10 Ciri Teman yang Buruk
Analisis temanmu dengan panduan ini. apakah dia teman yang baik?
“Show me your friends and i’ll show your future”. Ingin tahun ini menjadi masa depan yang baik bagi anda?
Analisis temanmu dengan panduan ini. apakah dia teman yang baik?
“Show me your friends and i’ll show your future”. Ingin tahun ini menjadi masa depan yang baik bagi anda?
Menemukan teman yang baik tidak semudah yang kita pikirkan. Terkadang kita harus memiliki keberanian untuk melepas suatu hubungan pertemanan, sebelum hubungan itu berlangsung lebih jauh.
Ada pepatah yang mengatakan, “You become like the 5 people you spend the most time with. Choose carefully.”
Ingin memiliki hidup yang
berkualitas dan baik? Pilih teman anda. Pertanyaannya adalah, type teman seperti apa yang harus dilepaskan?
1. Tukang Gosip
Dia seringkali menggosip tentang orang lain, tanpa tahu apakah hal tersebut benar adanya atau tidak. Dia tidak segan untuk mengumbar rahasia kamu pada orang lain dengan sengaja. Teman seperti ini sukar dipercaya, dia tidak bisa membedakan hal apa yang perlu diceritakan dan yang tidak seharusnya diungkapkan. Hati-hati jika bercerita kepadanya!
2. Pencemburu
Dia memberikan respon negatif terhadap hal-hal yang terjadi dalam hidup kamu. Entah itu prestasi dalam pekerjaan atau kekasih baru, tapi kamu merasa tidak didukung atau tidak turut berbahagia untuk kamu. Orang yang seperti ini gampang merasa cemburu, respon negatif membuatmu merasa kesal. Jika temanmu tidak mendukung atau bahagia atas hidup kamu, mereka bukanlah teman sejati.
3. The Social Climber
Dia memanfaatkan pertemanan kamu untuk mendapat kesempatan mendekati semua teman-teman kamu untuk kepentingan pribadinya. Hal ini menjadi masalah jika kamu memiliki ruang lingkup sosial yang besar. Teman seperti ini berupaya keras untuk dekat dengan teman-teman kamu yang lain dan membuat rasa tidak nyaman, berarti tipe ini harus kamu hindari.
4. Self-Centered
Kamu belum selesai bercerita tapi dia malah membicarakan dirinya sendiri, inilah tipe orang yang terobsesi dengan dirinya dan tidak terlalu peduli dengan orang lain. Saat kamu bercerita dengan antusias tentang kakakmu yang akan menikah, dia menanggapinya dengan sepatu yang baru ia beli. Tipe ini mendominasi percakapan kalian tentang dirinya sendiri saja.
5. Musuh Dalam Selimut
Tipe ini terlalu sering mengkritik kamu dan menjatuhkan setiap keputusan yang kamu ambil. Persaingan yang tidak membangun akan merugikan kamu dalam berkembang. Apalagi jika kamu bekerja di kantor yang sama, ide baru kamu kerap kali “dicuri” dan menghalangi kamu untuk tampil bersinar.
Dia seringkali menggosip tentang orang lain, tanpa tahu apakah hal tersebut benar adanya atau tidak. Dia tidak segan untuk mengumbar rahasia kamu pada orang lain dengan sengaja. Teman seperti ini sukar dipercaya, dia tidak bisa membedakan hal apa yang perlu diceritakan dan yang tidak seharusnya diungkapkan. Hati-hati jika bercerita kepadanya!
2. Pencemburu
Dia memberikan respon negatif terhadap hal-hal yang terjadi dalam hidup kamu. Entah itu prestasi dalam pekerjaan atau kekasih baru, tapi kamu merasa tidak didukung atau tidak turut berbahagia untuk kamu. Orang yang seperti ini gampang merasa cemburu, respon negatif membuatmu merasa kesal. Jika temanmu tidak mendukung atau bahagia atas hidup kamu, mereka bukanlah teman sejati.
3. The Social Climber
Dia memanfaatkan pertemanan kamu untuk mendapat kesempatan mendekati semua teman-teman kamu untuk kepentingan pribadinya. Hal ini menjadi masalah jika kamu memiliki ruang lingkup sosial yang besar. Teman seperti ini berupaya keras untuk dekat dengan teman-teman kamu yang lain dan membuat rasa tidak nyaman, berarti tipe ini harus kamu hindari.
4. Self-Centered
Kamu belum selesai bercerita tapi dia malah membicarakan dirinya sendiri, inilah tipe orang yang terobsesi dengan dirinya dan tidak terlalu peduli dengan orang lain. Saat kamu bercerita dengan antusias tentang kakakmu yang akan menikah, dia menanggapinya dengan sepatu yang baru ia beli. Tipe ini mendominasi percakapan kalian tentang dirinya sendiri saja.
