BUKTI AGUNG PADA MANUSIA PENUH CINTA
Cinta…. Menjadi alasan yang kuat kalau
seorang muslim wajib mentaati orang tuanya, terutama ibu…. “Penuhilah
hak ibu, sebab surga berada di bawah telapak kakinya.” (Hadits riwayat
Imam Ahmad dan Nasa’i; diriwayatkan juga oleh Bukhari, kita adab;
Thabrani; dan Al-Hakim).
Kalau Rasulullah mengumpamakan surga
berada di bawah telapak kaki ibu, lalu apa yang ada di kening seorang
ibu? Cinta di jantung seorang ibu, surga di telapak kakinya. Seorang
hamba merindukan keridhoan Tuhannya…. Ia lakukan amal-amal jawarih (amal
anggota tubuh) dan nawafil (sunnah).
Ia tahan kantuk di sepertiga akhir malam,
ia tahan lapar di siang hari, dan bergegas ia ke masjid untuk ihtiromil
waqtih (menghormati waktu) sholat wajib.
Sudah sampai kah pada ridho
Tuhannya? ”Ridho Allah tergantung kepada keridhoan orang tua dan murka
Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua” (HR Bukhori, Ibnu Hibban,
Tirmidzi,Hakim)…
Kalau ia belum melakukan birrul walidain
(berbuat baik pada orang tua) sehingga orang tuanya ridho, amal-amal itu
beserta kesusahannya belum membuat Allah swt ridho.
Keridhoan orang tua… padahal itu mudah.
Karena cinta ibu pada anak tertanam kuat di jantungnya. Kesusahan
mengandung, melahirkan, dan mengasuh adalah upaya menanam pondasi cinta
sampai ke dasar jantung. Apa yang dapat meruntuhkan bangunan kokoh itu?
Kedurhakaan!
“Siapa yang membuat orang tuanya sedih, maka ia telah durhaka kepada keduanya.” (HR Bukhari)
Hamba itu ingin menyempurnakan
usahanya. Ia tak mampu terus menerus sholat dan puasa sepanjang
waktu. Tapi ada amal ruhbaniah/kependetaan (seperti pada hadits riwayat
Ahmad) yang sebanding dengan terus menerus sholat dan puasa selama
mengerjakan amal itu. Yaitu jihad. (HR Bukhari, Muslim, An-Nasa’i, Ibnu
Majah).
Hamba itu bersemangat kepada amalan itu….
Adakah halangan?
“Aku ingin berangkat perang, dan aku
datang untuk meminta nasihat Anda.” Kata seorang pemuda kepada
Rasulullah saw. Lalu Nabi bertanya, “Apakah Anda masih punya ibu?” Jawab
pemuda itu, “Ya masih.” Nabi berkata “(Kalau begitu) pergilah,
penuhilah kewajiban Anda untuk berbakti kepadanya, sebab surga itu
berada di antara kedua kakinya.” (HR Hakim, shahih menurut beliau dan
disepakati Adz-Dzahabi).
Ibu… wanita itu adalah manusia penuh
cinta. Respon lah cinta itu karena surga dan keridhoan Allah bergantung
dari bagaimana kita merespon cinta ibu. Robirhamhuma kama robbayani
sighoro.
“Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka
berdua telah mendidik aku waktu kecil.” (QS 17:24)
“Kami perintahkan kepada manusia supaya
berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan
susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya
sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah
dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa:
“Ya Allah Ya Tuhanku, tunjukilah aku
untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan
kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang
Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan)
kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan
sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.” (QS 46:15)
0 komentar:
Posting Komentar