Kamis, 11 Desember 2014

Cangkir Berbicara

Ijinkan Hidup Anda Dibentuk Seperti Cangkir Ini

Sepasang sumi istri-Kakek dan Nenek mendatangi sebuah toko souvenir, mencari hadiah untuk cucu kesayangan mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir cantik. "Lihat cangkir itu," kata Nenek kepada suaminya. "Kau benar, ini cangkir tercantik yang pernah aku lihat," ujar si Kakek. 


Ketika akan memegang cangkir itu, tiba-tiba cangkir tersebut berbicara "Terima kasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa dulu Aku tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, Aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun pada suatu hari ada seorang pengrajin dengan tangan kotor melempar Aku ke sebuah roda berputar. Kemudian ia mulai memutar-mutar Aku, hingga Aku merasa pusing. "Stop! Stop!" Aku berteriak, Tetapi orang itu berkata "Belum!" lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang. "Stop!Stop!" teriakku lagi. Tapi orang itu masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukkan Aku ke dalam perapian. "Panas!Panas!" teriakku dengan keras. "Stop! Cukup!" teriakku lagi. Tapi orang itu berkata "Belum!"

Akhirnya ia mengangkatku dari perapian itu dan membiarkan Aku sampai dingin. Aku pikir, selesailah penderitaanku. Oh, ternyata belum. Setelah dingin Aku diberikan kepada seorang wanita muda dan ia mulai mewarnai Aku. Asapnya begitu memualkan. "Stop!Stop!" Aku berteriak. Wanita itu berkata, "belum!" Lalu ia memberikan Aku kepada seorang pria dan ia memasukkan Aku lagi ke perapian yang lebih panas dari sebelumnya. "Tolong! Hentikan penyiksaaan ini!" Sambil menangis Aku berteriak sekuat-kuatnya. Tapi orang-orang ini tidak peduli dengan teriakanku. Ia terus membakarku. Setelah puas "menyiksaku" kini Aku dibiarkan dingin.

Setelah benar-benar dingin, seorang wanita cantik mengangkatku dan menempatkan Aku dekat kaca. Aku terkejut sekali. Aku hampir tidak percaya, karena di hadapanku berdiri sebuah cangkir yang begitu cantik. Semua kesakitan dan penderitaanku yang lalu menjadi sirna tatkala kulihat diriku.



Renungan Bagi Anda

Seperti inilah Tuhan membentuk kita. Pada saat Tuhan membentuk kita, tidaklah selalu menyenangkan. Akan ada tahapan dimana kita merasakan sakit, penuh penderitaan, dan banyak air mata. Tetapi inilah satu-satunya cara bagiNya untuk mengubah kita supaya menjadi cantik dan memancarkan kemuliaanNya.

"Anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila Anda jatuh ke dalam berbagai pencobaan, sebab Anda tahu bahwa ujian terhadap kita menghasilkan ketekunan. Dan biarlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang supaya Anda menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun. "

Apabila Anda sedang menghadapi ujian hidup, jangan berkecil hati, karena DIA sedang membentuk Anda. Proses pembentukan ini memang menyakitkan tetapi setelah semua proses itu selesai, anda akan melihat betapa cantiknya Tuhan membentuk Anda.



Sumber : jawaban.com

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution