Amalan Ramadhan (Kelebihan Bulan Ramadhan).
Bulan Ramadhan merupakan bulan yang agung dan mulia, dan memiliki banyak
keutamaan dan keistimewaan, mengandung di dalamnya kebaikan dari Allah
SWT, pahala dan ganjaran yang berlipat bagi mereka yang ingin
mencarinya. Beberapa keutamaan bulan suci Ramadhan adalah:
1. Bulan Tarbiyah untuk mencapai derajat taqwa.
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa, sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa. (QS Al Baqarah: 183).
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa, sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa. (QS Al Baqarah: 183).
2. Bulan diturunkannya Al Qur’an.
Bulan Ramadhan, yang pada bulan itu Al Qur’an diturunkan sebagai petunjuk buat manusia dan penjelasan tentang petunjuk itu, dan sebagai pemisah (yang haq dan yang batil) (QS Al Baqarah: 185).
Bulan Ramadhan, yang pada bulan itu Al Qur’an diturunkan sebagai petunjuk buat manusia dan penjelasan tentang petunjuk itu, dan sebagai pemisah (yang haq dan yang batil) (QS Al Baqarah: 185).
3. Bulan yang paling utama, bulan penuh berkah.
Bulan yang paling utama adalah bulan Ramadhan, dan hari yang paling utama adalah hari Jum’at (HR At-Thabarani) . Dari Ubadah bin Ash-Shamit, bahwa Rasulullah saw -pada suatu hari, ketika Ramadhan telah tiba- bersabda: Ramadhan telah datang kepada kalian, bulan yang penuh berkah, pada bulan itu Allah swt memberikan naungan-Nya kepada kalian. Dia turunkan Rahmat-Nya, Dia hapuskan kesalahan-kesalahan, dan Dia kabulkan do'a pada bulan itu Allah swt akan melihat kalian berpacu melakukan kebaikan. Para malaikat berbangga dengan kalian, dan perlihatkanlah kebaikan diri kalian kepada Allah. Sesungguhnya orang yang celaka adalah orang yang pada bulan itu tidak mendapat Rahmat Allah swt”. (HR Ath-Thabarani).
Bulan yang paling utama adalah bulan Ramadhan, dan hari yang paling utama adalah hari Jum’at (HR At-Thabarani) . Dari Ubadah bin Ash-Shamit, bahwa Rasulullah saw -pada suatu hari, ketika Ramadhan telah tiba- bersabda: Ramadhan telah datang kepada kalian, bulan yang penuh berkah, pada bulan itu Allah swt memberikan naungan-Nya kepada kalian. Dia turunkan Rahmat-Nya, Dia hapuskan kesalahan-kesalahan, dan Dia kabulkan do'a pada bulan itu Allah swt akan melihat kalian berpacu melakukan kebaikan. Para malaikat berbangga dengan kalian, dan perlihatkanlah kebaikan diri kalian kepada Allah. Sesungguhnya orang yang celaka adalah orang yang pada bulan itu tidak mendapat Rahmat Allah swt”. (HR Ath-Thabarani).
4. Bulan ampunan dosa, bulan peluang emas melakukan ketaatan.
Rasulullah saw bersabda: Shalat lima waktu, dari Jum’at ke Jum’at, dari Ramadhan ke Ramadhan, dapat menghapuskan dosa-dosa, apabila dosa-dosa besar dihindari. (HR Muslim). Barang siapa yang melakukan ibadah di malam hari bulan Ramadhan, karena iman dan mengharapkan ridha Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu diampuni. (Muttafaqun ‘alaih). Apabila Ramadhan datang, maka pintu-pintu syurga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan syaithon-syaithon dibelenggu. (Muttafqun ‘alaih).
Rasulullah saw bersabda: Shalat lima waktu, dari Jum’at ke Jum’at, dari Ramadhan ke Ramadhan, dapat menghapuskan dosa-dosa, apabila dosa-dosa besar dihindari. (HR Muslim). Barang siapa yang melakukan ibadah di malam hari bulan Ramadhan, karena iman dan mengharapkan ridha Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu diampuni. (Muttafaqun ‘alaih). Apabila Ramadhan datang, maka pintu-pintu syurga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan syaithon-syaithon dibelenggu. (Muttafqun ‘alaih).
5. Bulan dilipat gandakannya amal shaleh.
Rabb-Mu berkata: “Setiap perbuatan baik dilipat gandakan pahalanya sepuluh kali lipat sampai tujuh ratus kali lipat, kecuali puasa, puasa itu untuk-Ku, dan Akulah yang akan membalasnya. Puasa adalah perisai yang melindungi dari api neraka. Bau mulut orang yang berpuasa di sisi Allah lebih wangi dari pada parfum misik.
Rabb-Mu berkata: “Setiap perbuatan baik dilipat gandakan pahalanya sepuluh kali lipat sampai tujuh ratus kali lipat, kecuali puasa, puasa itu untuk-Ku, dan Akulah yang akan membalasnya. Puasa adalah perisai yang melindungi dari api neraka. Bau mulut orang yang berpuasa di sisi Allah lebih wangi dari pada parfum misik.
