Selasa, 12 Agustus 2014

Penjagaan Hati

Ketika Hidup Harus Memilih 


Niatkanlah untuk selalu beramal dan berbuat kebaikan, karena hanya dengan niat yang tulus dengan diiringi ke-sungguh-sungguhan kita akan mendapatkan apa yang kita amalkan, apa yang kita cita-citakan dan apa yang kita harapkan. Allah akan melihat kesungguhan niat kita dalam mencari ridlonya dan Allah akan memberikan apa yang kita niatkan saja dan tidak memberikan selain apa yang kita ber-niat kepadanya, luruskanlah niat kita sebelum kita melakukan sesuatu,
jangan sampai karena salah niat atau karena niat yang salah kita kehilangan apa yang seharusnya kita miliki, begitu juga dalam mencari ridlo Allah dan melakukan apapun harus disertai dengan kesungguhan niat tanpa niat yang baik dan sungguh-sungguh maka sia-sia-lah amalan kita, segala sesuatu itu tergantung niat kita dan kita akan mendapatkan apa yang kita niatkan saja,luruskanlah niat kita dan ber-amalah untuk Allah dan karena Allah.

Sesuatu yang indah menurut kita belum tentu indah di mata Allah, sesuatu yang buruk di mata kita belum tentu jelek dalam pandangan Allah SWT. Apa yang terjadi pada diri kita, baik jelek atau bagus dalam pandangan kita, yakinlah itu pasti terbaik yang diberikan Allah untuk kebaikan kita selaku hamba-Nya. Apa yang kita milikki, apa yang kita banggakan itu semua hanya titipan. Renungkanlah mata yang indah ini, wajah yang tampan ini, wajah yang cantik ini, yang terkadang kita berbangga dengannya dan bahkan lupa untuk mensyukurinya, ingatlah semuanya hanya titipan yang akan di ambil kembali oleh pemiliknya suatu saat nanti. Lantas apa yang akan disombongkan lagi setelah kita tahu bahwa semua yang ada pada diri kita itu hanya sebatas titipan? Orang yang memiliki akal sempurna dan orang yang memakai akalnya di jalan yang benar ialah orang yang akan selalu berfikir bahwa apa yang ada ditangannya dan ada dihadapannya hanya sebatas ujian yang akan membawanya untuk menempuh kehidupan yang akan berbuah bahagia atau sebaliknya. Di sini, di dunia ini kita singgah hanya dalam persinggahan yang akan kita tinggalkan entah dalam senyuman atau dengan wajah yang cemberut.

Apa yang akan disombongkan lagi setelah kita tahu bahwa semua yang ada pada diri kita itu hanya sebatas titipan?

Wahai tuhan kami, jauhkanlah kami dari kematian dengan wajah yang cemberut dan rahmatilah kami untuk mati dalam senyuman.

Kenalilah keindahan sejati, keindahan yang sesungguhnya adalah adanya nabi Muhammad SAW, adanya bulan, matahari dan bintang yang tak pernah merasa lelah dalam menerangi bumi, namun tidak ada cahaya yang menerangi seindah cahayanya nabi Muhammad yang akan bercahaya sepanjang masa bagi setiap orang yang mengikuti jejak-jejaknya. Di sana hanya ada keindahan ruh bukan keindahan tubuh, keindahan tubuh hanya akan nampak dalam satu masa saja, seiring waktu berganti maka keindahan itu pun akan sirna, namun jiwa yang indah, akan menumbuhkan pesona yang bercahaya yang akan membuat semua orang menaruh simpati karena pribadi yang memiliki akhlak mulia dalam kehidupannya.

Semua yang ada di hadapan kita, itu hanya sarana untuk memakmurkan ruh kita dan untuk kenyamanan jasad kita di dunia. Karena sesungguhnya dalam tubuh kita itu ada mudhghah, dan apabila mudhghah itu rusak maka rusak pula seluruh tubuh kita, dan apabila mudhghah itu baik maka baik pula seluruh tubuh kita, ketahuilah bahwa mudhghah itu adalah hati.

Penjagaan hati adalah penjagaan yang paling sulit, apabila salah selangkah saja maka akibatnya fatal dan beresiko tinggi. Hati kadang terlupakan untuk mendapat perawatan, kebanyakan dari manusia lebih memperhatikan keadaan fisiknya daripada kondisi hatinya, semua itu karena kurangnya perhatian dan pengetahuan terhadap hati untuk selalu di jaga keadaannya agar tetap jernih seperti awal diciptakannya hati itu. Berbagai macam penyakit hati yang ada jarang disadari keadaannya, ketika hati terjangkiti penyakit malah dibiarkan sehingga tanpa disadari penyakit itupun semakin berkembang dan merusak struktur kesuciannya.

Jangan lalai dalam mengingat Allah, itulah satu kata yang tepat untuk jadi perenungan bagi orang yang ingin mendapatkan kebeningan hati dalam kehidupannya. Perjalanan hidup yang kita tempuh hanya dalam hitungan masa saja terlepas dari itu semua hanyalah mainan yang akan menyengsarakan andai kita terlena oleh semua perhiasan dunia, maka beruntunglah orang yang mengambil perhiasan itu hanya untuk mencari ridlo Allah SWT saja.


0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution