Sebelum Melamar, Periksa Bau Mulut dan Bau Ketiaknya
Ada satu kaidah penting dalam mencari jodoh yang dilupakan oleh
sebagian kaum Muslimin. Kaidah ini dicontohkan oleh Rasulullah
Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam yang diriwayatkan oleh Imam ath-Thabrani
dan Imam Baihaqi Rahimahumullahu Ta’ala. Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa
sallam memeriksa bau mulut, bau ketiak, dan urat kaki wanita yang hendak
beliau nikahi.
Apakah makna di balik perintah Nabi yang mulia ini? Bagaimana caranya?
Ketika
hendak menikahi seorang perempuan, Nabi Shallalahu ‘Alaihi Wa sallam
mengutus seorang perempuan untuk memeriksa aib yang tersembunyi padanya.
Beliau bersabda kepada wanita utusannya, “Ciumlah bau mulut dan bau
ketiaknya serta perhatikanlah urat kakinya.”
Jadi, beliau tidak melakukannya sendiri karena hal ini jauh dari
nilai-nilai Islam. Melainkan melalui seorang utusan yang sama-sama
seorang wanita. Sehingga tiga hal tersebut bisa dilakukan tanpa
melanggar kaidah syar’i yang telah berlaku.
Terkait tiga perintah
Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam tersebut, Drs Muhammad Thalib
menjelaskan dalam Menuju Pernikahan Islami sebagai berikut.
Pemeriksaan
bau mulut dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan pernafasan dan
pemeliharaan kebersihan mulut wanita yang hendak dinikahi. Ini sangat
penting karena seorang suami akan banyak bercakap-cakap dengan istrinya
dan untuk keperluan hubungan suami-istri lainnya.
Sedangkan bau ketiak penting untuk diperiksa guna mengetahui seberapa
besar kepedulian wanita untuk membuat nyaman orang lain, terutama suami
yang akan hidup bersama dengannya itu. Wanita (orang) yang baik tidak
akan pernah membiarkan suami (orang lain) terganggu dengan bau badan
yang berasal dari kotornya ketiak.
Sedangkan urat kaki penting
untuk diperiksa guna mengetahui sejauh mana kondisi kesehatan wanita
yang hendak dijadikan calon istri. Kondisi urat kaki menunjukkan tingkat
kesehatan secara keseluruhan. Kaki yang bengkak bisa menjadi indikasi
bahwa seorang wanita menderita sakit, dan lain sebagainya.
Perintah
Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam untuk memeriksa tiga hal ini
merupakan salah satu bentuk kesempurnaan Islam yang mengatur semua hal
dengan cermat. Seorang perlu mengetahui kondisi pasangannya. Apakah dia
termasuk orang yang sehat atau memiliki penyakit.
Hal ini menjadi
amat penting agar tidak terjadi kekecewaan di kemudian hari hingga
nahkoda rumah tangga bisa terus dijalankan, meski banyak badai dan ombak
yang bermaksud mengacaukan.
Tapi ingat ya, harus diperiksa oleh
seorang utusan dari kalangan wanita. Bukan diperiksa sendiri!
0 komentar:
Posting Komentar