Tuhan menciptakan manusia dan jin semata2 hanya untuk menyembahNya. karenanya apapun jalan hidup yang di pilihkan tuhan (ditakdirkan.red) manis maupun pahit harus kita jadikan sebagai sarana ibadah kita kepada Alloh. Kenikmatan hidup harus kita syukuri, kepahitan pun harus kita jadikan rasa syukur pula, karena kalau kita bisa merasakan pahit berarti sebelumnya Dia sudah pernah memberikan kesempatan pada kita untuk bisa merasakan kemanisan hidup, kita tak akan pernah tahu hidup ini pahit kalau sebelumnya kita belum pernah merasakan manis.
Maha Adil Tuhan dan maha pintar Dia untuk menganugerahkan satu materi ujian pada hamba2Nya agar bisa lebih tinggi derajatnya dengan jalan memberikan kepahitan hidup, dari pahitnya hidup kita bisa semakin dewasa, semakin tegar, bahkan bisa semakin selalu dekat denganNya, semakin mulia, tentu semua itu bisa kita dapatkan kalau pada saat kita dalam menjalaninya bisa lebih jeli menangkap hikmah2 yg terkandung didalamnya, tapi bukan tidak mungkin banyak pula manusia yang dalam kepahitan malah semakin terperosok ke jurang kekufuran (ma?azdallah) karena dia terlalu enggan untuk menyingkap tabir hikmah yang ada di dalamnya? bahkan menyalahkan sang pencipta? kalau kita bisa lebih teliti lagi, sebenarnya kegagalan, kepahitan, keterpurukan hidup adalah kita sendiri yg menciptanya, kita tak mau mendengar pesan2 dari Tuhan yang dibisikkan lewat nurani kita, kepentingan & kekeruhan duniawi membuat matahati kita buta.
Hidup ini adalah satu2nya sarana kita bisa meraih ridlo Nya, karena hidup adalah ibadah, sepahit apapun hidup yang kita rasakan nikmatilah, jalanilah dengan selalu merasa syukur, daripada kita selalu berkeluh kesah malah menambah pahit hati, lebih baik kita menikmatinya, toh hidup di dunia ini hanya sementara, bukankah kehidupan abadi kelak di ahirat?!, jadi jangan nodai kehidupan abadi kelak dengan kebodohan2 kita dalam menjalani kehidupan sementara ini.
Berharaplah seraya berdoa, semoga kepahitan hidup yang kita jalani sekarang merupakan satu tiket untuk kita bisa memasuki kenikmatan di kehidupan abadi kelak, amin? Dalam menjalani hidup jangan pernah mengharap apapun pada selainNya, jika tidak,niscaya kita akan banyak merasakan kekecewaan, karena manusia penuh potensi untuk berhianat, berbuat salah, hilaf, dosa dan segala bentuk kekeruhan hati, walaupun kita sudah berusaha semaksimal mungkin menjadi yang terbaik
baginya, cobalah sejenak kita merenung dengan kejernihan hati? pernahkah Tuhan sedetikpun berbuat seperti itu pada kita, bahkan kalau kita berhianat kepadaNya sekalipun?!,bukankah kita masih selalu bisa merasakan anugerah kenikmatan dariNya?!,jadi hanya Dialah satu2nya yang pantas kita jadikan sandaran hati, sandaran hidup & tujuan hidup kita. Menjadi sosok apapun kita, diwujudkan menjadi seorang apapun kita, jadilah yang terbaik, jangan pernah pedulikan balasan yang kita terima dari pasangan kita misalnya, orang tua kita, suami, anak ataupun teman kita. bukankah kita berusaha menjadi baik karena Tuhan, untuk Tuhan bukan untuk siapapun selain Nya, karena Dia tak akan pernah buat kita kecewa dan merana? bersamaNya hati kita selalu damai, walau terasa gersang disekitar kita, bersandar padaNya menjadikan manusia tegar di terjang sehebat apapun gelombang badai kehidupan dunia.
Hidup adalah sarana ibadah, maka berusahalah menjadi yang terbaik di sisi orang-orang yang mengelilingimu, tanpa pernah mengharap balasan perbuatan baikmu dari mereka, kita berbuat baik bukan karena mereka tapi karena Tuhan, hanya Dialah satu2nya Dzat yang patut kita harapkan kebaikannya karena Dia Dzat yang maha baik.
Semoga kita selalu diberi petunjuk dari Nya untuk selalu menjadi manusia yang baik dan selalu di anugerahi kekuatan untuk tetap konsisten dalam menjalani kebaikan disisiNya, bersamaNya dan bagiNya, amin Allohumma amin?.
0 komentar:
Posting Komentar