Jumat, 06 November 2015

Masa Tua


Renungan Masa Tua
 
1. Sisα hίdυp semakin pendek,

» yang bisa dan baik kita makan, makanlah;
» yang bisa dan baik kita pakai, pakailah;
» yang baik dan Ingin kita beli, belilah;
» kalau masih bisa memberi, berilah;
» masih bisa berbagi, berbagilah.
 
Karena semua yang ada tidak bisa kita bawa ke kubur. Jangan khawatir dengan ahli waris, Tuhan yang akan mengatur rezeki selagi mereka berusaha. Nikmatilah hίdυρ ini dengan pasangan kita selagi masih ada.

2. Dulu berusaha keras untuk memiliki yang kita cintai. 

Saatnya berusaha keras untuk ikhlas melepas yang kita cinta. Karena pada akhirnya harta, tahta, Anak, Istri akan kembali kepada NYA. Percayalah kebahagian tidak akan kita rasakan tanpa ke ikhlasan.

3. Sehari berlalu, umur berkurang sehari. 

Bila kita lewati hari ini dengan berbahagia kita sangat beruntung, berbuat baiklah dan selalu mengucap syukur, karena kita tidak tahu kapan kita akan dipanggil.

4. Waktu cepat berlalu, hidup itu sangat singkat dan susah. 

Dalam sekejap kita kini memasuki masa tua, dan dalam sekejap nanti kita berada di Pusara. Itu PASTI !

5. Bila membandingkan ke atas kita akan selalu merasa kurang; 

Membandingkan ke bawah kita merasa lebih; bila kita bisa merasa cukup dan mensyukuri apa yang kita punya, kita pasti bahagia. Bersyukurlah dengan apa yang kita punya.

6. Harta, kekayaan, kedudukan, jabatan, kehormatan semua itu hanyalah sementara, hanya titipan. 

Yang terbaik dan terpenting adalah Perilaku yang Baik, bisa membantu orang, tidak berbuat hal-hal tercela, kontrol diri. Jangan MENYAKITI hati orang lain dan melatih diri agar selalu sehat lahir dan bathin. Karena KESEHATAN adalah KEKAYAAN kita dan modal utama menikmati kebahagiaan hίdυρ ini.

7. Kasih orang tua kepada anak tidak ada batasnya! 

Kasih anak terhadap orang tua ada batasnya. Sadarlah ! Anak sakit, hati orang tua teriris; orang tua sakit anak cuma nengok dan bertanya-tanya. Anak-anak memakai uang orang tua sudah seperti keharusan, tetapi orang tua memakai uang anak pasti tidak bisa leluasa ! Oleh karena itu CUKUPILAH diri sendiri dan berikanlah pada anak seBIJAKSANA mungkin.

8. Rumah orang tua adalah rumah anak, tetapi rumah anak bukanlah rumah orang tua.

Orang tua selalu memberi tanpa pamrih. Tetapi tidak semua anak akan berbakti kepada orang tua.

9. Orang tua selalu mendoakan anak, 

Tetapi anak karena kesibukannya tidak selalu mendoakan orang tua. Maka bekali kubur anda dengan amal yang banyak, tidak hanya bergantung pada doa anak.

10. Kebaikan dan keburukan akan selalu datang sebagai ujian tidak akan berakhir sampai mati. 

Maka sikapi dengan syukur dan sabar. Insya Alloh Hari Tuamu Bahagia.



"SELAMAT BERBAHAGIA DIMASA TUA"



kiriman FB Yatno Putra Parahyangan



0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution