Kamis, 19 Januari 2012

Mengingat Mati....


Sungguh cinta makhluk kesemuanya akan fana kecuali cinta pada Allah
 

Manusia hanyalah seonggok tulang, daging, darah, yang terbungkus kulit dan diisi ruh oleh Allah yang memiliki perasaan dan akal, maka sungguh jika kita ditinggal
atau dikecewakan seonggok tulang, daging, darah dan kulit ini, jangan sampai kita terguncang. karena sesungguhnya di akhir kejadian itu semua terdapat hikmah yang sangat bermanfaat...
Memang iman itu naik dan turun  Jika sedang saat menurun dan risau, ingatlah MATI. . .

Ketika tangan tangan para kekasih mengusung kita dan menurunkan tubuh kita kedalam lahad dengan airmata kesedihan, tahukah keadaan kita?
seluruh tali pengikat kafan dibuka, lalu wajah dibuka

Tubuh ditaruh dalam posisi miring menghadap ke kanan yaitu kiblat, lalu
punggung kita diganjal batu agar tubuh tidak terlentang lagi, yaitu
tetap miring menghadap kiblat, dan wajah kita ditempelkan ke dinding
kubur, agar wajah kita trus mencium tanah dinding kubur yang lembab
itu

Lalu kayu kayu papan ditaruhkan diatas tubuh kita
bersandarkan dinding kubur, menutup seluruh tubuh kita agar tanah tidak
langsung menimpa tubuh, lalu tanah mulai ditumpahkan diatas tubuh
kita

Setelah itu kita sendiri disana. . .
dalam kesempitan dan kegelapan. . .
panas...gelap..sendiri...
bukan sebulan atau dua bulan, tapi bisa ratusan tahun atau ribuan tahun sendiri...

Tak bisa curhat...tak bisa berhubungan dgn siapapun..tak bisa bergerak
kemana mana...tak ada pemandangan..tak ada warna, yg ada hanya
kegelapan dan kegelapan...menunggu dan menunggu...ribuan tahun..
sendiri..

Yang ditunggu adalah sidang akbar pertanggunganjawab.. harap harap cemas diselingi putus asa dan penyesalan..
itulah yg terus menghantui kita kelak. . .

Ketika mengingat mati maka leburlah segala kekerasan hati, iapun mencair, dan jiwa terpanggil untuk sujud sambil menangis, mengadu pada Allah jika ingat akan hal itu karena hanya Dialah yg melihat keadaan kita saat itu. hanya Dialah yg ada saat itu..

Untuk inilah kita mendekat pada Nya..
agar Allah tak melupakan kita saat itu dan mengasihani kita yang telah terbujur kaku didalam
cinta-Nya abadi dan cinta selain pada-Nya adalah fana..

Allah itu Maha Pengasih Maha Penyayang dan akan terasa indah dengan hubungan batin kita yang semakin banyak meninggalkan larangan-Nya dan mematuhin aturan-Nya

Allah akan mengalirkan cinta kepada hati hamba-Nya sehingga hamba Nya
mulai mencintai-Nya dengan tulus dan ikhlas... (Admin Annisa Mutiara Hati)
 
NB. artikel ini saya dapat dari salah satu Teman FB.distatusnya Izinkan Aku Menikah Tanpa Pacaran, terimakasih ya.. oke semoga bermanfaat ....& jika ada kesalahan saya mohon maaf.




0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution