Keadilan-Nya
Adakah yang lebih adil dari pada keadilan-Nya
Sahabat andaikan hidup ini pilihan, mana yang akan sahabat pilih “menjadi orang kaya raya” ataukah menjadi “orang susah” . andaikan hidup ini pilihan, manakah yang akan sahabat pilih “menjadi orang cantik/tampan” ataukah menjadi ” orang yang buruk rupa” . andaikan hidup ini pilihan, manakah yang akan sahabat pilih “menjadi orang yang memiliki kedudukan penting dalam pemerintahan” ataukah menjadi “rakyat biasa"
Menjadi orang kaya bukan berarti tanpa
resiko sama juga ketika seseorang di lahirkan dengan wajah yang rupawan,
ataupun di takdirkan mempunyai kedudukan tinggi dalam sebuah
pemerintahan. semua pasti ada konsekwensinya.
Jangan di kira orang kaya serba enak,
coba sahabat perhatikan ketika ada orang kaya yang banyak harta. dia
menyimpan hartanya di dalam suatu brankas yang terkunci . brankas yang terkunci itu di masukkan dalam sebuah lemari yang terkunci . terus lemarinya berada dalam sebuah kamar yang terkunci . kamar itu berada dalam sebuah rumah megah yang terkunci dari luar. belum lagi rumah megah itu berpagarkan besi-besi kuat dan kokoh yang di gembok melingkar-lingkar “ga terima kunci, soalnya orang kaya” . belum lagi di jaga satpam kanan-kiri rumahnya . sudah bisa di pastikan hartanya akan sangat sulit sekali kan di curi “coba aja sahabat hitung berapa lapis kuncinya”
. tapi anehnya dengan pengamanan yang berlapis-lapis itu ketika orang
kaya meninggalkan rumah yang mungkin baru menjejakkan kaki beberapa
meter aja yang ada dalam pikirannya adalah rasa was-was, ga bisa tenang,
kepikiran terus sama harta yang di tinggalnya . coba sahabat
bandingkan sama orang susah yang rumahnya kosong melompong ga ada
apa-apa. biarpun di tinggal kerja dua tiga hari ga pulang pun ga akan
kepikiran, kalaupun ada pencuri pasti ini pencuri sial yang salah
target. Ga ada sedikitpun rasa was-was dalam dirinya. tapi ga seperti
orang kaya konsekwensi jadi orang miskin pun pasti ada. paling tidak ya
bingung besok mau makan apa
Orang yang punya istri cantik juga bukan
tanpa resiko. coba sahabat perhati’in, umumnya orang yang cantik pasti
biayanya juga mahal. harus ke salon lha ngelurusin rambut, bedak juga ga
boleh sembarangan apa lagi klo di tinggal ka alam lain ” tau kan maksudnya ”
pasti sedihnya setengah mati bagai kehilangan separuh jiwa. beda sama
orang yang biasa-biasa aja. rambut ga perlu repot-repot ke salon, cukup
dengan sebotol sampho. bedak juga di beli’in di pasar mungkin masih mau.
orang yang punya kekuasaan juga sama. memang sepintas dia bisa
melakukan apapun yang di inginkan tapi di sadari/ tidak semakin tinggi
kekuasaan, tanggung jawab yang di emban juga semakin besar.
Sahabat, inilah keadilan Allah. semua
pasti ada konsekwensinya. baik kaya miskin, tampan buruk rupa dan
sebagainya semua itu hanya piranti untuk menguji mana di antara hambanya
yang paling bersyukur. mudah-mudahan kita semua termasuk hambanya yang
pandai bersyukur. by. http://triiz
0 komentar:
Posting Komentar