Mengubah sifat iri jadi energi positif. Mahluk hidup pasti mempunyai sifat, terkadang sifat bisa berubah sesuai dengan keadaan dan sesuatu hal yang bisa merubahnya begitu cepat kemudian sifat tersebut bisa jadi menguntungkan dan bisa pula merugikan si empunya.
Merasa iri memang manusiawi apalagi kita hidup di tengah-tengah kumpulan orang-orang yang mempunyai banyak karakter dan sifat yang berbeda dan didukung dengan keadaan yang serba sulit seperti sekarang ini. tapi tentu saja kuncinya adalah bagaimana caranya kita mengubah rasa iri itu menjadi sifat yang menguntungkan
sehingga terlahirlah sebuah kesuksesan bukan malah menjadi obsesi yang merusak. Para ahli mengatakan bahwa rasa iri dapat juga menjadi pemicu seseorang untuk maju, caranya apabila ia bisa mengelola perasaan iri itu dengan baik. Ada dua dampak sifat iri yang pertama membenamkan seseorang dalam perasaan sesal, kecewa, stres, depresi dan frustasi, yang kedua cenderung membangkitkan rasa semangat untuk bersaing dengan orang-orang yang berhasil. dampak yang pertama sudah selayaknya kita hindari dan anda sudah pasti tau bahwa dampak kedua bisa membuat anda meraih sukses, untuk mengembangkannya coba fokus kepada kelebihan orang lain bila anda sedang merasa iri berfikirlah bahwa anda pun bisa memiliki kelebihan tersebut.Jangan lama-lama memanjakan rasa iri, bangkit dan tersenyumlah lalu akui bahwa orang lain yang membuat anda iri itu memang pantas sukses karena hal-hal positif yang dimilikinya sperti kerja keras, penuh semangat, cerdas dan sebagainya. selanjutnya atur strategi agar menjadi kompetitor yang sehat. jangan sekalipun memupuk rasa iri menjadi kebencian, kita harus yakin walau bagaimanapun kita akan merasa lebih nyaman bersaing dengan perasaan positif bahwa esok pun kita akan berhasil seperti dia, bersahabatlah dengan orang-orang yang sukses di sekililing kita.
Keberhasilan dan kesuksesan juga dipengaruhi dengan siapa anda bergaul dan jangan lupa carilah jalan yang paling rasional untuk mencapai kesuksesan jangan pernah sekalipun berfikir meraih sukses dengan jalan pintas dan satu hal lagi yang penting dan yang paling utama adalah tetaplah bertawakal dan berserah diri kepada Allah SWT. Kita tidak akan jadi apa-apa dan tidak bisa melakukan apa-apa tanpa seizin Allah SWT , karena kita hanyalah makhluk tanpa daya diibaratkan kita hanya setetes air di lautan yang luas.
0 komentar:
Posting Komentar