Rasa Iri dan Dengki
“Ingatlah bahwa nikmat-nikmat Allah itu ada musuhnya”
Seorang bertanya: “Siapa mereka itu?”
Nabi menjawab:
- “Yaitu orang yang dengki kepada orang lain terhadap karunia yang diberikan Allah kepada mereka itu” …. (HR. At Tabrani).
Pernahkah kita merasakan jiwa dan hati kita tidak tentram, Karena rasa iri dan dengki. Sifat-sifat hati ini merupakan salah satu sebab pangkal kejahatan, karena dari sifat ini kita bisa menyebabkan berbuat buruk kepada orang lain.
Ingatlah bahwa Iri dan dengki akan merusak kehidupan kita. Sifat
inilah yang menyebabkan iblis, yang sebelum Adam, merupakan penghuni
syurga, dilaknat Allah dan keluar dari Surga selamanya.
Iri hati atau dengki adalah suatu sifat yang tidak senang akan rizki
dan rejeki dan nikmat yang didapat oleh orang lain dan cenderung
berusaha untuk menyainginya.
Dengki adalah sikap tidak senang melihat
orang lain bahagia dan berusaha untuk menghilangkan nikmat tersebut.
Sifat ini sangat berbahaya karena tidak ada orang yang suka dengan orang
yang memiliki sifat seperti ini.
.
Sifat iri hati dan dengki kepada orang lain merupakan sifat yang
merugikan orang lain dan diri kita sendiri bahkan seringkali menciptakan
hubungan yang tidak baik secara turun temurun.
Jika kita menyadari dan percaya kepada Tuhan, maka berusahalah agar
menghilangkan sifat iri hati apalagi dengki, karena rezeki dan apapun
yang ada pada orang lain tidak perlu kita risaukan, selama kita di dunia
sudah dijamin rezekinya apalagi jika kita termasuk orang-orang yang
bersyukur.
Dalam kehidupan ini sudah merupakan kehendak dan perencanaan Allah
ada mereka yang mendapat karunia lebih dari yang lain. Dan di balik itu
semua ada hikmah yang memang telah Allah tentukan.
Karena itu, sikap dan perilaku iri, dengki dan hasud hanyalah akan
merusak potensi dan kekuatan kita. Di sisi Allah kita mendapat
kebencian.
.
Disisa umur yg dianugerahkan-Nya kepada kita :
- Jangan kita pernah lelah mperbaiki diri,
- Menjauhi sikap iri dan dengki dengan berbuat tidak Banyak Bicara ( berbicaralah yang penting secukupnya);
- Menjaga Emosi Dan Nafsu (melakukan ibadah puasa, baik puasa sunah maupun puasa wajib);
- Selalu Mengingat Allah (rajin sholat baik sholat wajib lima waktu, shalat tahajud, sholat dhuha, sholat malam)
- Selain itu zikir, doa dan mengaji atau membaca al-qur’an dan
- Bergaul Dengan Orang baik. insya Allah kita bisa.
.
Barakallah Fikum
0 komentar:
Posting Komentar