Apabila orang bodoh berlaku jahil kepada seseorang diantara kamu yang
tengah berpuasa, hendaknya ia katakan: “Aku sedang berpuasa, aku sedang
berpuasa”. (HR At-Tirmidzi)
6. Ramadhan bulan jihad, bulan kemenangan.
Sejarah mencatat, bahwa pada bulan suci Ramadhan inilah beberapa kesuksesan dan kemenangan besar diraih ummat Islam, yang sekaligus membuktikan bahwa Ramadhan bukan bulan malas dan lemah, tapi merupakan bulankuat, bulan jihad, bulan kemenangan.
Sejarah mencatat, bahwa pada bulan suci Ramadhan inilah beberapa kesuksesan dan kemenangan besar diraih ummat Islam, yang sekaligus membuktikan bahwa Ramadhan bukan bulan malas dan lemah, tapi merupakan bulankuat, bulan jihad, bulan kemenangan.
Perang Badar Kubro yang diabadikan dalam Al Qur’an sebagai yaumul
furqan, dan ummat Islam saat itu meraih kemenangan besar, terjadi pada
tanggal 17 Ramadhan tahun 2 Hijriyah. Dan saat itu, gembong kebatilan:
Abu Jahal, terbunuh.
Pada bulan Ramadhan pula fathu Makkah terjadi, yang dibadaikan dalam
Al Qur’an sebagai Fathan Mubiiina, tepatnya pada tanggal 10 Ramadhan
tahun 8 (delapan) Hijriyah. Serangkaian peristiwa besar lainnya juga
terjadi pada bulan Ramadhan, seperti: beberapa pertempuran dalam perang
Tabuk, terjadi pada bulan Ramadhan tahun 9 (sembilan) Hijriyah.
Tersebarnya Islam di Yaman pada bulan Ramadhan tahun 10 Hijriyah. Khalid
bin Al Walid menghancurkan berhala Uzza pada tanggal 25 Ramadhan tahun 8
(delapan) Hijriyah.
Dihancurkannya berhala Latta pada bulan Ramadhan tahun 9
Hijriyah.Ditaklukkannya Andalus (Spanyol sekarang) di bawah pimpinan
Thariq bin Ziyad pada tanggal 28 Ramadhan tahun 92 Hijriyah. Peperangan
‘Ain Jalut, dimana untuk pertama kalinya pasukan Islam berhasil
mengalahkan bangsa Mongol Tartar, yang sebelumnya sempat dianggap
mustahil, juga terjadi pada bulan Ramadhan tahun 658 Hijriyah. Dan masih
banyak lagi yang lainnya.
HIKMAH BULAN RAMADHAN (KEISTIMEWAAN RAMADHAN)
Bulan Ramadhan awalnya rahmat, tengahnya ampunan dan akhirnya
pembebasan dari neraka, siapa yang memberikan keringanan bagi hamba
sahayanya pada bulan itu, Allah akan ampuni dosanya, dan dia dibebaskan
dari neraka. Pada bulan ini, perbanyaklah empat hal, dua diantaranya
membuat kamu diridhai Rabbmu, dan dua yang lainnya sesuatu yang sangat
kamu butuhkan.
Dua hal yang membuat kamu diridhai Rabbmu adalah:
1. Bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah, dan
2. Kamu meminta ampunan kepada-Nya.
Sedangkan dua hal lainnya yang sangat kamu butuhkan adalah:
1. Kamu meminta syurga kepada Allah, dan
2. Kamu minta dilindungi dari neraka.
2. Kamu minta dilindungi dari neraka.
Khutbah Rasulullah saw menyongsong bulan suci Ramadhan sebagai bulan mulia, bulan ibadah, bulan santunan. Dari Salman
RadhiyaLlahu ‘anhu, katanya: Rasulullah saw berkhutbah di tengah-tengah
kami pada akhir bulan Sya’ban, beliau saw bersabda: “Hai manusia, bulan
yang agung, bulan yang penuh berkah telah menaungi. Bulan yang di
dalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Bulan yang
padanya Allah mewajibkan berpuasa.
Qiyamullail disunnahkan. Barang siapa yang pada bulan itu mendekatkan
diri kepada Allah dengan suatu kebaikan, nilainya seperti orang yang
melakukan perbuatan yang diwajibkan pada bulan lainnya. Dan barang siapa
yang melakukan suatu kewajiban pada bulan itu, nilainya sama dengan
tujuh puluh kali lipat dari kewajiban yang dilakukannya pada bulan
lainnya. Bulan Ramadhan adalah bulan sabar, sabar itu balasannya syurga, Ramadhan adalah bulan santunan.
Bulan ditambahkannya rizqi orang mukmin. Siapa yang memberikan
makanan untuk berbuka kepada seorang yang berpuasa, balasannya adalah
ampunan terhadap dosa-dosanya, dirinya dibebaskan dari neraka, dan dia
mendapatkan pahala sebesar yang didapat oleh orang yang berpuasa, tanpa
mengurangi pahala orang tersebut. Sahabat berkomentar, kata mereka: “Ya
Rasulullah, tidak setiap kami memiliki makanan untuk berbuka yang dapat
diberikan kepada orang yang berpuasa? Sabda Rasulullah saw: “Pahal
tersebut akan diberikan Allah, meskipun yang diberikan untuk berbuka
bagi yang berpuasa hanya satu buah kurma, atau seteguk air, atau
sesendok mentega.
Siapa yang memberikan minum kepada orang yang berpuasa, Allah akan
memberikan minuman kepadanya dari telagaku yang tidak akan menjadi haus
sampai dia masuk syurga”. (HR Ibnu Khuzaimah).
0 komentar:
Posting Komentar