Berhenti Mencibir Orang Lain Saat Kita Tak Tahu Apapun Tentangnya
Saat ini mudah sekali kita menilai dan menghakimi
orang lain. Hanya karena orang lain terlihat lebih sukses, kita jadi
beranggapan dia melakukan kecurangan untuk sampai ke puncak tangga
kesuksesannya ini. Cuma karena orang lain bisa mewujudkan impiannya,
kita langsung bersikap sinis padanya.
Namanya manusia, kita
memang tempat salah dan lupa. Tak pernah bisa merasa puas. Tak pernah
berhenti membanding-bandingkan diri dengan orang lain. Saat orang lain
lebih bahagia dan sukses, kita merasa rendah diri. Saat orang lain
terlihat lebih dilapangkan jalannya untuk mencapai kesuksesan, kita
malah berprasangka negatif tanpa alasan.
Kita Tak Pernah Tahu Apa yang Sedang Diperjuangkan Orang Lain
Mungkin
ada temanmu yang saat ini terlihat sudah punya hidup yang enak.
Kehidupannya membuat banyak orang merasa iri. Apa yang dimilikinya pun
jelas hal-hal yang selama ini cuma bisa dimiliki oleh segelintir orang
saja. Semua yang dimilikinya saat ini terlihat istimewa.
“Do you know what we call opinion in the absence of evidence? We call it prejudice.”
Michael Crichton, State of Fear
Kita
mungkin dibuat iri dan cemburu dengan semua yang dimilikinya. Tapi kita
juga perlu ingat kalau setiap orang punya kesulitan dan
masalahnya.Tiap-tiap orang memiliki perjuangannya sendiri. Hanya saja
mereka tak pernah mengeluh atau mengumbar keluh kesahnya pada orang
lain.
Hidup Kita Sendiri Banyak Kekurangannya
Sibuk
mengurusi dan mencampuri orang lain bisa membuatmu lupa dengan
kehidupanmu sendiri. Setiap kali kita terlalu sibuk ikut campur dalam
urusan orang lain, kita bisa lupa dengan fakta bahwa kehidupan kita pun
banyak kekurangannya. Masih banyak kekurangan yang kita punya dan perlu
diperbaiki. So, daripada membuang waktu mengurusi orang lain, kenapa
nggak fokus memperbaiki diri saja?
Ubah Rasa Iri Itu Jadi Motivasi dalam Diri
Kadang
kita menghakimi atau berprasangka buruk pada orang lain karena
sesungguhnya kita iri dengan yang ia punya. Ingin sekali kita memiliki
dan mendapatkan apa yang kini jadi miliknya. Dengan kata lain, yang kita
rasakan sesungguhnya adalah rasa iri. Kalau hal ini terus dipelihara,
wah bisa-bisa kamu malah menjatuhkan dirimu sendiri. Coba ubah rasa iri
itu jadi motivasi diri. Motivasi untuk melakukan yang terbaik dalam
hidup dan mencapai impian serta kesuksesan yang kita idamkan.
“Never
judge others. You both know good and well how unexpected events can
change who a person is. Always keep that in mind. You never know what
someone else is experiencing within their own life.”
Colleen Hoover, Slammed
Menghujat Hanya Memperparah Keadaan
Biasanya
hal ini kerap terjadi di media sosial. Saat kita bisa dengan mudahnya
menghakimi, menyalahkan, dan memojokkan pihak tertentu dari
komentar-komentar yang kita buat. Tak menggali info lebih dalam dan tak
berusaha mencari kebenarannya lebih dulu. Akhirnya yang terjadi hanyalah
saling menghujat dan saling menyalahkan satu sama lain. Hubungan yang
tadinya dekat jadi renggang karena cibiran dan hujatan.
Yuk,
sama-sama lebih bijak lagi dalam menjaga hubungan baik dengan orang
lain. Sedih sekali pastinya jika hubungan kita dengan seseorang jadi
renggang hanya karena kita membuat tuduhan yang tak beralasan.
0 komentar:
Posting Komentar