Membongkar Rahasia 7 Manajemen Waktu Nabi Muhammad
Islam Berbicara tentang Waktu
Begitu berartinya waktu dalam kehidupan kita. Islam telah memberikan
gambaran yang utuh tentang memuliakan waktu, karakteristik waktu dan
rahasia manajemen waktu nabi. Dalam Al-Qur’an, Allah telah menempatkan
waktu pada posisi yang sangat tinggi.
“Dan mereka berkata” kehidupan
ini tidak lain saat kita berada di dunia, kita mati dan kita hidup, dan
tidak ada yang membinasakan (mematikan) kita kecuali dahr (perjalanan
waktu yang dilalui oleh alam).” (QS Al-Jaatsiyah: 24).
Waktu
harus dimanfaatkan sebaik mungkin, waktu merupakan sarana untuk
melakukan dan menyelesaikan banyak hal. Dalam Al-Qur’an waktu
benar-benar dimuliakan sampai-sampai banyak sumpah atas nama waktu.
Misalnya “Demi waktu” dalam QS Al-Ashr, “Demi waktu saat matahari naik
sepenggalah” dalam QS Adh-Dhuhaa. Setiap orang harus bisa menghargai
waktu. Waktu adalah modal bagi seorang hamba sebagaimana dikatakan oleh
Imam al-Ghazali.
Waktu harus digunakan sebaik-baiknya. Jika tidak,
maka akan menyesal di kemudian hari. Penyesalan memang tidak datang di
awal namun di akhir. Sehingga kebanyakan manusia lalai terhadap waktu.
Banyak waktu yang terbuang sia-sia. Banyak orang berkata” andaikan aku
punya banyak waktu lebih pasti aku bisa menyelesaikan tugas ini”. Statement
tersebut sebagai bentuk bahwa orang tersebut tidak menghargai waktu
yang dimiliki. Ketika ada waktu luang mereka lebih suka berleha-leha.
Sedangkan
ketika waktu mendesak dia bilang tidak ada waktu lagi untuk mengerjakan
hal tersebut. Setiap orang dibekali waktu 24 jam dalam sehari. Namun
ada yang mengoptimalkan waktu tersebut dan ada orang yang merugi karena
waktunya hanya digunakan untuk main-main, berbicara yang tidak perlu,
tidur-tiduran, dan bermalas-malasan. Buku ini memberikan panduan agar
pembaca tidak termasuk orang yang merugi lantaran tidak bias mengatur
waktu dengan baik.
Satu di antara karakteristik waktu adalah cepat berlalu, “Dan
(ingatlah) akan hari (yang waktu itu) Allah mengumpulkan mereka (mereka
merasa di hari itu) seakan-akan mereka tidak pernah tinggal (di dunia)
melainkan sesaat saja di siang hari (yang waktu itu) mereka saling
berkenalan” (QS Yunus: 45).
Waktu bergulir dengan cepatnya,
sekarang kita masih kuliah tiba-tiba kita sudah bekerja, kemudian
menikah, dan sudah menjadi kakek-nenek. Waktu ibarat anak panah yang
melesat dengan cepatnya. Waktu yang lewat tak pernah kembali. Banyak
orang berpikir bahwa ketika kita melakukan kesalahan di usia muda, akan
bertaubat jika usianya sudah tua. Dia optimis masih punya kesempatan
untuk memperbaiki kesalahan di usia tua. Namun tidak dapat dipungkiri
bahwa tidak ada seorang pun yang tahu sampai kapan ia hidup.
Waktu adalah harta yang sangat mahal. Waktu lebih mahal dari uang. Hasan Al-Banna mengatakan suatu nasihat bahwa “waktu adalah kehidupan”.
Jangan sampai usia kita hanya kita manfaatkan untuk tidur dan
bermalas-malasan. Lakukan aktivitas positif untuk menghargai waktu. Kita
diberi waktu sama tapi pemanfaatan terhadap waktu seseorang berbeda.
Ada
tujuh poin rahasia manajemen waktu Nabi Muhammad. Dalam waktu 23 tahun
beliau telah membuat perubahan besar di Jazirah Arab. Hal ini terjadi
lantaran bagusnya manajemen waktu Sang Manusia Teladan itu.
Rahasia
pertama adalah shalat fardhu sebagai ajang membentuk watak dan tonggak
ritme hidup. Umat muslim telah membuat pemilahan waktu dalam sehari
dengan jelas. Umat Islam punya kelebihan di banding umat lain. Ketika
kita janjian dengan teman sering kita melibatkan waktu-waktu shalat.
Misalnya kita pergi habis Zhuhur ya…Hanya umat Islam yang memiliki trik
manajemen waktu sehingga aktivitas kita dapat terprogram dengan baik.
Rahasia
kedua adalah berpola pikir investasi, anti-manajemen waktu instan.
Maksud dari kalimat tersebut adalah jangan mengelola waktu dengan instan
karena hal tersebut akan membuat kita malas dalam berproses. Persiapkan
segala hal untuk masa depan kita. Sehingga kita dapat memetik hasilnya
di kemudian hari.
Rahasia ketiga adalah terus produktif, jangan
biarkan waktu terbuang percuma. Kemudian rahasia selanjutnya adalah
gunakan aji mumpung. Rahasia kelima adalah jauhi sikap menunda-nunda.
Rahasia keenam adalah cepat, tapi jangan tergesa-gesa. Kemudian rahasia
terakhir adalah rutin melakukan evaluasi.
0 komentar:
Posting Komentar