Banyak Orang Tua Mampu Rawat Banyak Anak, Tapi Banyak Anak Tidak Mampu Rawat Satu Orang Tua.
Tidakah seorang anak merasa berdosa karena membiarkan orang tuanya
justru masih harus berjuang bekerja, sedangkan kita seolah lepas
tanggungjawab untuk merawatnya sebagaimana dulu kita sudah dirawat orang
tua kita.
Coba kita lihat orang tua kita, khususnya yang memiliki anak. Berapapun anak yang dilahirkan, semuanya dirawat dengan kesabaran dan kasih sayang, bahkan dalam kondisi sesulit apapun.
Mungkin saja saat kita kecil, tak pernah kita dengar orang tua kita
mengeluh dan terlalu banyak alasan untuk tidak merawat kita. Yang ada,
orang tua itu dalam kondisi banyak masalah atau sedang miskin tak punya
apa-apa sekalipun, orang tua akan tetap merawat anak-anaknya dengan
kesabaran dan kasih sayang.
Orang tua selalu menomorduakan kepentinganya dan selalu menomorsatukan anak-anaknya. Setiap orang tua lebih memilih tidak makan asalkan keinginan anaknya
bisa dipenuhi. Perjuangan dan kerjaq keras orang tua tak bisa
terbayarkan dengan balasan apapun dari anak-anaknya.
Namun coba lihat di sekitar kita sekarang…
Kita pasti sangat mudah menemukan dan melihat orang tua yang mampu
merawat berapapun anaknya dari kecil hingga besar. Ada orang tua yang
memiliki satu anak, dua anak, bahkan kalau orang tua dahulu ada yang
sampai memiliki lebih dari 10 anak.
Dan semua anak-anaknya tersebut semuanya dirawat dan dijaga dengan
penuh kasih sayang dan selalu menomorduakan kepentingan orang tua dan
selalu menomorsatukan kepentingan anak.
Namun anehnya, mari kita lihat kembali di sekitar kita….
Dari banyaknya anak yang sudah orang tua lahirkan dan dirawat, Ada
berapa anaknya yang MAU mengorbankan waktu dan kepentinganya untuk
MERAWAT dan MENJAGA ORANG TUA KANDUNGNYA?
Saya pastikan [berdasarkan yang saya lihat], Hanya sedikit ANAK yang mau MERAWAT Orang Tua kandungnya dengan BERJUTA ALASAN.
Disinilah kadang saya merasa ngenes banget jika di pasar, dijalanan
masih melihat ada orang tua renta masih berjuang cari duit karena
ditelantarkan anaknya sendiri yang dengan berjuta alasan mencari
PEMBENARAN untuk tidak merawat Orang Tua Kandungnya sendiri di usianya
yang sudah menua dan renta Bukankah setiap kita pada saatnya juga akan menjadi orang tua?
Semoga saja tulisan yang sedikit ini mampu mengingatkan kita untuk
menyempatkan sedikit waktu sibuk kita untuk menelpon orang tua,
menjenguknya, dan akan lebih baik lagi jika kita menjadi anak yang
selalu bisa merawat orang tua kandung di akhir-akhir hidupnya.
0 komentar:
Posting Komentar