Rabu, 12 November 2014

Kenapa Diam

Diam Itu Emas

Diam itu bukan berarti kosong,
Diam itu bukan berarti hampa,
Diam itu bukan berarti tidak mengerti,
Diam itu bukan berarti tak peduli,
Diam itu penutup segala kebodohan,
Diam itu perhiasan tanpa berhias,
Diam itu kehebatan tanpa kerajaan,
Diam itu benteng tanpa pagar,
Diam itu penutup segala aib,
Diam itu ibadah yang tanpa bersusah payah,
Diam itu perhiasan bibir tanpa berhias dengan pemerah,
Diam itu kekayaan tanpa meminta kepada orang,
Diam itu istirahat bagi kedua malaikat pencatat amal. 


Tapi …

Jangan diam saat orang bekerja
Jangan diam saat kejujuran dikoyak
Jangan diam saat keburukan ada didepanmu
Jangan diam saat hatimu pilu, berdzikirlah supaya hatimu tenang
Jangan diam saat harus bicara
Jangan diam saat ditanya, meski jawabnya ‘tidak tahu’
Jangan diam saat imam selesai membaca Al-Fatihah.. bacalah Amin..
Jangan diam saat Engkau berdoa

Diam yang baik itu…
Diam sedang menyerap ilmu,
Diam ingin mencari makna,
Diam sedang merajut asa,
Diam sedang memperhatikan,
Diam karena ilmu nya orang tua,
Diam karena mendengarkan,
Diam sedang menahan ghibah dan dusta,
Diam sedang menahan amarah,
Diam sedang berpikir,
Diam sedang berdoa dalam hati,
Diam sedang mencari solusi.
Diam sedang menyembunyikan keikhlasan,

Itulah kenapa…Diam itu Emas
  

Sungguh lidah memang tak bertulang, setiap gerakannya akan menggetarkan pita suara, dan suara yang keluar jika tak bernilai kebaikan sebaiknya diam, dan mustinya harus selalu diingat bahwa setiap gerakan lidah akan dimintai pertanggungjawaban oleh  ALLAH di peradilan ALLAH nanti.

Iya lidah dan ucapan akan dihisab, bicara apa dan berkata apa. Di peradilan ALLAH tidak ada pengacara yang akan membela. Di sana lidah hanya akan berkata jujur tentang semua yang pernah diucapkannya, dan betullah seharusnya kita DIAM ketika tidak bisa berkata benar.

“Kalau dihina ?” gak usah dibalas dengan hinaan. rugi mengotori lidah dengan menghina orang itu lagi. Ketika ada orang yang menghina, sesungguhnya orang itu sedang menghina dirinya sendiri. Ketika membalas dengan hinaan, apa bedanya dengan dia.  Jangan.. jangan..  pahala dan energi bisa habis hanya untuk membalas sesuatu yang gak penting lagi buat kita bukan? biarkan saja… sudahi dengan DIAM dan senyum manis.

Berhati-hatilah, karena lidah lebih tajam dari pedang (pesan sayyidina Umar bin Khottob).

Kata orang ”Setan itu mencari sahabat sahabatnya dan ALLAH melindungi kekasih kekasihNYA” salah satu agar dicintai ALLAH dan menjadi kekasih ALLAH adalah dengan menjadi ahli dzikir dan sifat dari para ahli dzikir itu “diamnya dzikir, bicaranya dakwah” …

-------------------------
Firman-ALLAH, Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya. Yaitu, ketika dua malaikat mencatat amal perbuatannya, yang satu duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. Tiada satu ucapan pun yang diucapkannya melainkan di dekatnya ada malaikat yang selalu hadir.“ (QS Qaf: 16-18).

Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhirat, maka hendaklah ia berkata yang baik atau diam”. (Riwayat BUKHARI & MUSLIM)

Barangsiapa diam maka ia terlepas dari bahaya”.(Riwayat AT-TARMIZI)

Allah memberi rahmat kepada orang-orang yang berkata baik lalu mendapat keuntungan, atau diam lalu mendapat keselamatan.” (HR Ibnu Mubarak).


http://www.resensi.net

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution