Cobaan Hidup; Satu Sengatan Lebah
Alkisah,ada seorang lelaki, sebut saja namanya Fulan, ia adalah santri
yang selalu mengenakan sarung, baginya sarung adalah pakaian identitas
santri “tulen”. Suatu pagi Fulan hendak memanjat pohon mangga untuk
memetik beberapa buahnya, dengan tetap memakai sarung Fulan memanjat
dengan sigap, tanpa disadarinya tangannya menyenggol sarang lebah, tak
ayal lebah yang sedang asik didalam sarang, keluar dengan penuh amarah
karena merasa terancam. Fulan dengan cepat berusaha menghindarinya
dengan turun secepat kilat, namun kecepatan lebah telah mengalahkannya,
satu sengatan berhasil dilancarkan.
Satu sengatan saja sudah membuatnya
meringis kesakitan, apalagi yang disengat adalah bagian alat vitalnya,
rasanya tak terkatakan lagi. Dengan terseok Fulan pulang, langsung
terkapar diatas ranjang, Istrinya bingung hendak berbuat apa, ia hanya menunggui suaminya yang kesakitan.
Hari pun berganti sore, rasa sakit
Fulan agak berkurang, ia bisa duduk sambil minum kopi hitam
kesukaannya, sedari pagi Fulan belum berani melihat “burungnya” yang tersengat lebah, rasanya bekak segede gajah, begitu dilihat mata Fulan terbelalak, tiba-tiba dalam hatinya berdo’a ” Ya Alloh, hilangkanlah rasa sakitnya, dan biarkan bengkaknya tetap seperti itu”.
Itulah realita yang kadang hadir ditengah-tengah kehidupan
kita, mungkin dalam wujud yang berbeda, kadang kita menginginkan hasil
atau efek samping dari sebuah ‘amal perbuatan tapi enggan menunaikan
‘amal perbuatannya. Kita ingin sukses,namun malas berusaha, kita ingin
mendapatkan jodoh yang sholih/shalihah,tapi pribadi kita jauh dari
perbuatan shalih yang membuat kita tidak pantas mendapatkan jodoh yang
shalih/shalihah. Kita pun ingin sekali menjadi orang yang bijak, orang
yang matang, dewasa, kokoh pendiriannya, tegar menghadapi cobaan dan
godaan, tapi kita ogah menjalani proses yang menghantarkan ke arah itu
semua.
Dalam sebuah hadits, Nabi bersabda;
اذا اØب اللـــــه عبدا ابتلاه
“Apabila Allah mencintai seseorang, maka Dia akan mengujinya.”
Ini memang dilema, disatu sisi kita
ingin dicintai Alloh, disisi lain kita tidak mau diuji, sama dengan si
Fulan, efek sengatan lebahnya mau, tapi sakitnya ogah.
0 komentar:
Posting Komentar