Senyuman Membawa Keberkahan
Sudah tersenyumkah Anda dan orang-orang di perusahaan hari ini?
Meski mudah dan murah, ternyata senyuman punya sejuta manfaat.
Bahkan, usaha pun bisa jadi maju berkat ketulusan senyuman. Beberapa
hasil penelitian ini menjadi dasarnya…
Berapa kali Anda menyunggingkan senyuman dalam sehari? Seberapa ramah dan tulus senyuman pegawai Anda kepada setiap pelanggan yang datang di toko atau konter Anda? Seberapa sering tawa menghiasi suasana di dalam perusahaan Anda? Jika masih kurang, tambahlah segera. Jika dirasa sudah cukup, pertahankan. Mengapa? Sebab, ada banyak aspek “keajaiban” senyuman yang bisa melanggengkan perusahaan.
Ini bukanlah teori semata. Sudah banyak penelitian yang membuktikan tentang khasiat senyum dan tawa. Mulai dari memanjangkan usia, hingga membuat orang selalu sehat. Bahkan, bisa dikatakan, studi dan penelitian tentang senyuman ini merupakan studi paling lengkap yang dilakukan terhadap ekspresi manusia.
Seorang profesor dari jurusan Psikologi Universitas Yale Amerika, Marianne LaFrance, PhD, pernah menulis sebuah buku berjudul Lip Service. Buku itu berisi tentang hasil studinya yang lengkap seputar senyuman, mulai dari yang menyangkut hal biologis, antropologis, bahkan dipandang dari sudut ilmu komputer. Lantas, hal apa saja yang bisa didapat dari penelitian itu yang bisa dikaitkan dengan pertumbuhan bisnis? Berikut beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk melanggengkan usaha:
1. Jadikan suasana perusahaan selalu penuh dengan humor dan tawa lepas.
Biarkan ketegangan menjauh dari keseharian operasinal perusahaan. Sebab, ternyata orang dengan senyum yang lebar, ternyata punya tingkat usia lebih panjang. Sebuah studi yang dilakukan untuk meneliti para pemain baseball yang berjumlah 230 orang. Mereka dilihat ekspresinya dalam beberapa frame foto. Hasilnya, mereka yang terlihat memperlihatkan senyuman lebar mempunyai tingkat usia yang lebih panjang sekitar 4,9 tahun dibandingkan mereka yang hanya tersenyum simpul. Dan bahkan, usianya bisa lebih panjang 7 tahun dibanding yang tidak senyum sama sekali. Penelitian itu menyimpulkan bahwa mereka yang mudah tersenyum lepas memiliki perasaan dan pikiran positif yang berkaitan dengan kesehatan secara keseluruhan.
2. Perbanyak gambar dan suasana yang memperlihatkan keceriaan di ruang kerja perusahaan.
Sebuah studi memperlihatkan bahwa suasana atau bahkan sebuah gambar yang menunjukkan suasana gembira, punya pengaruh yang luar biasa. Dalam penelitian itu, sekelompok orang ditunjukkan secara cepat gambar yang menunjukkan wajah tersenyum. Kemudian, kelompok itu dipisahkan dengan orang yang sama sekali tak diperlihatkan gambar tersebut. Hasilnya, orang yang meski hanya sesaat melihat gambar, mampu menunjukkan gairah yang berlipat dalam keseharian mereka. Hal yang membosankan bisa terlihat lebih menyenangkan, bahkan minuman tawar pun terasa lebih manis bagi mereka.
3. Tularkan kegembiraan dan kebahagiaan, maka orang pun akan memberikan respek terhadap produk Anda.
Sebuah tulisan dalam British Medical Journal menyebutkan bahwa paling tidak ada tiga derajat tingkat kebahagiaan. Maksudnya, saat seseorang menunjukkan rasa bahagia, ia akan menularkan kebahagiaan itu pada dua orang di dekatnya. Dan, orang yang tertular itu pun akan menularkan kebahagiaan pada orang di dekatnya. Begitu seterusnya. Jika ini terus dilakukan, niscaya orang pun akan lebih mudah dipengaruhi untuk membeli produk kita.
4. Jangan “tipu” konsumen dengan senyum palsu.
Senyuman yang tulus dan tidak ternyata bisa dideteksi dengan cukup mudah. Dan sudah tentu, mereka yang bisa melayani konsumen dengan senyuman yang tak dibuat-buat akan memberikan rasa nyaman yang lebih dibandingkan mereka yang “hanya” menjadikan senyuman sebagai “kewajiban” menyapa pelanggan. Hal itu bisa dideteksi karena ada otot di wajah yang bernama orbicularis oculi. Otot ini akan bereaksi secara alami saat kita tersenyum dengan tulus dan tanpa dibuat-buat. Uniknya, jarang sekali ada orang yang bisa mengendalikan otot ini. Karena itu, kebanyakan otot ini hanya akan bergerak saat orang memberikan senyuman yang tulus. Itulah mengapa, orang yang tersenyum dengan tulus dan tidak akan ketahuan bedanya.
Senyuman adalah hal paling murah dan mudah sebagai “dasar” ilmu marketing yang sudah ada sejak dahulu kala. Bahkan, senyuman pun sebenarnya punya banyak efek positif lainnya. Karena itu, jika hendak melayani konsumen, ada baiknya bercerminlah dahulu. Cobalah tengok, seberapa tulus senyuman yang kita berikan. Makin tulus, bisa jadi, makin besar pula fulus yang bisa kita terima.
Oleh Tim AndrieWongso
0 komentar:
Posting Komentar