5. Musuh Dalam Selimut
Tipe ini terlalu sering mengkritik kamu dan menjatuhkan setiap keputusan yang kamu ambil. Persaingan yang tidak membangun akan merugikan kamu dalam berkembang. Apalagi jika kamu bekerja di kantor yang sama, ide baru kamu kerap kali “dicuri” dan menghalangi kamu untuk tampil bersinar.
6. Tukang Galau
Hampir setiap hari dia memuat status galau di social media. Dunianya seakan-akan tidak disinari matahari. Setiap perkataan kamu yang berusaha menghiburnya seperti masuk dari kuping kanan langsung keluar dari kuping kiri. Teman seperti ini akan menguras energi dan pikiran kamu. Oya, tipe ini juga sangat sensitif.
7. Haus Perhatian
Teman yang seperti ini tidak mengenal kata “mendukung”. Dia selalu mencari perhatian, merasa dirinya paling pintar dan paling populer. Sepertinya dia tidak bahagia jika kamu menjadi pusat perhatian. Ingat, teman yang baik saling mendukung satu sama lain.
8. Unhelpful
Sebagai teman yang baik, kamu selalu ada untuk menolongnya. Namun saat kamu membutuhkannya, dia malah sibuk sendiri, Teman seperti ini hanya muncul saat mereka ingin minta tolong padamu. Hatimu memang tidak tega setiap kali dia meminta bantuan, tapi kamu harus belajar mengatakan tidak untuk hal-hal yang tidak penting. “A friend in need is a friend indeed”
9. Pelit
Setiap kali kalian bertemu dan hangout, dia tidak pernah sekalipun menawarkan untuk membayar makanan/minuman yang dipesan bersama. Bukan karena dia tidak punya uang, tapi dia memang pelit. Dia juga sering perhitungan padahal untuk kepentingan bersama. Sekali dua kali tidak masalah, tapi jika ini kerap terjadi, dia hanya merugikan kamu.
Hampir setiap hari dia memuat status galau di social media. Dunianya seakan-akan tidak disinari matahari. Setiap perkataan kamu yang berusaha menghiburnya seperti masuk dari kuping kanan langsung keluar dari kuping kiri. Teman seperti ini akan menguras energi dan pikiran kamu. Oya, tipe ini juga sangat sensitif.
7. Haus Perhatian
Teman yang seperti ini tidak mengenal kata “mendukung”. Dia selalu mencari perhatian, merasa dirinya paling pintar dan paling populer. Sepertinya dia tidak bahagia jika kamu menjadi pusat perhatian. Ingat, teman yang baik saling mendukung satu sama lain.
8. Unhelpful
Sebagai teman yang baik, kamu selalu ada untuk menolongnya. Namun saat kamu membutuhkannya, dia malah sibuk sendiri, Teman seperti ini hanya muncul saat mereka ingin minta tolong padamu. Hatimu memang tidak tega setiap kali dia meminta bantuan, tapi kamu harus belajar mengatakan tidak untuk hal-hal yang tidak penting. “A friend in need is a friend indeed”
9. Pelit
Setiap kali kalian bertemu dan hangout, dia tidak pernah sekalipun menawarkan untuk membayar makanan/minuman yang dipesan bersama. Bukan karena dia tidak punya uang, tapi dia memang pelit. Dia juga sering perhitungan padahal untuk kepentingan bersama. Sekali dua kali tidak masalah, tapi jika ini kerap terjadi, dia hanya merugikan kamu.
10. Munafik
Tipe teman seperti ini bisa dibilang orang yang “bermuka-dua”. Apa yang dia katakan berbeda dengan apa yang dia lakukan. Dia sering berpura-pura, tidak terbuka dan tidak apa adanya. Biasanya berbohong adalah salah satu kebiasaannya. Mirip seperti tipe penggosip, sulit dipercaya dan sebaiknya dihindari.
Ada beberapa hubungan pertemanan yang hanya bertahan dalam 1 musim. Belajarlah dari setiap hubungan itu. Persahabatan sejati dibangun dalam kasih, kepercayaan, kejujuran, keterbukaan dan berlangsung dalam proses waktu yang tidak sebentar. Pertemanan juga mengalami up and down, musim dingin dan musim panas. Menemukan teman sejati memang sulit, tapi saat kamu menemukannya, hidupmu akan lebih baik bersama mereka daripada bertahan dengan salah satu dari 10 tipe teman diatas.
Selain itu hidupi 10 panduan tersebut untuk menjadikan anda menjadi
teman yang baik bagi teman anda. Pertemanan yang baik butuh orang-orang
yang baik juga, bukan hanya satu orang baik saja.
Semoga bermanfaat dan mari ingatkan sesama
0 komentar:
Posting Komentar