Kamis, 03 November 2016

Dampak Mudahnya Tersinggung

Mengapa Seseorang Mudah Tersinggung? 

PSIKOLOGI adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku kejiwaan. Termasuk di antaranya rasa mudah tersinggung. Ada orang yang sulit tersinggung, ada yang mudah tersinggung dan ada yang sangat mudah tersinggung. Bagaimana pula cara mengatasinya?


Si A tiba-tiba saja tersinggung ketika bersenggolan dengan orang lain ketika berjalan di sebuah mal. Si B tersinggung ketika dikatakan dia itu orang bodoh. Si C tersinggung ketika merasa dilecehkan. Si D tersinggung ketika pendapatnya tidak diterima orang lain. 

Cukup banyak penyebab seseorang bisa tersinggung. Namun secara umum penyebab tersinggung karena faktor harga diri. Siapa saja akan merasa tersinggung manakala harga dirinya dipandang rendah oleh orang lain. Ada orang yang punya harga diri terlalu tinggi sehingga dia sangat mudah tersinggung. Ada yang harga dirinya sedang-sedang sehingga dia mudah tersinggung. Ada yang harga dirinya biasa-biasa saja sehingga tingkat ketersinggungannya biasa-biasa saja bahkan sering tidak ditunjukkan ke orang lain. 

Sebenarnya ketersinggungan seseorang bisa dikurangi atau ditiadakan apabila seseorang mempunyai kedewasaan mental dan berpikir. Semakin dewasa seseorang dan semakin kuat mental seseorang maka dia bisa menahan rasa ketersinggungannya tanpa harus mengeluarkan emosi atau reaksi yang berlebihan. 

Kuncinya yaitu, pengendalian emosi. Orang yang cerdas dan matang berpikir akan menghadapi sesuatu, termasuk kritik, caci maki, cemooh atau penghinaan dengan akal pikiran yang jernih. Dia akan merespon semuanya itu dengan penjelasan, argumentasi, verifikasi, klarifikasi dengan alasan-alasan yang cukup kuat. Bahkan dia bersedia menerima keadaan sesuai dengan fakta dan realita apa adanya. 

Seseorang yang dikatakan bodoh, maka dia akan mengatakan “Iya, memang saya bodoh. Doakan semoga saya bisa pandai”. Seseorang dikatakan sebagai banci akan menjawab “Iya, memang saya kebanci-bancian. Tetapi saya bersyukur kepada Tuhan karena saya telah diberi kesempatan menikmati hidup di dunia. Saya seperti ini karena kehendak Tuhan”. Seorang yang dikritik tidak becus mengelola sebuah perusahaan sehingga bangkrut akan mengatakan “ Iya, saya memang bangkrut. Namun pengalaman adalah guru yang baik.” 

Jadi, untuk tidak mudah tersinggung kucinya adalah berlatih mengendalikan emosi dan tuangkan atau wujudkan emosi Anda dengan kata-kata atau kalimat-kalimat yang bersifat memberikan pengertian kepada orang yang menyinggung perasaan Anda. Toh, semua persoalan bisa diselesaikan secara baik, bukan menggunakan emosi tetapi menggunakan akal pikiran yang sehat. Kalau tidak bisa diselesaikan sekarang, ya selesaikan besok atau lusa.



0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution