Kamis, 15 Maret 2012

Sampai Detik ini Kita Masih Bisa Hidup

Harga Sebuah Umur. Alhamdulillah segala puji bagi Allah Tuhan yg menciptakan manusia dari tanah kemudian dari air mani dan yg telah menetapkan umur manusia dalam lauh Mahfuzh maka sedikitpun tidak bisa dikurangi atau ditambah. Ia menjadikan mati dan hidup sebagai ujian supaya diketahui siapa di antara manusia yg paling baik amalnya.

Shalawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW begitu juga kepada para shahabat tabi’in dan para pengikut jejak beliau yg setia sampai hari akhir. Kaum muslimin yg dirahmati Allah.Tidak ada yg lbh berharga dalam kehidupan ini baik itu dunia serta isinya bila dibanding dgn taqwa krn hanya taqwa saja yg menjadikan hidup manusia berarti. 

Oleh sebab itu marilah kita tingkatkan taqwa kita dgn memperbanyak amal shaleh agar umur yg dikaruniakan Allah kepada kita lbh bermanfaat dan berharga. Kaum muslimin yg berbahagia.Suatu hari di bawah terik matahari yg menyengat dgn keringat mengalir deras seorang ibu bergegas menuju rumah sakit. Betapa hancur perasaannya ketika ia mengetahui hasil pemeriksaan tiga anaknya yg dinyatakan positif mengidap virus HIV. Virus dari penyakit laknat yg banyak menyerang penduduk dunia akibat dari pergaulan bebas dan budaya jahili yg bertentangan dgn aturan Allah. Betapa hati sang ibu pilu menahan sedih tak mampu berbuat apa-apa melihat anak-anaknya yg tak berdaya pelan tapi pasti bayangan maut sudah menyeringai di depan mata. Pelan tapi pasti detik-detik dari sisa umurnya mereka lalui dgn kepasrahan ketundukan dan taqarrub kepada Allah mereka lbh khusyuk dari orang lain mereka lbh takut dari orang-orang di sekitarnya. Pelan tapi pasti maut telah menanti dgn taringnya yg menakutkan. Kaum muslimin yg berbahagia. Apakah kita tidak sadar kalau maut itu selalu mengintai kita tiap saat? Maut tidak pernah pilih kasih kepada siapa saja ia mesti datang. Tidak peduli ia sehat atau sakit tidak peduli ia seorang anak pemuda atau orang tua kalau sudah datang ajalnya pasti maut akan menjemput tanpa permisi lagi. 

Karena itulah mari kita jadikan sisa umur kita lbh berarti. Kita jadikan sisa nafas kita ini bermanfaat bagi akhirat kita. Kita bersyukur kepada Allah krn sampai saat ini kita masih diberikan ni’mat umur kita sangat berterima-kasih kepada Allah krn sampai detik ini kita masih bisa menghirup udara kehidupan. Sehingga utk mengungkapkan rasa gembira dan syukur sering diwujudkan dgn pesta ulang tahun. Namun pernahkah kita berfikir berapa persenkah dari umur kita yg bernilai dan berharga? Pernahkah kita merenung berapa persen dari usia kita yg telah kita siapkan utk akhirat kita? Maka seorang muslim akan kembali menengok kepada tujuan asasi diciptakannya manusia. Ia akan menuju kepada orientasi hidup sebenarnya yaitu ibadah kepada Alla.“Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali utk beribadah kepada-Ku.” Maka jelaslah umur kita yg sebenarnya adalah detik-detik yg kita gunakan bersujud kepada Allah umur kita yg paling berharga adl saat-saat yg kita habiskan di medan jihad. 

Umur kita yg paling bernilai adl saat-saat bersama Al-Qur’an saat-saat bersama majlis-majlis zikir dan ilmu.Oleh sebab itu marilah kita bertanya kepada diri kita sendiri berapa persenkah umur kita yg berharga? Berapa persenkah dari umur kita yg kita siapkan utk ibadah?Sebab banyak orang yg berumur panjang namun umurnya tidak berharga sama sekali. 

Hidup mereka hanya utk makan dan memuaskan hawa nafsunya. Hidup mereka hanya utk berfoya-foya hidup mereka hanya utk dunia.Akhirnya kelak di hari kiamat tiada yg tinggal pada mereka kecuali penyesalan dan kerugian seperti yg digambarkan oleh Al-Quran surat Fathir ayat 37

“Dan mereka berteriak di dalam neraka itu “Ya Tuhan kami keluarkanlah kami niscaya kami akan mengerjakan amal yg shaleh berlainan dgn yg telah kami kerjakan.” Dan apakah Kami tidak memanjangkan umur kalian dalam masa yg cukup utk berfikir bagi orang yg mau berfikir dan datang kepada kalian pemberi peringatan? Maka rasakanlah dan tidak ada bagi orang-orang yg zhalim seorang penolongpun.”

Kaum muslimin yg dirahmati Allah.Seorang mu’min tidaklah patut tertipu dgn usianya yg masih muda atau terlena dgn keni’matan yg diberikan oleh Allah. Sehingga ia mengulur-ulur waktu atau bahkan lupa utk beribadah. Karena walau bagaimanapun panjang umurnya namun yg akan bermanfaat di akherat adl masa-masa yg ia gunakan utk beribadah kepada Allah. Sedang yg lainnya akan hilang seperti debu di atas bacu licin yg tersiram hujan hilang tak berbekas.Akhirnya marilah kita renungi firman Allah 

“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. Kecuali orang-orang yg beriman dan beramal shaleh dan saling menasehati dgn kebaikan dan saling menasehati dgn kesabaran.” .

Kaum muslimin yg berbahagia. Kita sebagai orang yg beriman tidak patut lalai dari beribadah kepada Allah sebelum kita dijemput oleh maut yg selalu mengintai tiap saat krn hanya dgn ibadah itu saja hidup kita ini bisa bernilai dan bisa menyelamatkan kita pada hari kiamat.Umur panjang belum tentu lbh baik dari umur pendek. Tapi sebaik-baik umur adl umur yg panjang digunakan utk beramal shaleh yg banyak. Dan sejelek-jelek umur adl yg pendek dan semuanya digunakan utk kejelelekan. . 

Oleh Al-Islam Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution