Senin, 08 Desember 2014

Forever Young

Muda(h)
Sayangnya, semangat menjadi “muda” ini kadang dipahami sebatas pada penampilan semata. Tak salah memang. Memperhatikan kemulusan wajah, keelokan rupa, hingga akhirnya berusaha mati-matian mempersolek diri dengan berbagai teknologi agar terlihat lebih muda dari usia sebenarnya. Namun sejatinya, seperti yang diungkap Henry Ford,  yang akan selalu muda adalah apa yang ada di “dalam diri” kita, terutama pikiran dan tindakan yang dikenang orang terhadap kita.

Sukses adalah hal yang muda(h)
Saat kita muda, sebenarnya kita diberikan banyak keunggulan, baik fisik maupun psikis. Saat itulah—yang kerap disebut masa produktif—segala yang kita lakukan cenderung terlihat lebih mudah. Mengangkat beban berat, lebih bertenaga. Ingin kerja lembur hingga lupa waktu, juga terasa tak kenal rasa lelah. Sehingga, tak salah jika kemudian masa muda dianggap sebagai masa di mana kita harus benar-benar mampu memaksimalkan potensi diri.

Saya teringat bagaimana kiprah Bruce Lee yang mati muda. Di usianya yang masih kepala 3, ia sudah mencapai prestasi puncak, menaklukkan Hollywood sebagai aktor Asia pertama yang berkarier di sana. Masa muda(h)-nya, benar-benar dipakai untuk berjuang mewujudkan impiannya. Meski mati muda, hingga kini inspirasi hidupnya terus hidup, forever young.

Intinya, mereka yang berjuang di masa muda, punya kekuatan luar biasa untuk “dikenang” atas karya-karya mereka. Dan, seperti ungkapan, manfaatkan masa mudamu sebelum masa tuamu, menurut saya, hal tersebut bisa menjadi kunci bagi siapa pun yang ingin meraih hasil luar biasa,

Manfaatkan masa muda(h)-mu, sebelum datang masa sulitmu. Muda dan mudah memang “kombinasi” masa yang sangat tepat untuk meraih sukses yang kita damba. Maka, ketika banyak orang menggelorakan “gerakan” sukses di usia muda, saya jadi ingat apa yang diungkap oleh Soekarno, presiden pertama kita. “Beri aku 10 pemuda, maka akan aku guncang dunia!”

Kapan lagi kita akan mengulangi masa “emas” kita? Masa muda dan mudah ini adalah kesempatan yang tak kan pernah terulang lagi. Karena itu, mari kita jauhi segala hal yang mendekatkan kita pada kesia-siaan. Mari kita manfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk terus berkarya dan berbuat yang terbaik pada bidang apa pun yang kita minati, pahami, dan kuasai.

Sukses itu mudah, kalau kita masih muda. Bukan berarti kalau sudah berusia tua akan lebih sulit. Namun, dengan tenaga dan pikiran yang terus “muda”, kita akan lebih punya banyak kesempatan untuk mengukir dan mengejar prestasi. Minimal, jika belum bisa memberikan karya yang berpengaruh baik pada orang banyak, setidaknya capai hasil maksimal untuk kita dan orang terdekat.

Dengan prestasi dan kesuksesan di usia muda—termasuk sukses di usia tak lagi muda namun dengan pikiran terus muda—kita akan jadi insan-insan mulia yang akan terus berguna. Entah hari ini atau esok kelak, apa pun yang kita lakukan, bisa jadi akan dikenang dengan segala sepak terjang hasil karya kita.

Kalau hari ini kita berperan sebagai tukang sapu, bersihkan lingkungan dengan sepenuh hati. Sebab, suatu saat kelak, mungkin kita dikenang sebagai tokoh kebersihan yang merawat lingkungan dengan sepenuh hati. Bisa jadi, di masa depan, kita akan dikenang dan mampu menggerakkan dan menyadarkan lebih banyak orang untuk makin peduli pada kebersihan.

Kalau hari ini kita menjadi seorang guru, bagikan ilmu dengan segenap tenaga dan pikiran. Kita tak pernah tahu, ilmu dan inspirasi yang kita berikan, bisa jadi akan dikenang sebagai dorongan moral pada bocah yang kelak akan melahirkan inspirasi luar biasa bagi bangsa kita tercinta.

Kalau hari ini kita menjadi pengusaha, jadikan diri sebagai pengusaha yang mampu memberdayakan sekitarnya. Sehingga, apa pun tingkat dan hasil yang kita peroleh, bukan berujung pada keuntungan semata. Tapi, juga bisa memperpanjang berkah kepada sekitar. Sehingga siapa tahu, ada banyak orang terbantu yang kemudian ikut naik derajat hidupnya.

Begitu juga profesi lainnya. Jadikan apa pun yang yang kita lakukan saat ini untuk selalu dilingkupi dengan semangat seorang pemuda. Jika itu terus kita pupuk dan lestarikan, niscaya kita akan selalu forever young.


“Siapa pun yang berhenti belajar akan segera menjadi tua, tak peduli pada usia dua puluhan atau delapan puluhan. Siapa pun yang terus belajar akan selalu jadi muda. Hal terhebat dalam hidup adalah selalu memelihara pikiran agar selalu muda.”(Henry Ford)

Kutipan dari sang konglomerat pendiri kerajaan bisnis otomotif Ford tersebut sebenarnya menggambarkan, betapa kita “bisa” selalu muda, kapan pun yang kita mau. Tak peduli kerutan di wajah makin banyak, tubuh makin renta, saat pikiran selalu bergerak aktif, mau terus belajar, mau terus berkarya, kita akan selalu jadi “anak muda”.


Salam sukses, luar biasa!

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution