TANGGUNG JAWAB PRIA DAN WANITA DALAM ISLAM
Seperti kita ketahui bahwa gender antara pria dan wanita memiliki
kesenjangan yang lumayan jauh. Dalam Islam seorang pria memiliki
wewenang yang penuh atas wanita yang sudah menjadi mahramnya. Namun
apakah kita pernah menyadari bahwa wanita juga mempunyai hak yang sama
dengan pria. berikut mari kita kupas satu persatu mengenai hal tersebut.
TANGGUNG JAWAB LAKI-LAKI DALAM ISLAM
Tanggung jawab laki-laki antaranya adalah sebagai berikut;
- Lelaki bujangan menanggung dosa sendiri apabila sudah baligh, sementara dosa anak gadis ditanggung oleh bapanya.
- Lelaki yang sudah berumah tangga menanggung dosa sendiri, dosa
isteri, dosa anak perempuan yang belum pernah kawin dan dosa anak lelaki
yang belum baligh.
- Hukum menjelaskan anak lelaki bertanggung-jawab atas ibunya dan
sekiranya dia tidak menjalankan tanggungjawabnya maka dosa baginya,
terutama anak lelaki yang tua, tetapi perempuan tidak, perempuan hanya
perlu taat kepada suaminya. Isteri berbuat baik kepadanya diberikan
pahala kalau berbuat sebaliknya dosanya ditanggung oleh suaminya.
- Suami wajib memberikan nafkah pada isteri, tapi isteri tidak. Walaupun begitu isteri boleh membantu.Haram bagi suami bertanya pendapatan isteri,lebih-lebih lagi menggunakan pendapatan isteri tanpa izin.
Masih banyak lagi tanggung jawab yang harus dipikul oleh seorang pria.
TANGGUNG JAWAB WANITA DALAM ISLAM
Beberapa tanggung jawab wanita dalam islam adalah sebagai berikut:
- Wanita auratnya lebih susah dijaga dibanding lelaki.
- Wanita perlu meminta izin dari suaminya apabila mau keluar rumah tetapi tidak sebaliknya.
- Wanita kesaksianya kurang dibanding lelaki.
- Wanita menerima pusaka kurang dari lelaki.
- Wanita perlu menghadapi kesusahan mengandung dan melahirkan anak.
- Wanita wajib taat kepada suaminya.
- Talak terletak di tangan suami dan bukan isteri.
- Wanita kurang dalam beribadat karena masalah haid dan nifas yang tak ada pada lelaki.
Wanita perlu taat kepada suami tetapi lelaki wajib taat kepada ibunya 3 kali lebih utama dari bapanya. Bukankah ibu adalah seorang wanita? Wanita menerima pusaka kurang
dari lelaki tetapi harta itu menjadi milik pribadinya dan tidak perlu
diserahkan kepada suaminya, manakala lelaki menerima pusaka perlu
menggunakan hartanya untuk isteri dan anak anak.
0 komentar:
Posting Komentar