Asal Sumber Radiasi Buatan
Selain radiasi yang berasal dari alam, kita juga menerima radiasi
dari beberapa sumber radiasi yang memang sengaja dibuat oleh
aktifitas manusia. Sumber radiasi buatan dapat berupa reaktor nuklir,
pesawat radioterapi, pesawat roengent, jaringan listrik tegangan tinggi,
dan lain-lain.
Sumber radiasi dalam bentuk unsur dapat dibuat di dalam
suatu instalasi nuklir dengan mereaksikan unsur-unsur netral (tidak
memancarkan radiasi) dengan radiasi gelombang elektromagnetik atau
partikel melalui suatu mekanisme reaksi nuklir.
Unsur-unsur netral
tersebut kemudian menjadi bersifat dapat memancarkan radiasi atau
disebut sebagai unsur radioaktif. Beberapa contoh sumber radiasi buatan
adalah kolat dengan simbol Co, sesium (Cs), thalium ( Tl), teknisium
(Tc), iodium (I), dan masih banyak lagi.
1. Radionuklida buatan
Dewasa ini telah banyak sekali unsur
radioaktif berhasil dibuat oleh manusia berdasarkan reaksi inti antara
nuklida yang tidak radioaktif dengan neutron (reaksi fisi di dalam
reaktor atom), aktivasi neutron, atau berdasarkan penembakan nuklida
yang tidak radioaktif dengan partikel atau ion cepat (di dalam alat-alat
pemercepat partikel, misalnya akselerator atau siklotron).
Radionuklida
buatan ini bisa memancarkan jenis radiasi alpha, beta, gamma dan
neutron. Pada saat ini radionuklida (radioisotop) buatan tersebut telah
banyak digunakan dalam berbagai bidang kehidupan manusia, misalnya di
bidang pertanian, peternakan, kesehatan, industri, dan sebagainya.
2. Pesawat Sinar-X
Setelah ditemukannya sinar-X oleh Wilhelm Roentgen
pada tahun 1895, dewasa ini pemakaian pembangkit atau pesawat sinar-X
di bidang industri maupun di bidang kedokteran semakin meningkat.
Secara
sederhana dapat diterangkan bahwa sinar-X dihasilkan oleh tabung
sinar-X yaitu tabung gelas hampa udara yang dilengkapi dengan dua buah
elektroda, yaitu anoda (target) dan katoda. Sebagai akibat interaksi
antara elektron cepat yang dipancarkan dari katoda ke target dihasilkan
sinar-X dari permukaan target.
3. Reaktor Nuklir
Mekanisme utama yang terjadi dalam
reaktor nuklir adalah pembelahan inti. Prinsip pembelahan inti dapat
digambarkan sebagai berikut :
X + 0n1 (X1 + X2) + (2 – 3) 0n1 + Q + R
Dimana X adalah inti atom dapat belah (misal U-235), 0n1 adalah neutron thermal, X1 dan X2 adalah inti hasil belah, Q adalah energi fisi (sekitar 200 MeV) yang dibebaskan, R adalah radiasi berbagai jenis partikel atau foton pada saat pembelahan maupun hasil peluruhannya.
Dari mekanisme proses tersebut terlihat
bahwa setiap reaksi pembelahan akan menghasilkan lebih dari satu neutron
baru (terjadi multiplikasi neutron) yang akan menyebabkan pembelahan
selanjutnya jika di sekitarnya terdapat inti dapat belah yang lain.
Proses demikian ini berlangsung terus dan disebut proses Reaksi Berantai.
Dalam reaktor nuklir, proses pembelahan ini tidak dibiarkan berlangsung
secara bebas seperti pada bom atau senjata nuklir, tetapi dikendalikan.
Radionuklida utama yang dihasilkan dari reaktor nuklir adalah Cs-134, Cs-137, I-131, I-133, Sr-90 dan H-3.
4. Akselerator
Akselerator adalah alat yang digunakan
untuk mempercepat partikel bermuatan (ion) melalui penumbukan atau
hamburan partikel dengan target. Partikel yang dipercepat biasanya
proton dan elektron.
Beberapa contoh akselerator dengan partikel yang
dipercepat yang banyak dipakai adalah akselerator linear (linear accelerator = linac) dan siklotron.
Akselerator digunakan untuk menghasilkan radionuklida buatan, untuk
penelitian partikel dengan kecepatan tinggi, uji bahan, terapi, dsb.
Batan.go.id
0 komentar:
Posting Komentar