Berikut ini adalah sejumlah langkah yang sebaiknya Anda ambil saat berhadapan dengan lawan yang berpura-pura menjadi teman:
1. Teman atau lawan
Kenali apakah rekan kerja tersebut benar-benar teman atau justru 'musuh dalam selimut'. Coba ingat-ingat, berapa kali Anda dijadikan 'kambing hitam' olehnya atas sesuatu yang tidak Anda perbuat, atau berapa kali dia mencuri kredit atas hasil kerja keras Anda.
2. Konfrontasi
Memang tidak ada orang yang menyukai konfrontasi karena dapat membuat suasana menjadi tidak nyaman. Akan tetapi, pada kondisi tertentu hal tersebut diperlukan. Tentukan waktu untuk bertemu dengan rekan kerja yang menusuk Anda dari belakang, dan diskusikan masalah apa yang sebenarnya ada di antara Anda berdua.
Coba untuk bersikap tegas dan langsung menuju sasaran. Pastikan untuk mendengarkan secara seksama apa yang disampaikan olehnya tanpa menginterupsi atau bersikap defensif. Dengan demikian, Anda diharapkan dapat menyelesaikan semua persoalan atau setidaknya menjernihkan kesalahpahaman.
Akan tetapi, jika rekan kerja tersebut belum bisa diajak bicara secara baik-baik, paling tidak minta dirinya memperlakukan Anda secara adil dan hormat seperti Anda memperlakukannya.
3. Bersikap profesional
Setelah berbicara empat mata dengan rekan kerja tersebut, jaga sikap Anda agar tetap tenang dan kalem dengan menghindari gosip. Sebaliknya, pusatkan perhatian untuk bekerja dengan lebih rajin. Jika merasa perlu menumpahkan kekesalan, pergi ke kamar mandi dan keluarkan semua energi negatif di sana dalam suasana privat.
4. Klarifikasi tanggung jawab
Bicaralah dengan atasan atau supervisor Anda. Secara khusus, tanyakan apa yang mereka harapkan dari Anda sebagai karyawan, lalu ingat baik-baik hal tersebut dan wujudkan. Pastikan untuk membicarakan hal ini dengan rekan kerja yang bermasalah, sambil menegaskan bahwa itulah porsi tanggung jawab Anda. Dengan demikian, tidak akan ada lagi kebingungan mengenainya.
5. Komunikasi
Pada pertemuan tim selanjutnya, bicarakan dan biarkan semua orang tahu mengenai kemajuan proyek yang Anda kerjakan. Hal ini berguna untuk menghindari kebingungan dan memperkecil risiko kesalahan dalam mengerjakan tugas apa pun, serta mencegah rekan kerja lain mencuri kredit atas usaha keras Anda.
6. Berkolaborasi
Kolaborasikan gagasan-gagasan untuk suatu proyek sehingga memaksa Anda dan rekan kerja yang bermasalah agar mau bekerjasama sebagai sebuah tim. Usaha ini diharapkan dapat mengarah pada hubungan yang lebih kohesif, dan menghasilkan sesuatu yang dapat membuat bangga kedua belah pihak.
(Penulis : Yulia Permata Sari)
0 komentar:
Posting Komentar