Senin, 30 April 2012

Cara Menghindari Konflik di Kantor

Karir

Cara Terbaik Menghindari Konflik di Kantor 

Seperti apa cara terbaik untuk menghindari konflik di tempat kerja?

Jangan berasumsi buruk
 
Ketika seorang rekan kerja lalai melakukan pekerjaannya sehingga turut berdampak buruk terhadap Anda, jangan buru-buru mengasumsikan hal itu sebagai upaya untuk menyabotase Anda. Kecerobohan itu bisa saja bersumber dari perencanaan yang buruk, miskomunikasi, atau kelebihan beban pekerjaan yang membuatnya tidak dapat memberikan performa maksimal.

Hindari membentuk asumsi bahwa hal tersebut bersifat pribadi. Sebaliknya, selesaikan masalah ini secara netral dan objektif.

Menempatkan diri di posisi orang lain
 
Memerhatikan gaya kerja rekan-rekan lain dapat membantu Anda untuk bekerja sama dengan mereka secara lebih efektif. Cari tahu pula bagaimana daya saing dan tekanan yang mereka hadapi. Anda mungkin akan lebih berempati dan toleran jika memahami peran mereka secara lebih baik.

Membentuk kata sepakat
 
Kesalahpahaman kecil sering menjadi sumber ketegangan yang signifikan. Ketika terlibat dalam sebuah proyek bersama, atur pertemuan awal untuk memperjelas siapa yang bertanggung jawab terhadap apa. Segera setelahnya, tindaklanjuti dengan merekapitulasi apa yang dibicarakan lewat email.

Melakukan pemeriksaan secara periodik juga dapat membantu Anda terhindar dari kekacauan di menit-menit terakhir dan aksi saling tuding.

Menerima orang apa adanya
 
Berfokus pada kekurangan orang adalah resep untuk rasa frustrasi dan perpecahan. Seorang perfeksionis akan dengan mudah menemukan dirinya terganggu oleh seorang rekan kerja yang kurang berorientasi pada detail. Meski demikian, ingatlah bahwa setiap orang turut berkontribusi dengan membawa keahlian yang berguna.

Ketika bekerja sama sebagai sebuah tim, cobalah untuk saling melengkapi kekuatan masing-masing dan mengabaikan perbedaan-perbedaan.

Mengkritik dengan bijaksana
 
Tidak ada yang salah dengan ketidaksepakatan. Menyetujui sebuah ide buruk hanya karena tidak ingin membuat keributan, dengan sendirinya adalah sebuah gagasan buruk.

Tapi, pastikan kritik yang Anda sampaikan itu bersifat konstruktif. Perhatikan apa yang Anda katakan dan bagaimana cara menyampaikannya. Sebuah sudut pandang yang berlawanan bisa memicu konflik jika disampaikan dengan cara yang salah.
 

1 komentar:

Unknown mengatakan...

komplik dikantor, cara itu sudah baik bila dilaksnakan, tetapi ada yang lebih baik bila kita menyelesaikannya dengan AlQuran caranya :
.1. bersandar dan berlindunglah selalu kepada Allah seutuhnya.
2. bahwa semua yang berada dihadapan kita anggap baik, yang tidak baik akan diberitahu oleh Allah, sebelumnya urusannya diserahkan kepada Allah
3.anganlah kita tertipu dengan jenis makhluq apun (min syarri maakholaqo)
artinya ketika didepan siapapun dan apapun kita tidak terlibat kejahatan, dan biasanya karena uang, jabatan, kedudukan, wanita, HP, pekerjaan, manusia atau kita bisa menjadi jahat, mampukah kita mengendalikannya, hanyalah dalam perlindungan Allah kita diselamatkan, dan kita tidak ikut larut dengan kejahatan sekecil apapun, karena mata hati kitapun akan menjadi gelap, tidak ada sinar Allah yang meneranginya karena syetan telah menjaring kesesatan pada jalannya, cirinya adanya dendam, hasud, iri seseorang saling ingin menjatuhkan dalam setiap usaha pekerjaannya, bertolong-tolonganlah dalam kebaikkan dan tidak bertolong tongan dalam kejahatan.

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution