Kamis, 22 November 2012

Amalan Pembuka Pintu Rezeki

Membuka Pintu Rezeki

Yakinlah bahwa rezeki itu bersumber dari Allah!
Sobat, rezeki kita tidak bergantung pada gaji yang kita terima.Rezeki kita tidak bergantung pada karier dan prestasi kita.Rezeki kita tidak bergantung pada jabatan dan kedudukan kita.Rezeki kita tidak bergantung hanya menjadi pegawai negeri! Tapi rezeki kita bergantung hanya pada Allah saja. Titik dan ndak pakai koma.
Sobat, di jaman yang serba materialistik dan sekuleristik  ini banyak orang yang berkeyakinan bahwa rezeki bersumber dari pekerjaan,usaha, kerja keras, kecerdasan, relasi dan sebagainya. Itu salah besar teman sebabnya rezeki itu hanya satu yaitu Arrizku biyadillah.Rizki itu semata-mata datangnya dari Allah.Pekerjaan, usaha, kerja keras,kecerdasan, dan relasi hanyalah  alhaal – media/sarana untuk menjemput rezeki dan itulah ladang amal sholeh apakah kita pergunakan sesuai dengan aturan Allah atau tidak disitulah berlaku hisab Allah. Allah tidak bertanya banyak atau tidaknya rezeki yang kita peroleh tapi Allah akan menghisab kita bagaimana cara mengusahakan dalam menjemput rezeki itu  dan  bagaimana cara mendistribusikan rezeki yang kita peroleh itu. Bukankah rezeki itu semuanya bersumber dari Allah SWT.
Jangankan manusia yang sudah dikaruniahi dengan potensi akal, hati dan indera yang lima, semut yang berada di dalam batu pun diberi rezeki oleh Sang Maha Pemberi Rezeki.
 Allah SWT berfirman :
“ Dan tidak satu pun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi  melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam kitab yang nyata.” (TQS. Hud (11) ayat 6).
Sobat, jika kita sudah yakin bahwa rezeki bersumber dari  Allah SWT,  maka : Kita tidak perlu takut sekiranya harus diberhentikan dan kehilangan pekerjaan yang selama ini menopang kehidupan kita dan keluarga. Kita tidak perlu takut muncul para pesaing yang menyaingi usaha dan karier kita. Kita tidak perlu takut ditinggalkan relasi atau konsumen kita. Kita tidak perlu takut diancam atau dimusuhi kawan atau atasan kita. Kita tidak perlu takut menjadi miskin atau kaya. Intinya, tidak ada yang perlu kita takutkan dan khawatirkan tentang rezeki kita! Yang terpenting adalah lakukan yang terbaik sesuai aturan-Nya dalam mengusahakan menjemput rezeki bagi kita dan mendistribusikannya secara halal dan sesuai syariatnya. Insya Allah akan membawa keberkahan hidup.
Rezeki kita tidak bergantung pada gaji yang kita terima.Rezeki kita tidak bergantung pada karier dan prestasi kita.Rezeki kita tidak bergantung pada jabatan dan kedudukan kita.Rezeki kita tidak bergantung hanya menjadi pegawai negeri! Tapi rezeki kita bergantung hanya pada Allah saja. Titik dan ndak pakai koma.
Berikut ini sobat, beberapa amalan yang Insya Allah bisa mempercepat dan meningkatkan rezeki kita masing-masing :
 
  1. Yakinkan diri sampai benar-benar masuk dalam otak bawah sadar kita bahwa Rezeki itu bersumber dari Allah SWT. Insya Allah ada banyak limpahan rezeki yang akan kita dapatkan dan pantang menyerah untuk berusaha menjemput rezeki dari-Nya.
  2. Melanggengkan sholat dhuha tentu sobat tidak meninggalkan sholat wajib. Dalam hadits Qudsi “Allah berfirman: Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas melakukan sholat empat rokaat pada pagi hari (sholat dhuha) karena aku akan mencukupi kebutuhanmu hingga sore hari.”( HR. Abu Daud ).
  3. Membiasakan bersedekah. Tentang keajaiban sedekah banyak diungkap dan dibicarakan panjang lebar dari berbagai kitab para salafushalih atau buku-buku di era saat ini. Ada banyak ayat-ayat Al Qur’an yang menyatakan Allah telah menjamin akan melipatgandakan dan mengganti sedekah yang dikeluarkan dengan balasan rezeki yang berkali lipat. Bisa kit abaca diantaranya QS Al-hadid ayat 18, QS Al-Baqarah ayat 261. Baginda Rasulullah Saw juga bersabda, “Setiap pagi turunlah dua malaikat dari langit yang saling menyeru dan berdo’a. Salah satu malaikat berdo’a, Ya Allah berikanlah ganjaran kepada orang yang bersedekah.’ Sedangkan malaikat yang lainnya berdo’a, ‘Ya Allah berikanlah kerugian kepada orang yang kikir,”
  4. Berbakti dan berbuat baik kepada orang tua. Sahabat Anas bin Malik mengatakan, baginda Nabi Muhammad Saw, bersabda,” Barangsiapa yang ingin dipanjangkan umurnya dan diluaskan rezekinya, hendaklah ia berbakti kepada orang tuanya dan menyambung tali silaturahmi.”
  5. Istiqomah dalam membaca Al qur’an, sholawat nabi serta melakukan amar ma’ruf nahi munkar.( Dakwah di jalan Allah). Bukankah Rasul pernah menyampaikan,” Sebaik-baik diantara kalian orang yang belajar Al qur’an dan mengamalkannya.(mendakwahkannya).  Dalam riwayat lainnya : “ Sesungguhnya orang yang  berilmu ( yang mendakwahkan ilmunya) akan dimintakan ampun baginya oleh makhluk yang di langit dan makhluk yang di bumi, hingga ikan-ikan dalam lautan. ( HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah ).
  6. Terus menjalin silaturahmi. Sayyidina Ali Ra pernah mengemukakan bahwa Rasulullah Saw,bersabda, “ Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dihindarkan dari mati dalam keadaan tidak baik, hendaklah ia gemar menyambung tali silaturahmi.” ( HR. Bukhari). Ternyata ilmu marketing modern benar-benar mengakui ajaran rasul ini inilah yang mereka sebut dengan istilah the power of networking.
  7. Memperbanyak Istighfar dan do’a adalah kunci pembuka keberkahan rezeki. Di dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Abbas, Rasulullah Saw bersabda, “ Barangsiapa yang senantiasa membaca istighfar, niscaya Allah akan melapangkan dari segala kesempitan, menghilangkan duka cita dan kesusahan, memberikan rezeki tanpa terduga-duga.”
Dikisahkan ada seorang Bapak yang  kehidupannya amat sederhana sebagai PNS jujur yang berputra 7 dan 3 orang anak yatim piatu yang dia asuh. Aktif mendirikan masjid di kampungnya sebagai panitia,membina anak-anak kampung untuk menjadi baik, Kepingin sekali Bapak tadi menunaikan ibadah haji akan tetapi Tabungan pensiunan yang dia rencanakan ternyata tidak cukup. Tapi beliau tetap sabar dan istiqomah berjuang di jalan Allah, beliau sekalipun tidak pernah tinggal sholat tahajud dan dhuha sudah menjadi kebiasaan. Subhaanallah! Allah Yang Maha Pemberi Rezeki memberikan kejaiban dan rezeki yang tak disangka-sangka. Saat beliau silaturahmi ke sanak kerabat di luar kota, beliau bercerita tentang keinginan untuk berangkat haji setelah keluar tabungan pensiun PNS nya hanya tidak cukup utk berangkat, rupanya Allah mengetuk hati salah satu saudaranya yang pengusaha yang tidak jadi berangkat karena sesuatu hal tapi dia bernadzar akan memberangkatkan haji 1 orang tahun itu. Akhirnya singkat cerita Bapak Tadi bisa berangkat haji lantaran berkah silaturrahmi. Subhaanallah.
Di akhir artikel ini saya sampaikan do’a yang saya terima dari almarhum ibu, beliau ijazahkan kepada penulis yang tiap kali dibacakan saat sujud syukur setelah sholat.  Allahumma ikhfini bihalalika ‘an haramika wa aghnini bifadhlika ‘amman siwak. “Ya Allah, cukupkanlah aku dengan (rezeki-Mu) yang halal serta jauhkan dari yang haram. Dan berilah aku kekayaan tanpa tandingan.” Amin Ya Rabbal’alamin.
Salam Dahsyat dan Luar Biasa!
 
( Spiritual Motivator – N.Faqih Syarif H,S.Sos.I,M.Si, Penulis buku Al Quwwah ar ruhiyah kekuatan spirit tanpa batas. www.faqihsyarif.com dan emai mumtaz.oke@gmail.com )

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution