INFONUKLIR
Ketika Telur-telur Takkan Pernah Menetas
Hama serangga seperti lalat buah, lalat tse tse, ngengat, dapat
merusak tanaman atau menginfeksi ternak maupun manusia, sehingga
menyebabkan kesulitan ekonomi yang parah.
Untuk menekan populasi hama
serangga dan melindungi ternak serta tanaman, petani biasanya
menggunakan sejumlah besar pestisida. Namun hal ini berisiko terhadap
kesehatan masyarakat dan menyebabkan kerusakan lingkungan. Mahalnya
harga pestisida turut berdampak bagi perekonomian para petani. Teknik
lain yang dapat menekan jumlah populasi dengan cara alami, dan tidak
membutuhkan bahan kimia beracun, adalah teknik serangga mandul.
Ketika serangga betina dibuahi oleh serangga jantan mandul, yang
sebelumnya telah diiradiasi, maka telur-telur yang dihasilkan tidak
dapat menetas. Karena telur-telur tersebut tak menetas, maka populasi
serangga menurun secara alami. Populasi tersebut dapat dibasmi hanya
dengan sedikit dan bahkan tanpa pestisida. Dengan bantuan IAEA, para
petani telah berhasil menerapkan teknik serangga mandul pada 20 negara
dari 5 benua, untuk 15 jenis hama serangga di seluruh dunia.
Teknik
Sejumlah besar hama serangga tertentu dibiakkan dalam fasilitas
khusus, dimana serangga-serangga jantan disterilkan dengan radiasi
gamma. Sterilisasi dengan radiasi gamma tidak membahayakan bagi
serangga itu sendiri, dalam arti, mereka dapat terbang, kawin dan
mentransfer sperma kepada betinanya.
Selanjutnya hama serangga-serangga
jantan akan dilepas secara massal berulangkali di wilayah yang terkena
wabah hama serangga tersebut. Ketika populasi hama serangga liar mulai
menurun, jumlah serangga jantan steril akan ditambahkan, hingga ke
tingkat yang aman. Seiring dengan waktu, laju penurunan populasi hama
serangga akan secara alami pulih kembali.
Studi Kasus
Pulau Unguja di Zanzibar, telah terserang wabah penyakit yang
disebarkan oleh lalat tse tse selama puluhan tahun. Lalat tse tse
menghisap darah manusia dan hewan, serta menularkan penyakit mematikan
yang dinamakan Trypanosomiasis. Penyakit ini telah banyak merenggut
korban jiwa selama berabad-abad lamanya, dan meyebabkan kerusakan
ekonomi di negara tersebut secara signifikan. Dengan bantuan dari
Laboratorium Kontrol Hama Serangga, kerjasama Badan Pangan Dunia (FAO)
dan Badan Atom Internasional (IAEA), yang menerapkan teknik serangga
mandul di Zanzibar, maka populasi hama serangga lalat tse tse telah
berhasil dibasmi dari pulau Unguja.
Serangga lalat buah “Mediterranean” (medfly) adalah hama
lalat buah yang paling berdampak buruk bagi perekonomian dunia. Setiap
tahun, lalat ini menyerang buah dan tanaman sayur di seluruh dunia,
menjadikan produk buah dan sayuran tersebut tidak layak untuk diekspor
maupun dikonsumsi oleh penduduk lokal. Negara-negara seperti Argentina,
Chile, Guatemala, Meksiko dan Peru, telah menggunakan teknik serangga
mandul untuk mengurangi populasi lalat buah (medfly) dan
melindungi tanaman mereka. Negara-negara tersebut memproduksi dan
melepas jutaan lalat buah jantan steril, yang berhasil secara signifikan
menurunkan jumlah populasi lalat buah (medfly) liar dan kesuluruhan populasi lalat buah (medfly).
0 komentar:
Posting Komentar