Kisah Nabi Zulkifli AS
Zulkifli adalah putra dari Nabi Ayub. Nama aslinya adalah Basyar. la
disebut Zulkifli karena mampu menepati janji yang diberikan oleh raja di
wilayah Syam dalam sebuah sayembara. Beliau menjadi raja dan wafat di
wilayah Damaskus (Syria).
Dahulu, seorang raja di wilayah Syam merasa gelisah. Di dalam usianya
yang tua, dia belum juga mendapatkan orang yang tepat untuk menggantikan
posisinya. Dalam kegelisahan tersebut, terlintas dalam pikirannya akan
mengadakan sebuah sayembara untuk mencari sosok manusia terpilih yang
akan menggantikannnya.
Kemudian dia mulai mengumumkan berita tentang sayembara tersebut
serta syarat-syarat mengikutinya. Di depan seluruh rakyatnya, ia
berkata,” Aku sedang mencari sosok pemimpin yang nanti dapat
menggantikan posisiku menjadi raja. la harus mampu untuk berpuasa di
siang hari, beribadah di malam hari, dan mampu mengendalikan nafsu,
terutama nafsu marah. Aku akan mengujinya untuk memegang pemerintahan
dengan syarat-syarat yang telah aku sebutkan tadi. Jika ia mampu
memenuhi persyaratan tersebut, aku akan mengangkatnya sebagai raja
menggantikan posisiku. Siapa di antara kalian yang sanggup mengikuti dan
menepati janji dalam sayembara.”
Dari sekian banyak rakyatnya,
ada seorang pemuda yang berani mengikuti sayembara tersebut. la bernama
Basyar. Dengan cepat, ia mengacungkan tangannya. Lalu, ia berkata, “Saya
sanggup yang mulia.” Sang raja lalu memberi penawaran dan kesempatan
kepada yang Iainnya. Setelah berulang-ulang, hanya Basyar saja yang
menyanggupinya.
Mulailah ia melaksanakan persyaratan sayembara
tersebut. Sang raja terus memantau semua yang dilakukan Basyar. Setelah
beberapa lama, akhirnya Basyar mampu memenuhi persyaratan sayembara, ia
mampu mengelola kerajaan dengan sukses, berpuasa di siang hari,
beribadah di malam hari, dan mampu menahan nafsu. Melihat kesuksesan
Basyar mengikuti sayembara, sang raja sangat bahagia. la segera
mengangkat Basyar menjadi raja. Basyar mendapat gelar Zulkifli yang
artinya orang yang mampu menepati janji.
Selain menjadi raja,
Zulkifli juga diangkat Allah sebagai nabi. la diutus Allah untuk
berdakwah di wilayah Syam. la mengajak rakyat dan kaumnya untuk berjuang
di jalan Allah, memperbaiki akhlak dan perilaku sosial, berlaku jujur,
serta memelihara kebaikan.
Sebagai seorang raja yang memiliki
kekuasaan, Zulkifli mendapatkan banyak kemudahan dalam berdakwah. la
sangat dicintai dan disegani oleh rakyatnya. Kepribadiannya baik dan
mampu mengendalikan nafsunya.
Hari demi hari, pengikut Nabi
Zulkifli menjadi semakin banyak. Walaupun demikian, hal ini tidak
menjadikannya sombong atau melalaikan tugasnya sebagai raja dan nabi.
Bahkan, ketaatan dan keimanan Zulikifli terhadap Allah semakin kuat.
Kesabaran Nabi Zulikifli AS
Wilayah Syam di bawah kepemimpinan Zulkifli berkembang menjadi
wilayah yang makmur dan sejahtera. Hal ini membuat rakyat Syam semakin
mencintai Zulkifli. Dakwah dan pengaruhnya semakin luas, bahkan telah
meluas ke negeri tetangga. Ini membuktikan bahwa Zulkifli telah mencapai
puncak kesuksesan.
Pada saat itu ada seorang raja di negeri
tetangganya yang iri melihat kesuksesannya. Raja tersebut bernama
Baraja. la berencana mengadakan penyerangan terhadap Syam. Rencana ini
diketahui oleh Zulkifli.
Zulkifli mengajak prajurit dan rakyat
Syam untuk berjuang bersama mempertahankan wilayah mereka. Mendengar
ajakan Zulkifli, rakyat Syam berencana untuk menguji kesabaran Zulkifli.
Mereka mengatakan mau berjuang bersamanya jika Zulkifli memohon kepada
Allah agar rakyat Syam tidak mati, kecuali mereka menghendakinya. Ini
tentu merupakan permintaan yang sulit. Sebagaimana diketahui bahwa semua
orang pasti akan mati sesuai dengan takdir Allah, tidak ada yang kekal
di dunia ini, kecuali Allah.
Zulkifli sangat terkenal sebagai
seorang yang penyabar. Allah berfirman, “Dan (ingatlah kisah) Ismail,
Idris, dan Zulkifli. Mereka semua termasuk orang-orang yang sabar. Kami
telah memasukkan mereka kedalam rahmat Kami. Sesungguhnya mereka
termasuk orang-orang yang saleh.”
Meski merasa berat, Zulkifli
kemudian berusaha memenuhi permintaan rakyat Syam. la berdoa kepada
Allah sesuai permintaan rakyatnya. Permohonan itu pun akhirnya
dikabulkan. Rakyat Syam berjuang membela wilayah mereka hingga mereka
memperoleh kemenangan. Raja Baraja pun kalah dan mati terbunuh.
Allah
pun menepati janjinya. Rakyat Syam tidak ada yang mati, kecuali atas
kehendak mereka. Ternyata, hal ini memunculkan masalah baru bagi
pemerintahan Zulkifli. Semakin lama, penduduk Syam berkembang biak.
Selalu ada manusia baru lahir ke dunia ini. Akan tetapi, manusia yang
tua dan telah lama hidup tidak mati-mati karena doa mereka. Sementara
itu, wilayah Syam semakin penuh dan padat.
Untuk mengatasi masalah
tersebut, dengan penuh kesabaran dan kebijaksanaan, Zulkifli mengajak
rakyatnya berdiskusi untuk mencari jalan keluar. la kemudian menyarankan
kepada rakyatnya untuk mencabut kembali doa mereka dengan menyerahkan
kembali masalah kematian sesuai dengan takdir Allah. Mereka pun akhirnya
menyetujuinya.
Allah mengabulkan doa Zulkifli dan rakyatnya. Akhirnya, mereka dapat hidup normal dan melanjutkan penyebaran ajaran Allah.
Dalam
usianya yang semakin tua, Zulkifli pindah ke wilayah Syam dan berdakwah
di sana. la akhirrnya wafat dalam usia 75 tahun. Jenazahnya dimakamkan
di wilayah Kafel, 130 km dari Kota Bagdad.
Hikmah yang dapat diambil dari Kumpulan Cerita Anak Islami : Kisah Nabi Zulkifli AS adalah
- Manusia dapat diangkat derajatnya oleh Allah jika ia mampu menepati janjinya.
- Kepribadian Zulkifli yang berakhlak balk, penyabar, dan bijaksana patut kita jadikan teladan.
- Memiliki
kekuasaan dan kedudukan yang tinggi, didukung oleh akhlak mulia
menjadikan Nabi Zulkifli sangat dicintai oleh rakyatnya.
- Memohon sesuatu yang bertentangan dengan takdir Allah akan memunculkan masalah baru bagi manusia.
0 komentar:
Posting Komentar