Asal Sumber Radiasi Alam
Setiap manusia terkena radiasi dari alam (radiasi latar belakang)
yang merupakan bagian terbesar yang diterima oleh manusia yang tidak
bekerja di tempat yang menggunakan radioaktif atau yang tidak menerima
radiasi berkaitan dengan kedokteran atau kesehatan.
Radiasi latar belakang yang diterima oleh seseorang dapat berasal dari tiga sumber utama, yaitu sebagai berikut :
a. Sumber Radiasi Kosmik
Radiasi kosmik berasal dari angkasa
luar, sebagian berasal dari ruang antarbintang dan matahari. Radiasi
kosmik ini terdiri dari partikel dan sinar berenergi tinggi (1017 eV)
dan berinteraksi dengan nuklida-nuklida stabil di atmosfir membentuk
nuklida radioaktif seperti C-14, Be-7, Na-22, dan H-3. Radionuklida yang
terjadi karena interaksi nuklida dengan radiasi kosmik ini disebut
radionuklida Cosmogenic.
Atmosfir bumi dapat mengurangi radiasi
kosmik yang diterima oleh manusia. Tingkat radiasi dari sumber kosmik
ini bergantung kepada ketinggian, yaitu radiasi yang diterima akan
semakin besar apabila posisinya semakin tinggi dari permukaan laut.
Karena itu seseorang akan menerima lebih banyak radiasi kosmik apabila
berada di puncak gunung atau ketika berpergian dengan pesawat terbang
daripada di permukaan laut.
Tingkat radiasi yang diterima seseorang
bergantung juga kepada garis lintangnya di bumi, karena radiasi kosmik
ini dipengaruhi oleh medan magnet bumi. Oleh karena medan magnet bumi
kuat di daerah kutub, maka radiasi yang diterima di kutub lebih kecil
daripada di daerah katulistiwa.
b. Sumber Radiasi Terestrial (Primordial)
Radiasi terestrial secara natural
dipancarkan oleh radionuklida di dalam kerak bumi, dan radiasi ini
dipancarkan oleh radionuklida yang disebut primordial dengan waktu paro berorde milyar (109) tahun. Radionuklida ini ada sejak terbentuknya bumi.
Radionuklida yang ada dalam kerak bumi terutama adalah Uranium-238 (T1/2 = 1,28 x 109 th), Uranium-235 (T1/2 = 7,108 th), Thorium-232 (T1/2 = 1,4 x 1010 th) dan K-40 (T1/2 = 1,28 x 109 th). Peluruhan Uranium-238 menghasilkan deret nuklida turunan yang berakhir dengan nuklida stabil Pb-206 (disebut deret uranium), Uranium-235 menghasilkan deret turunan yang berakhir dengan unsur stabil Pb-207 (disebut deret actinium) dan Thorium-232 menghasilkan deret turunan yang berakhir dengan unsur stabil Pb-208 (disebut deret thorium).
Radiasi terestrial terbesar yang
diterima manusia berasal dari Radon (Radon-222) dan Thoron (Radon-220).
Kedua radionuklida ini berbentuk gas dan bisa merembes keluar dari bumi
atau bahan bangunan tempat tinggal.
Tingkat radiasi yang diterima seseorang
dari radiasi terestrial ini berbeda-beda dari satu tempat ke tempat lain
tergantung kepada konsentrasi sumber radiasi di dalam kerak bumi. Ada
beberapa tempat di bumi yang memiliki tingkat radiasi di atas rata-rata
seperti Pocos de Caldas dan Guarapari (Brazil), Kerala dan Tamil Nadu
(India) dan Ramsar (Iran).
c. Sumber Radiasi Dalam Tubuh Manusia
Sumber radiasi alam yang lain adalah
radionuklida yang ada di dalam tubuh manusia. Sumber radiasi ini berada
di dalam tubuh manusia sejak dilahirkan atau masuk ke dalam tubuh
manusia melalui makanan, minuman, pernafasan, atau luka. Radiasi
internal ini terutama diterima dari radionuklida C-14, H-3, K-40, radon.
Selain itu masih ada sumber lain seperti Pb-210 dan Po-210 yang berasal
dari ikan dan kerang-kerangan. Buah-buahan biasanya mengandung unsur
K-40.
Secara alami di dalam tulang kita terdapat polonium dan radium
radioaktif, otot mengandung karbon radioaktif dan kalium radioaktif, di
dalam paru terdapat gas mulia radioaktif dan tritium. Zat-zat ini dan
banyak zat lainnya secara terus menerus memancarkan radiasi dan
menyinari tubuh kita dari dalam.
Batan.go.id
0 komentar:
Posting Komentar