Kamis, 19 Januari 2012

Barokah Orang Tua Kita (2)

Berapa banyak anak muda baik pria atau wanita yang betah berlama-lama dengan teman. Kenapa seseorang yang baru di kenalnya bisa menggeser peran ibu di hatinya? padahal sebenarnya dia belum bisa lepas seutuhnya dari sang ibu. Karena peran ibu bukan hanya ketika kita masih kecil tapi sampai kapanpun, ia akan tetap menjadi seorang ibu. Ada saatnya ketika kita menikah akan benar-benar berpisah dengan seorang ibu, menjalani kehidupan secara mandiri. Bukankah, baiknya masa-masa sendiri di manfaatkan untuk lebih mendekatinya apalagi kini kita yang telah bekerja tidak memiliki banyak waktu seperti saat kecil dahulu bersama ibu. Menikmati guratan senyum dari bibirnya yang tercipta karena perilaku kita yang menyenangkan hatinya. Bercanda, bercerita, berbagi hikmah dengan ibu.

Ibu, seorang wanita mulia yang telah susah payah mengandung, melahirkan, mengurus kita dalam keadaan letih. Beliau berikan seluruh kesenangan dirinya hanya untuk buah hatinya. Hanya buah hatinya, yang sanggup menggeser prioritas hidup sang ibu terhadap hal lainnya. Karena teramat mulianya seorang ibu, Rasulullah bahkan menyebut ibu sebanyak tiga kali kemudian baru ayah ketika ada seseorang bertanya kepada beliau kepada siapakah hendaknya dia memberikan hormat. Di tangan ibulah, masa depan buah hati terbentuk. Karena memang sang ibulah yang lebih dekat secara fisik dengan anak di banding ayah. Bila ayah hanya memberikan masukan-masukan secara teori, maka ibulah yang mempraktekkannya langsung kepada anak. Bertahun-tahun ibu mencurahkan kasih sayangnya kepada anak-anaknya. Tak pernah ada cerita bahwa seorang ibu lelah mengurus anaknya.

Begitukah balasan untuk orang yang telah mengorbankan peluh, keringat, bahkan air matanya sejak Sang Anak lahir? Pantaskah rasanya memperlakukan kasar orang yang telah merawat kita dengan penuh cinta yang tulus? Kalau pun tidak ingat bagaimana Orang Tua memperlakukan kita, lihat dan perhatikan bagaimana orang lain mencintai anak-anaknya. Bisa jadi, perlakuan Orang Tua kita jauh lebih baik dari itu.

Ya Allah, izinkan hari-hari berikutnya adalah hari di mana saya bisa selalu berada di samping mereka, menggenggam erat tangan mereka, mendengarkan cerita-cerita cinta mereka, dan merawat mereka sepenuh hati. Jika ada air mata mengalir dari mata keduanya, biarkan tangan kecil ini yang menghapusnya dengan penuh cinta. Izinkan diri ini untuk selalu menjaga senyum terukir di bibir mereka.

Robbighfir lii wa li waalidayya warhamhumaa kamaa robbayaanii shoghiiroo.Ya Robbku. Ampunilah aku, Ibu Bapakku dan kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.

Mulai besok mari kita semua dan jamaah sekalian tanpa kecuali yang masih memiliki orang tua, sempetin telepon, yang deket samperin, yang tiada panjatkan doa diatas, dengan merenungi tulisan ini, teleponlah kedua orang tua kita minta redhonya, kalo bisa sampe menangis, semoga ini bagi amal shaleh yang sangat besar, bahjkan melebihi ibadah haji, jihad dst, gak ada ruginya kita barengan dalam niat, dan itikad, dan mari berdoa bersama-sama karena baru niat aja jadi catatan amal tersendiri, amal yang sangat utama yaitu bakti kepada orang tua, dan sebarkan karena Allah meraih amal jama'i bersama, sebarkan gak ada istilah telat dikala umur kita, kehidupan kita tengah beranjakl tanpa kita sadari, dengan mengucap Bismillahirrohmanirrohiim...

Yaa Allah Yaa Rabb, berkahi usaha kami agar kami bisa mendapat keredhoan-Mu dengan bakti kami kepada kedua orang tua kami, jadikan besok kami dipanjangkan umur membuat suka cita mereka mendapat sedikit perhatian kami, hingga ucapan redho keluar dari lisan dan hati mereka, kekalkan Yaa Robb, jadikanlah amal shaleh bagi kami, niat kami, di esok hari, mudahkanlah Yaa Robb, Atas Nama-Mu kami memanjatkan do'a, berniat membahagiakan kedua orang tua, jadikanlah sebagai awal dimana hari kedepan semua rahmat tercurah bagi kami yang akan melaksanakannya besok, dan bagi mereka yang telah tiada, sampaikan doanya ya Robb, ampuni ruh mereka, kami dan kedua orang tua kami kelak, para jamaah mohon aminkan do'a ini, jadikan niat bacakan Al fatihah, atau shalawat, usahakanlah yang terbaik, dan gunakan kesempatan selagi mendapat ucapan amin dari sesama jamaah yang akan beramal shaleh membuka lembaran baru bakti kepada orang tua, bagi yang serumah bersegeralah semampu semaksimal yang kita bisa. Yaa Robb kabulkan Do'a kami semuanya, Al Fatihah..Amin Yaa Robbal 'alamin.
By. Ustad Yusuf Mansur



0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution