Rabu, 21 November 2012

Rukun Sabar Ada Tiga

Catatan KH. Abdullah Gymnastiar

RUKUN SABAR

Ada tiga rukun sabar yang harus dipenuhi supaya kita bisa disebut orang yang benar-benar bersabar.

1. Menahan hati untuk tidak merasa marah terhadap ketentuan Allah.

2. Menahan lisan untuk tidak mengadu-adu/mengeluhkan kepada makhluk.
3. Menahan anggota tubuh untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak di benarkan ketika terjadi musibah, seperti menampar pipi,  merobek baju dan sebagainya.

Inilah tiga rukun kesabaran, jika kita mampu melaksanakannya dengan benar maka cobaan akan berubah menjadi sebuah kenikmatan. Insya Alloh.


Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;

“Sungguh menakjubkan keadaan orang-orang yang beriman. Sesungguhnya seluruh keadaan orang yang beriman hanya akan mendatangkan kebaikan untuk dirinya. Demikian itu tidak pernah terjadi kecuali untuk orang-orang yang beriman. Jika dia mendapatkan kesenangan maka dia akan bersyukur dan hal tersebut merupakan kebaikan untuknya. Namun jika dia merasakan kesusahan maka dia akan bersabar dan hal tersebut merupakan kebaikan untuk dirinya.” (HR.Muslim)
 
------------------------------------------------------------------
 
Dan Allah lebih mengetahui tentang musuh-musuhmu. Dan cukuplah Allah Pelindung (bagimu). Dan cukuplah Allah menjadi Penolong (bagimu) (Qs An Nisa :45)

Sesungguhnya setiap 'musuh' Allah adalah makhluk ciptaan_Nya juga, yang setiap saat diurus _Nya dan seutuhnya dalam genggaman_Nya

Tak ada rahasia bagi_Nya apapun yang dilakukan musuh_musuh_Nya, karena DIA setiap waktu Menyaksikan, mereka ada dala
m pengetahuan dan kekuasaanNya

Maka bila ingat kepada musuh_musuh Alloh, segeralah ingat kepada Alloh Yang Menguasai langit dan bumi seutuhnya, yang segala-galaNya takluk kepada_Nya

Berlindunglah dan minta tolong hanya kepada Allah semata, DIA Yang Menguasai apapun yang membahayakan, tak akan terjadi mudharat kecuali hanya dengan izin_Nya
 
---------------------------------------------
 
Tak ada kejadian kebetulan
Tak ada kejadian sia-sia

Semua hanya bisa terjadi dengan izin-Nya dan pasti selalu baik serta bermanfaat bagi orang yang beriman.
semua kejadian pasti terkandung ilmu dan hikmah yg amat besar

"Allah memberikan hikmah kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang diberi hikmah maka sungguh telah diberi kebajikan yang banyak. Dan tidak ada yang dapat mengambil pelajaran melainkan orang-orang yang berakal" ( QS Al Baqoroh;269 )

Mari kita bersungguh-sungguh menafakuri kejadian apapun, mintalah pertolongan-Nya agar dibuka pintu hikmah agar dapat menyikapi kejadian apapun dengan sikap terbaik yang disukai-Nya

------------------------------------------------

MAKIN SYUKUR MAKIN HILANG PENDERITAAN

1. Ujian pasti sangat kecil dan sedikit dibanding samudra karunia-Nya

Silakan tafakuri berbagai limpahan nikmat setiap saat yang tiada terputus, jadi manusia, disempurnakan fisik, diberi akal sehat, diberi nikmat iman, bisa beribadah. Dan limpahan karunia yang tak terhitung lainnya..

Alangkah buruknya akhlaq kita bila kita menghilang-hi
langkan karunia dan hanya fokus kepada hal--hal yang tak enak padahal itupun pasti kebaikan-Nya

2. Kepahitan adalah pembersih dari dosa-dosa

Seperti seorang ibu yang melihat anaknya sudah mandi tapi masih kotor, maka dibantu dimandikan agar benar-benar bersih
Karena kotor itu jelek dan tak nyaman

Bersih itu indah dan nyaman, semua kepahitan bagi yang beriman akan sangat membuat hidup ini terasa nyaman dan indah

3, Kepahitan adalah tanda cinta-Nya

Rasulullah bersabda : " Innalloha idza ahabba 'abdan ibtalaahu". " Sesungguhnya Allah jika mencintai hamba-Nya, maka Dia akan mengujinya"

4 kepahitan adalah sarana meraih kedudukan tinggi di sisi-Nya

Jika Alloh memilih seseorang hamba untuk di muliakan kedudukannya di dunia maupun di akherat, padahal amal hamba ini biasa-biasa saja Maka sesuai sabda Rosul : "Sesungguhnya seorang benar-benar memiliki kedudukan di sisi Alloh, namun tiada satu amal yang bisa menghantarkan kesana. Maka Alloh senantiasa mengujinya dengan sesuatu yang tak disukainya, sehingga dia bisa sampai pada kedudukan yang dikehendaki Alloh" (HR al Hakim1/344 ia brkata: sanadnya shahih)

Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata :  Allah mempersiapkan bagi hamba-hambaNya kedudukan (yang tinggi) di surga yang mereka tidak akan mampu mencapai kedudukan tersebut hanya dengan amalan sholeh  mereka. Dan mereka tidak mencapainya kecuali dengan ujian dan musibah. Maka Allah-pun menyiapkan sebab-sebab yang menggiring mereka kepada ujian dan musibah (Zaadul Ma'aad 3/221)

Jadi sama sekali tak ada alasan kita merasa kecewa dan berburuk sangka perbuatan-Nya. Syukuri.. Syukurii dan syukurii. Semua kepahitan akan terasa ringan bahkan nikmat Masya Alloh
 
-------------------------------------------
 

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution