Senin, 14 Desember 2015

Seringlah Baca Surah al Ikhlas

Surah al ikhlas dan keutamaanya

Surah Al-Ikhlas (Arab:الإخلاص, “Memurnikan Keesaan Allah”) adalah surah ke-112 dalam al-Qur’an. Surah ini tergolong surah Makkiyah, terdiri atas 4 ayat dan pokok isinya adalah menegaskan keesaan Allah sembari menolak segala bentuk penyekutuan terhadap-Nya. Kalimat inti dari surah ini, “Allahu ahad, Allahus shamad” (Allah Maha Esa, Allah tempat bergantung), sering muncul dalam uang dinar emas pada zaman Kekhalifahan dahulu.


Ada beberapa hadits yang menjelaskan Asbabun Nuzul surah ini yang mana seluruhnya mengacu pada inti yang sama yaitu jawaban atas permintaan penggambaran sifat-sifat Allah dimana Allah itu Esa (Al-Ikhlas [112]:1), segala sesuatu tergantung pada-Nya (Al-Ikhlas [112]:2), tidak beranak dan diperanakkan (Al-Ikhlas [112]:3), dan tidak ada yang setara dengan Dia (Al-Ikhlas [112]:4).

Surah al ikhlas dan keutamaanya

Antara lain sebagai berikut :

1. Abu Sa’id Al-Khanafi menerangkan : Surah ini dinamakan Surah Al-Ikhlas, artinya bersih atau lepas, maka barangsiapa yang membacanya dan mengamalkannya dengan hati yang ikhlas maka ia akan dilepaskan kesusahan-kesusahan duniawi, di mudahkan di dalam gelombang sakaratul maut, dihindarkan dari kegelapan kubur dan kengerian hari kiamat.

2. Ibnu Syubah Al-Zukhri menerangkan : Rasulullah saw bersabda :”Siapa membaca Suratul Ikhlas seolah-olah ia membaca sepertiga Qur’an.”

3. Riwayat dari Sayyidinaa ‘Ali r.a. : Siapa membaca Suratul Ikhlash sebanyak 11 kali sesudah sembahyang subuh, maka syaitan tidak akan dapat menggodanya untuk memperbuat dosa, meskipun syaitan itu sungguh-sungguh hendak menggodanya pada hari itu.

4. Syyidina ‘Aisyah menerangkan : Dari nabi Muhammad saw : “Siapa membaca sesudah selesai sembahyang Jum’at, surat Al-Fatehah 7x, surah Al Ikhlash 7x, Surah Al Falaq 7x, dan surah An-Naas 7x, maka Tuhan akan melindunginya dari kejahatan sampai kehari Jum’at yang akan datang.

5. Dari Syyidina ‘Ali r.a. dari Rasulullah : Siapa hendak pergi musafir, kemudian ketika ia hendak meninggalkan rumahnya, ia membaca surat Ikhlas 11x, maka Tuhan memelihara rumahnya sampai ia kembali.

6. Sayyidina Anas menerangkan dari Rasulullah saw. : “Siapa membaca Suratul Ikhlas 30x, maka Tuhan akan menulis barokah, selamat dari api neraka dan aman dari azab pada hari kiamat.

7.Dari Qatada bin Nu’man radhiallahu anhu sesungguhnya seseorang berdiri (shalat) pada zaman Nabi sallallahu alaihi wa sallam membaca waktu subuh ‘Qul Huwallahu Ahad’ tidak ditambah lagi. Ketika pagi hari, seseorang itu mendatangi Nabi sallallahu’alaihi wa sallam. Hal itu diceritakan kepada beliau sepertnya seseorang itu meremehkannya. Maka Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam bersabda, “Demi jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya ia setara dengan sepertiga Al-Qur’an.” (HR. Bukhari, no. 4627)

8.Dalam riwayat Ahmad dari Abu Said Al-Khudri radhiallahu anhu seseorang berkata, Wahai Rasulullah! Sesungguhnya saya mempunyai tetangga, ketika menunaikan qiyamul lail tidak membaca kecuali ‘Qul Huwallahu Ahad’ seakan-akan dia meremehkannya. Maka Nabi sallallahu’alaih wa sallam bersabda, “Demi jiwaku yang ada ditangan-Nya, sesungguhnya ia setara sepertiga Al-Qur’an.” (Al-Musnad, 10965)

9.Dari Abu Said Al-Khudri radhiallahu anhu berkata, Nabi sallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Apakah salah seorang di antara kamu tidak mampu membaca sepertiga Al-Qur’an dalam semalam.” Mereka merasa berat dengan hal tersebut. Sehingga mereka mengatakan, “Siapakah diantara kita yang mampu hal itu wahai Rasulullah?” Maka beliau bersabda, “Allah Al-Wahid As-Shomad, itu sepertiga AL-Qur’an.” (HR. Bukhari, 4628)

10.Dari Aisyah radhiallahu anha, sesungguhnya Nabi sallallahu alaihi wa sallam biasanya ketika akan berbaring di ranjangnya setiap malam, beliau menyatukan dua telapak tangannya kemudian meniup di keduanya. Dan dibacakan keduanya ‘Qul Huwalahu Ahad (Al-Ikhlas), Qul A’udzubirabil Falaq (Al-Falaq) dan Qul A’udzubirabbin Nas (An-Nas)’ kemudian dengan keduanya beliau mengusap seluruh tubuh yang mampu diusap. Dimulai dari kepala dan wajahnya dan yang di depan tubuhnya. Hal itu dilakukan tiga kali.” (HR. Bukhori, no. 4630)

11.Dari Aisyah Radhialahu anha sesungguhnya Nabi sallalahu alaihi wa sallam mengutus seseorang pada suatu peperangan. Biasanya dia membaca (surat dari Al-Quran) untuk para shahabatnya dalam shalatnya dan diakhiri dengan ‘Qul Huwallahu Ahad’ ketika pulang, para shahabat menceritakan hal itu kepada Nabi sallallahu alaihi wa sallam. Beliau bersabda, “Tanyakan kepadanya, kenapa dia dia melakukan hal itu. Kemudian mereka menyanyakan kepadanya. Kemudian dia menjawab, “Karena ia termasuk sifat Ar-Rahman dan saya senang membacanya.” Maka Nabi sallallahu’alaihi wa sallam bersabda, “Beritahukan kepadanya bahwa Allah mencintainya.” (HR. Bukhari, no. 6827)

12.Dari Abdurahman bin Abza dari Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam biasanya shalat witir dengan (membaca) ‘Sabbihis marabbikal a’la, Qul Yaayuhal Kafirun, dan Qul Huwallahu Ahad. Ketika telah selesai membaca, “سبحان الملك القدوس “ (Maha suci Tuhan Yang disucikan) tiga kali. Dan terakhir kali dipanjangkan.” (HR. An-Nasa’i: 1721)

13.Dari Uqbah bin ‘Amir, dia berkata, saya bertemu dengan Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam dan beliau berkata kepadaku, “Wahai Uqbah bin Amir, maukah anda saya ajarkan surat yang belum (pernah) diturunkan di Taurat, Zabur juga di Injil tidak juga di Al-Furqan sepertinya. Janganlah ketika malam datang kecuali anda benar-benar telah mambacanya, yaitu keduanya ‘Qul Huwalahu Ahad (Al-Ikhlas), Qul A’udzubirabil Falaq (Al-Falaq) dan Qul A’udzubirabbin Nas (An-Nas)’ Uqbah mengatakan, “Tidak datang suatu malam melainkan aku telah membacanya. Dan aku telah berjanji untuk tidak meninggalkannya apa yang telah Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam perintahkan kepadaku.” (Musnad Ahmad, 16810)

14.Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu sesungguhnya Nabi sallallahu’alaihi wa sallam mendengar seseorang membaca ‘Qul Huwalllahu Ahad (Al-Ikhlas). Maka beliau bersabda, “Telah diharuskan baginya?” Mereka bertanya, “Wahai Rasulullah apa yang diharuskan baginya.”Beliau bersabda, “Diharuskan baginya masuk surga.” (HR. Imam Ahmad, 7669)

15.Nabi sallallahu’alaihi wa sallam bersabda, “yang membaca (Qul Huwalllahu Ahad (Al-Ikhlas) sepuluh kali, maka Allah akan bangunkan baginya rumah di surga.” (Shahih Al-Jami As-Shagir, 6472)

Sekian, semoga ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Aamiin...


Wasalam

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution