PROSES PERBAIKAN DIRI YANG TERUS MENERUS
Selama Allah masih karuniakan kesempatan untuk hidup , maka selama
itulah proses menggapai hidayah dan perbaikan diri hendaknya terus
diupayakan Semangat perbaikan diri harus selalu menyala dalam
jiwa setiap muslim. Karena Allah subhanahhu wa ta’ala tidak pernah
menutup pintu taubat, sebelum nyawa seseorang sampai di kerongkongan.
Ampunan Allah subhanahu wa ta’ala jauh lebih luas dari dosa-dosa hamba-Nya.
”Katakanlah: ’Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri
mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.
Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah
Yang Maha Pengampun dan Maha Penyayang.” (Az Zumar:53)
Pertaubatan dan upaya untuk memohon hidayah demi hidayah serta terbukanya mata hati atas hijab yang menghalangi diri.
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam menegaskan bahwa manusia itu
memang banyak salahnya. Tetapi sebaik-baik orang yang banyak salahnya
adalah orang yang banyak taubatnya. (Hadits dari Anas, riwayat Tirmidzi,
Ibnu Majah dan Ahmad)
”Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya.” (Asy-Syams: 8 )
Terus memperbaiki diri setiap tahap menjadi pribadi yang lebih baik
yang Allah dan Rasulullah cintai (sesuai Al Quran dan sunnah) adalah
bentuk hijrah.
Allah subhana wa Ta'ala berfirman menjelaskan
jaminan-Nya: “Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka
mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezki yang
banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada
Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke
tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah.
Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (An-Nisa’: 100).
Semoga Allah membimbing kita selalu pada jalan Nya, dan menyampaikan kita pada ampunan , ridha, rahmat serta cinta Nya. Aamin
0 komentar:
Posting Komentar