IBU.....
“Orang tua adalah pintu surga yang paling tengah.jika engkau ingin, maka sia-siakanlah pintu itu;dan jika engkau ingin, maka jagalah ia.”
Jika hendak mencari jelaga
Jelaga terletak pada sumbu
Kalau hendak mencari surga
Surga di bawah telapak kaki ibu
Kalau cempaka kurang berbunga
Tanda uratnya sudah membusuk
Kalaulah durhaka ke orang tua
Dunia akhirat kan dikutuk
Ibu…
Tahukah engkau apa itu ibu?
Dia adalah kepekaan yang halus. Bisikan nan lembut, rasa yang dapat mengalirkan air mata.
Ibu adalah keindahan dan kecantikan, permata yang terjaga dan mutiara yang terpelihara.
Ibu adalah harta simpanan yang hilang dari
orang-orang durhaka, dan harta simpanan berharga bagi orang-orang yang
berbakti lagi mengasihi.
Ibu tetaplah seorang ibu, semasa hidup dan sesudah
matinya, semasa kecil si anak maupun dewasa. Ia adalah wewangian yang
semerbak dan membubung tinggi, bunga yang wangi-nya menghiasi anak-anak,
bintang yang bersinar di wajah para bapak, kehangatan dan kerinduan,
keindahan dan kedamaian, cinta dan kasih saying, kelembutan dan
keajaiban. Kepribadiannya kokoh dan mengakar, harapan ya tinggi, penuh
tekad dan cita-cita. Dia adalah pendidik sejati untuk para generasi yang
sedang tumbuh.
Ibu bagaikan sekolah apabila engkau menyiapkannya.
Engkau telah menyiapkan bangsa yang berkepribadian.
Ibu adalah bagian kehidupan, tempat mengadu ,tiang
urusan, penyangga rumah, jalan keselamatan, ia adalah tanda kebesaran
Allah, karunia dan rahmatnya bagi orang-orang bertafakur
Sosok Ibu di dalam Al-qur-an dan As-Sunnah Al-qur’anul Karim menggunakan dua kata untuk menyebutkan ibu, yaitu:
1) Al-Umm
2) Al-Walidah
Al-qur’an menggunakan kata Al-ummu untuk asal muasal yg baik dan
suci, untuk segala sesuatu yg agung. Contohnya : Makkah Al-Mukarramah
adalah Ummul Qura karena ia tempat turunnya risalah samawiyah yang telah
dipilih Allah Azza wa Jalla untuk Nabi-nya. Allah Ta’ala berfirman,
“Dan ini (Al-Qur’an)adalah kitab yang telah kami turunkan yang
diberkahi; membenarkan kitab-kitab yang (diturunkan sebelumnya) dan agar
kamu member peringatan kepada penduduk Ummul Qura (Makkah) dan
orang-orang yg di luar lingkungannya.’ (Al-an’am:92)
Dan dia berfirman,’’
“Demikianlah Kami wahyukan kepadamu Al-Qur’an dalam bahasa Arab
supaya kamu member peringatan kepada Ummul Qura (penduduk Makkah) dan
penduduk (negeri-negeri) di sekelilingnya serta member peringatan (pula)
tentang hari berkumpul (Kiamat) yang tidak ada keraguan padanya.
Segolongan masuk surge dan segolongan masuk neraka.’(Asy-Syura:7)
Seorang laki-laki mendatangi Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam, lalu
berkata, ‘’Sesungguhnya aku telah melakukan dosa, apakah aku bisa
bertaubat?’’ Maka beliau menjawab, “Apakah engkau punya ibu?”Ia berkata,
“Tidak.” Nabi bertanya lagi, “Apakah kamu punya bibi(dari jalur
ibu)?”Ia berkata, “ya.”Beliau berkata,”Maka berbaktilah kepadanya.”
Kisah selanjutnya,seorang laki-laki dating kepada Rasulullah
Shallallahu Alaihi Wa Sallam, lalu berkata, “Wahai Rasulullah siapakah
orang yang paling berhak mendapatkan perlakuan baikku? ”Beliau menjawab,
“Ibumu.” Laki-Laki itu bertanya lagi,”Kemudian siapa?” Beliau
menjawab”Ibumu.””Kemudian siapa?”Beliau menjawab ibumu. Lanjut pria tadi.
Beliau menjawab, “Ayahmu.”
Allahu Akbar! Ibu memiliki tiga perempat hak. Dialah yang menanggung
lelah dan susah, mengandung, menyusui, memandikan, mengenakan pakaian,
dan menghangatkan.
0 komentar:
Posting Komentar