Mengumpulkan Pundi Kebaikan Dengan Istighfar
Saudaraku..
Apa yang menghalangi kita untuk meraih beratus-ratus, beribu-ribu dan berjuta-juta pahala setiap hari?
Apa yang menghalangi kita untuk meraih beratus-ratus, beribu-ribu dan berjuta-juta pahala setiap hari?
Mengapa kita tak membuka kran-kran pahala yang mengalir deras setiap
hari? Kenapa kita tidak membuka pintu-pintu kebaikan yang terpajang di
depan kita? Salah satu pelung kebaikan dan pahala yang terhampar di depan kita adalah beristighfar untuk orang-orang mukmin, baik laki-laki maupun perempuan.
Namun lisan kita terasa kelu dan lidah terasa kaku untuk melakukan
hal itu, jika hati kita dipenuhi noktah hitam dan jiwa kita telah gelap
lantaran dosa dan maksiat. Itulah bencana besar yang telah menjadikan dunia kita kelabu. Jika
ini sudah terjadi jangankan kita mendo’akan ampunan bagi orang lain,
beristighfar untuk diri kita yang berlumuran dosapun terasa berat untuk
kita perbuat. Padahal Rasulullah saw pernah bersabda:
مَنِ اسْتَغْفَرَ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، كَتَبَ اللهُ لَهُ بِكُلِّ مُؤْمِنٍ وَمُؤْمِنَةٍ حَسَنَةً
“Barangsiapa yang memintakan ampunan (kepada Allah) bagi kaum
mukminin dan mukminat, maka Allah akan menulis bagi setiap mukmin dan
mukminah satu kebaikan (pahala).” Dihasankan oleh syekh Al Bani dalam
shahih al jami’.
Selanjutnya terserah kita saudaraku..
Berapakah pahala dan kebaikan yang ingin kita raih setiap harinya dari pintu ini. Semakin banyak pundi-pundi kebaikan dan asset pahala yang ingin kita kumpulkan, maka semakin banyak pula kita mendo’akan ampunan bagi orang-orang mukmin baik laki-laki maupun perempuan. Baik yang sudah kita kenal ataupun yang belum kita kenal. Sungguh merugi, jika kita telah berada di depan pintu kebaikan ini, tapi kita tak mau mengetuk dan membukanya. Dan sudah barang tentu, jika kita beristighfar untuk orang lain. Jangan lupa kita beristighfar untuk diri kita sendiri.
Berapakah pahala dan kebaikan yang ingin kita raih setiap harinya dari pintu ini. Semakin banyak pundi-pundi kebaikan dan asset pahala yang ingin kita kumpulkan, maka semakin banyak pula kita mendo’akan ampunan bagi orang-orang mukmin baik laki-laki maupun perempuan. Baik yang sudah kita kenal ataupun yang belum kita kenal. Sungguh merugi, jika kita telah berada di depan pintu kebaikan ini, tapi kita tak mau mengetuk dan membukanya. Dan sudah barang tentu, jika kita beristighfar untuk orang lain. Jangan lupa kita beristighfar untuk diri kita sendiri.
Mari kita memperbanyak istighfar untuk diri kita dan bagi orang lain.
Mudah-mudahan keberkahan hidup kita kecap dan rahmat serta ampunan-Nya
dapat kita dekap.
Wallahu a’lam bishawab.
0 komentar:
Posting Komentar