Catatan: DR. Musthafa As-Siba’i (1915 – 3 Oktober 1964) adalah salah
seorang ulama besar kontemporer dari Syria, alumni Al-Azhar Cairo Mesir.
Salah satu karya fenomenal beliau adalah kitab: As-Sunnah wa makanatuha
fit-tasyri’ (As-Sunnah dan kedudukannya di dalam penetapan hukum
syariah). Sebagian untaian mutiara hikmah diatas, diambil dan disadur
secara acak dari kitab beliau: Hakadza ‘allamatnil-hayah (Beginilah
Hidup Mengajariku).
Beginilah Hidup
Mengajariku (Untaian Mutiara Hikmah DR. Musthafa As-Siba’i)
• Jika melihat kehidupan dengan mata
optimisme, maka akan engkau dapati keindahan di setiap sudutnya. Bahkan
termasuk di dalam keburukan sekalipun (engkau tetap bisa menemukan
keindahan disana!)
• Jika Dia membuatmu sakit, dan karenanya engkau jadi lebih
mengingat-Nya, maka sungguh berarti Dia telah menyehatkanmu. Dan bila
Dia membuatmu sehat, namun karenanya engkau justru berpaling dari-Nya,
maka hakekatnya Dia telah men-sakit-kanmu!
• Saat tawakkal berkata: aku akan berangkat untuk bekerja, maka
kesuksesanpun langsung menimpali: dan aku akan selalu bersamamu. Sedang
ketika kemalasan berujar: aku akan duduk untuk bersantai, maka
kemalanganpun (kegagalanpun) serta merta menyahut: dan aku selalu setia
menyertaimu!
• Rahasia kesuksesan dalam hidup adalah saat engkau bisa
mnghadapi/menyikapi ujian-ujiannya seperti cara burung bertahan di dalam
pusaran badai
• Hidup akan panjang jika diisi dengan hal-hal besar, dan (sebaliknya)
menjadi pendek sekali bila dipenuhi dengan masalah-masalah remeh temeh
• Dunia ini bak si jelita. Jika engkau mengejarnya, ia justru enggan.
Akan tetapi saat engkau enggan terhadapnya, ia malah (berbalik)
mengejarmu
• Dunia ini: awalnya tangis (dan tawa), tengahnya lara, akhirnya fana, dan setelahnya: nikmat abadi atau adzab pedih tak henti
• Jika orang-orang baik tidak tahu tentang cara/manajemen kerja, maka
Allah akan membiarkan orang-orang jahat memimpin/menguasai mereka
• Kondisi sakit adalah sebuah “sekolah” penempaan diri. Dimana jika
pasien mampu memanfaatkannya denga sebaik-baiknya, niscaya akan menjadi
nikmat bukan “laknat”
• Posisikanlah dirimu dalam hidup ini sebagaimana hidup sendiri telah
“menempatkanmu”, seraya tak henti berupaya terus meningkat dan meningkat
• Jika ingin tahu derajatmu disisi-Nya, maka lihatlah dimana Dia menempatkanmu, dan dalam hal apa Dia memberdayakanmu
• Terbanglah menuju Allah dengan dua sayap: (sayap) kecintaan kepada-Nya dan (sayap) keyakinan akan rahmat dan janji-Nya.
• Ilmu itu bukanlah apa yang telah engkau ketahui dari yang semula tidak
engkau tahu. Melainkan manfaat apa yang telah engkau ambil dan dapatkan
dengan mngetahuinya?
• Akhlak baik bisa mentabiri banyak keburukan. Sedangkan moral buruk akan menutupi banyak kebaikan
• Kebenaran itu memiliki “pasukan” yang senantiasa membela dan memperjuangkannya, termasuk diantaranya kebatilan itu sendiri
• Istiqamah adalah jalan, dimana awalnya kemuliaan, tengahnya keselamatan, dan akhirnya Surga penuh kenikmatan
• Takkan dusta orang yang yakin/percaya dengan dirinya. Dan takkan khianat orang yang bangga dengan kehormatannya
• Derita merupakan jalan keabadian bagi para pemilik jiwa besar, tapi
sebaliknya menjadi jalan “kebinasaan” bagi yang berjiwa kerdil
• Siapa yang dicinta oleh orang-orang saleh diantara hamba-hamba Allah, akan bisa mencium aroma Surga
• Demi mengetahui bahwa, engkau tak sepenuhnya untuk-Nya, maka Dia-pun
”memaksamu” butuh kepada-Nya, agar total dalam menghadap-Nya
• Kotak yang berisikan intan berlian tidak bisa lagi memuat pasir.
Demikian pula hati yang penuh dengan hikmah tidak akan menampung hal-hal
remeh temeh
• Si fakir itu ibarat timbangan Allah di muka bumi ini. Dimana dengannyalah bisa ditimbang kesalehan dan kerusakan masyarakat
• Kebaikan bertanya kepada Tuhan-nya: Dimanakah tempatku? Maka Tuhan-pun
menjawab: di dalam hati org-orang yang tunduk kepada-Ku dan
mengenal-Ku.
• Janganlah “mematok” cita-cita besarmu adalah untuk menjadi kaya,
melainkan untuk tidak menjadi fakir. Karena diantara fakir dan kaya
terletak posisi orang-orang qanaah
• Pembeda antara bahagia dan sengsara bagi seorang suami adalah apakah
istrinya menjadi pndukungnya terhadap musibah, ataukah justru menjadi
pendukung musibah terhadapnya
• Kesuksesan terhebat dalam hidup ini adalah jika engkau mampu
menyatukan keinginan-keinginanmu dengan keinginan-keinginan istrimu
• Janganlah pernah sekali-kali menghina seseorang serendah apapun
statusnya. Karena boleh jadi perputaran zaman akan menempatkannya di
posisi yang membuatnya diharap dan ditakuti
• Qanaah dan tamak adalah kaya dan fakir. Mungkin saja seorang fakir
hakekatnya justru lebih kaya darimu. Dan boleh jadi seorang kaya
ternyata sebenarnya lebih fakir
• Kemuliaan itu ibarat kuda jantan liar yang tidak akan tunduk kecuali di tangan orang-orang yang kuat memegangnya
• Orang mukmin bukanlah yang tidak maksiat kepada Allah. Akan tetapi ia
adalah orang yang jika jatuh maksiat akan segera sadar dan kembali
kepada-NYA
• Dengan kebenaranlah langit dan bumi dicipta, dan dengan cinta keduanya bisa tegak berdiri
• Tanpa iman, hidup merupakan teka-teki misteri yang tak terpahami maknanya
• Kasihan sekali! Orang yang tidak sadar akan pendeknya hidup kecuali baru di akhir hayat
• Pembeda antara sifat/sikap pengecut dan pemberani terletak pada keteguhan hati sesaat
• Amal dan optimisme adalah “sarana/alat transportasi” para musafir menuju Allah
• Sebaik-baik balasan bagi luka-luka kehidupan adalah keimanan kepada taqdir
Semoga Mutiara Hikmah ini Bermanfaat buat kita semua, dalam menjalani hidup ini dan selalu belajar dan terus belajar dari Hidup.
0 komentar:
Posting Komentar