Senin, 26 November 2012

Jangan Simpan Kebencian Dalam Hidupmu

PISANG DAN KEBENCIAN ...

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... 

Maryam, guru kelas Taman Kanak-Kanak menganjurkan satu permainan yang sungguh menarik untuk murid-muridnya.

Setiap murid diminta membawa kantong plastik yang berisi pisang yang tertulis nama orang yang paling mereka benci ke kelas pada esok hari. Jadi, jumlah pisang yang perlu dibawa bergantung kepada jumlah orang yang dibenci.


Keesokan harinya, setiap murid membawa kantong plastik berisi pisang masing-masing. Ada yang membawa tiga biji, ada juga lima biji dan paling banyak delapan biji. Semuanya sudah ditulis nama orang yang paling mereka benci.

“Sekarang simpan pisang itu. Jangan lupa bawa ke mana saja kamu pergi selama seminggu. Inilah permainannya. Selepas seminggu, kita akan tahu keputusannya” beritahu Bu Maryam. Kanak-kanak tersebut menyimpan pisang masing-masing di dalam kantong.

Hari demi hari berlalu, pisang tersebut mulai berbintik-bintik dan akhirnya menjadi busuk. Anak-anak itu mulai merungut dan marah. Mereka tidak menyukai permainan itu lagi karena selain kantong berat, badan berbau busuk. Ada yang menangis, enggan meneruskan permainan.

Seminggu berlalu, pagi-pagi lagi murid-murid Maryam sudah bersorak. Permainan sudah tamat. Tidak ada lagi beban dan bau busuk yang perlu dibawa.

“Okey semua, apa rasanya bawa pisang dalam kantong ke sana ke mari selama seminggu?” tanya Bu Mayam. Semuanya serentak mengatakan mereka benci permainan itu. Mereka hilang kawan, sering diejek dan terpinggir. Lebih buruk lagi, terpaksa tidur, makan, mandi, bermain dan menonton TV dengan bau busuk.

“Itulah sebenarnya yang berlaku kalau kita simpan perasaan benci pada orang lain dalam hati. Bau busuk kebencian itu akan mencemari hati dan kita akan membawanya ke mana saja kita pergi. Jika kamu sendiri tidak bisa tahan dengan bau pisang busuk hanya untuk seminggu, coba bayangkan apa akan terjadi kalau kamu simpan kebencian sepanjang hidup kamu” beritahu Bu Maryam.

Maryam mengingatkan anak muridnya supaya membuang jauh-jauh perasaan benci daripada membebani hidup. Memaafkan adalah yang terbaik. Menyayangi lebih baik daripada membenci. Moralnya, jangan simpan pisang dalam kantong. Jangan simpan kebencian, dendam kesumat dan apa-apa yang tidak baik dalam hati. Seperti pisang yang makin membusuk, begitu juga hati.
Semoga kita bisa mengambil ibroh dari membaca cerita ini ..
 
-------------------------------------------------------
"Kebaikan selalu mendatangkan ketenangan, sedangkan kejelekan selalu mendatangkan kegelisahan."

Bila niat dan tindakan benar maka Allah akan membuat hati jadi mantap, tenang, siap dengan apapun yang akn terjadi.

Semakin resah gelisah tak tenang pasti ada masalah dengan niat dan sikap kita, evaluasi diri dan segera tobat.

Tak ada yang paling membuat kita SUSAH/ GELISAH/ DIRUNDUNG MASALAH, selain karena keburukan atau dosa-dosa kita sendiri.
 
didapat dari Facebook.Yoskasih Okdayani
 
 
 

 

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution