Awas, Hal Ini Sebabkan Doa Orangtua untuk Anak Ditolak Allah
Setiap orangtua menginginkan anaknya tumbuh menjadi pribadi sukses.
Mereka akan mendukung baik secara moril maupun materil demi keberhasilan
buah hatinya. Namun hal terpenting yang harus dilakukan orangtua adalah
mendoakan anak-anaknya.
Banyak hadist menjelaskan bahwa doa orangtua sangat mustajab. Bahkan doa ibu mampu menembus langit dan langsung dihijabah oleh Allah SWT. Begitu dasyatnya doa orangtua ini seharusnya menyertai setiap perjalanan hidup setiap anak.
Namun ada tindakan orangtua yang membuat Allah menolak doa mereka untuk
anak-anaknya. Apapun doanya tidak akan dihijabah jika orangtua melakukan
hal ini. Apa tindakan tersebut dan bagaimana bisa Allah menolak denggan
keras doa mereka?
Ternyata tindakan orangtua yang dapat membuat Allah menolak doa mereka untuk anak adalah memberi makan anak-anak dengan uang yang haram atau syubhat. Ketika anak-anak mendapatkan asupan makanan yang haram atau syubhat, salah satu efeknya adalah doa tidak akan terhijabah. Apalagi jika orang tuanya juga memakan makanan dari hasil yang serupa. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Wahai manusia, sesungguhnya Allah Maha Baik dan hanya menerima yang baik. Sesungguhnya Allah telah memerintahkan orang-orang mukmin untuk sama seperti yang diperintahkan kepada para nabi. Kemudian beliau membaca firman Allah yang artinya, ‘Wahai para rasul, makanlah makanan yang baik dan kerjakanlah amal shalih. ’ Dia juga berfirman yang artinya, ‘Hai orang-orang mukmin, makanlah makanan yang baik yang telah Kami anugerahkan kepadamu. ’ Kemudian beliau menceritakan seorang laki-laki yang melakukan perjalanan jauh hingga rambutnya kusut dan kotor, ia menengadahkan tangannya ke langit seraya berdoa, ‘Ya Rabb, ya Rabb’. Akan tetapi makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan ia kenyang dengan yang haram. Maka bagaimana mungkin doanya dikabulkan.” (HR. Muslim)
Ulama menerangkan hadist ini bahwa laki-laki yang dijelaskan diatas sudah memenuhi kriteria terkabulnya doa. Kriteria tersebut adalah Ia seorang musafir, ia lelah, dan ia menengadahkan dua tangan dan sangat berharap kepada Allah.
Akan tetapi Nabi Muhammad SAW dalam hadist tersebut menjelaskan bahwa doa laki-laki tersebut tetap tertolak karena barang haram. Sebab makanan haram, minuman haram dan pakaian haram adalah penghalang terkabulnya doa.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam (SAW) bersabda,”Ketahuilah, bahwa suapan haram jika masuk dalam perut salah satu dari kalian, maka amalannya tidak diterima selama 40 hari.” (Riwayat At Thabrani).
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam (SAW) bersabda,”Tidaklah tumbuh daging dari makanan haram, kecuali nereka lebih utama untuknya.” (Riwayat At Tirmidzi).
Para orangtua, sebaiknya mulai saat ini dan seterusnya kita lebih berhati-hati dalam memberikan buah hati makanan. Selain doa anda untuk mereka tidak dihijabah, masih banyak hal buruk lainnya yang akan menimpa anak karena makan uang haram ini.
Bukankah tidak ada yang lebih menyakitkan dari penolakan doa kepada Allah, padahal Ia maha pemberi dan maha penyayang. Semoga kita hamba-hamba-Nya yang selalu rindu disayangiNya.
Ternyata tindakan orangtua yang dapat membuat Allah menolak doa mereka untuk anak adalah memberi makan anak-anak dengan uang yang haram atau syubhat. Ketika anak-anak mendapatkan asupan makanan yang haram atau syubhat, salah satu efeknya adalah doa tidak akan terhijabah. Apalagi jika orang tuanya juga memakan makanan dari hasil yang serupa. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Wahai manusia, sesungguhnya Allah Maha Baik dan hanya menerima yang baik. Sesungguhnya Allah telah memerintahkan orang-orang mukmin untuk sama seperti yang diperintahkan kepada para nabi. Kemudian beliau membaca firman Allah yang artinya, ‘Wahai para rasul, makanlah makanan yang baik dan kerjakanlah amal shalih. ’ Dia juga berfirman yang artinya, ‘Hai orang-orang mukmin, makanlah makanan yang baik yang telah Kami anugerahkan kepadamu. ’ Kemudian beliau menceritakan seorang laki-laki yang melakukan perjalanan jauh hingga rambutnya kusut dan kotor, ia menengadahkan tangannya ke langit seraya berdoa, ‘Ya Rabb, ya Rabb’. Akan tetapi makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan ia kenyang dengan yang haram. Maka bagaimana mungkin doanya dikabulkan.” (HR. Muslim)
Ulama menerangkan hadist ini bahwa laki-laki yang dijelaskan diatas sudah memenuhi kriteria terkabulnya doa. Kriteria tersebut adalah Ia seorang musafir, ia lelah, dan ia menengadahkan dua tangan dan sangat berharap kepada Allah.
Akan tetapi Nabi Muhammad SAW dalam hadist tersebut menjelaskan bahwa doa laki-laki tersebut tetap tertolak karena barang haram. Sebab makanan haram, minuman haram dan pakaian haram adalah penghalang terkabulnya doa.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam (SAW) bersabda,”Ketahuilah, bahwa suapan haram jika masuk dalam perut salah satu dari kalian, maka amalannya tidak diterima selama 40 hari.” (Riwayat At Thabrani).
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam (SAW) bersabda,”Tidaklah tumbuh daging dari makanan haram, kecuali nereka lebih utama untuknya.” (Riwayat At Tirmidzi).
Para orangtua, sebaiknya mulai saat ini dan seterusnya kita lebih berhati-hati dalam memberikan buah hati makanan. Selain doa anda untuk mereka tidak dihijabah, masih banyak hal buruk lainnya yang akan menimpa anak karena makan uang haram ini.
Bukankah tidak ada yang lebih menyakitkan dari penolakan doa kepada Allah, padahal Ia maha pemberi dan maha penyayang. Semoga kita hamba-hamba-Nya yang selalu rindu disayangiNya.
0 komentar:
Posting Komentar