rosululloh Saw. bersabda, “Kaum mukminin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya di antara mereka..” (HR. Tirmidzi)
Oleh
karena itu, marilah kita senantiasa memupuk keimanan di hati kita,
senantiasa memeriksa ke dalam diri agar senantiasa lurus dan kokoh
tauhiid kita, sehingga kita tergolong orang-orang yang berakhlak mulia
dan mendapatkan limpahan berkah dari Alloh Swt. Aamiin yaa Robbal’aalamiin.
Oleh: KH. Abdullah Gymnastiar ( Aa Gym )
Beliau adalah pengasuh pondok pesantren Daarut Tauhiid Bandung Jakarta.
Beliau adalah pengasuh pondok pesantren Daarut Tauhiid Bandung Jakarta.
0 komentar:
Posting Komentar