Kiamat
Untuk menenangkan pikiran dan menyelamatkan akidah dari khayalan dan
ramalan kiamat dunia maya, maka hadits berikut ini sangat baik untuk
dibaca, dipahami, dihayati dan diperaktekkan : “Datang seorang baduy
menjumpai Nabi Saw dan bertanya : kapan hari kiamat ? Rasulullah Saw
menjawab ; celakalah engkau apa yang telah engkau persiapkan untuk
menghadapinya (Muttafaq ‘alaih)
Melihat berbagai pandangan dan ramalan yang membahas mengenai
kiamat, saya semakin penasaran apakah mereka itu benar-benar paham arti
kiamat ? dari mana bahasa ini datang ?
Bagaimana kalau ramalan penduduk "dunia maya" itu benar dan bukan berasal dari ramalan kosong semata ?
Beberapa hari ini saya sering mendapati makalah atau tulisan yang menceritakan dan membahas mengenai akhir dunia, kebudayaan dunia maya ini menyebutkan bahwa dunia ini akan berakhir pada akhir 2012, sebuah akhir dari dunia yang dipenuhi dengan penemuan, ilmu dan kreatifitas manusia yang memuncak, dalam ramalan itu disebutkan manusia tidak akan dapat menikmati kembali perayaan tahun baru, tidak akan ada pesta yang akan membuat manusia berhisteria. Saya menyiapkan tas dan segera pergi bersama. Semua manusia akan beranjak dalam satu kereta panjang yang tidak bertepian, tua muda, lelaki dan wanita akan yang berada dalam satu kereta dunia akan bersama-sama menuju ketidak adaan dan kebinasaan.
Benarkah dunia akan berakhir, hal ini dalam keyakinan dan agama yang saya anut, bahwa dunia akan berakhir tentu merupakan kepastian, tapi kapan ? inilah yang tidak satu pun manusia diberi pengetahuan mengenai hal ini, kecuali beberapa tanda-tandanya yang disebutkan dalam beberapa hadits Nabi Saw. Dunia akan terus melahirkan anak-anak yang masih dalam kandungan kemurnian ibunya, mereka akan terlahirkan dalam dunia lain, dunia yang lebih baik dari dunia yang saya pijak sekarang. Dunia yang dipenuhi oleh keadilan, dunia tanpa peperangan dan penjajahan, dunia tanpa nuklir lintas negara.
Dunia maya yang telah menjadi santapan harian manusia modern, terkadang membawa mereka pada kesesatan khayal, kesesatan akidah dan kesesatan lainnya, dan sementara para petani bercocok tanam membangun optimis masa depannya untuk generasinya bahkan untuk bahan makan pokok para penduduk dunia maya. Karenanya kesedihan yang menimpa petani bukanlah berbentuk kiamat, tapi kekeringan sungai yang mengairi sawahnya dan jarangnya turunnya hujan akibat perlakuan penduduk dunia maya terhadap dunia nyata.
Bagi saya, tidak mempercayai khayalan dan ramalan kiamat dunia maya, merupakan penguat akidah, dengan demikian marilah kembali menghayati dan mengajarkan masalah keagamaan pada anak-anak kita yang telah menjadikan dunia maya sebagai bagian dari dunai nyata mereka.
Bagaimana kalau ramalan penduduk "dunia maya" itu benar dan bukan berasal dari ramalan kosong semata ?
Beberapa hari ini saya sering mendapati makalah atau tulisan yang menceritakan dan membahas mengenai akhir dunia, kebudayaan dunia maya ini menyebutkan bahwa dunia ini akan berakhir pada akhir 2012, sebuah akhir dari dunia yang dipenuhi dengan penemuan, ilmu dan kreatifitas manusia yang memuncak, dalam ramalan itu disebutkan manusia tidak akan dapat menikmati kembali perayaan tahun baru, tidak akan ada pesta yang akan membuat manusia berhisteria. Saya menyiapkan tas dan segera pergi bersama. Semua manusia akan beranjak dalam satu kereta panjang yang tidak bertepian, tua muda, lelaki dan wanita akan yang berada dalam satu kereta dunia akan bersama-sama menuju ketidak adaan dan kebinasaan.
Benarkah dunia akan berakhir, hal ini dalam keyakinan dan agama yang saya anut, bahwa dunia akan berakhir tentu merupakan kepastian, tapi kapan ? inilah yang tidak satu pun manusia diberi pengetahuan mengenai hal ini, kecuali beberapa tanda-tandanya yang disebutkan dalam beberapa hadits Nabi Saw. Dunia akan terus melahirkan anak-anak yang masih dalam kandungan kemurnian ibunya, mereka akan terlahirkan dalam dunia lain, dunia yang lebih baik dari dunia yang saya pijak sekarang. Dunia yang dipenuhi oleh keadilan, dunia tanpa peperangan dan penjajahan, dunia tanpa nuklir lintas negara.
Dunia maya yang telah menjadi santapan harian manusia modern, terkadang membawa mereka pada kesesatan khayal, kesesatan akidah dan kesesatan lainnya, dan sementara para petani bercocok tanam membangun optimis masa depannya untuk generasinya bahkan untuk bahan makan pokok para penduduk dunia maya. Karenanya kesedihan yang menimpa petani bukanlah berbentuk kiamat, tapi kekeringan sungai yang mengairi sawahnya dan jarangnya turunnya hujan akibat perlakuan penduduk dunia maya terhadap dunia nyata.
Bagi saya, tidak mempercayai khayalan dan ramalan kiamat dunia maya, merupakan penguat akidah, dengan demikian marilah kembali menghayati dan mengajarkan masalah keagamaan pada anak-anak kita yang telah menjadikan dunia maya sebagai bagian dari dunai nyata mereka.
Oleh Abdul Latief Sukyan
0 komentar:
Posting Komentar