Menentukan Arah Kiblat dengan Kompas
Alat yang berguna
Dengan berbekal sebuah kompas dan peta, Seorang Penjelajah Rimba,
Pilot Pesawat atau Nahkoda Kapal dapat sampai Ketujuan tanpa tersesat.
Bahkan untuk berjalan-jalan di kota yang belum dikenal, kita perlu
membekali diri dengan dengan Kompas dan peta, bila tidak ingin tersesat.
Seorang muslim perlu mempunyai kompas untuk mengetahui arah kiblat
dengan lebih tepat ketika ia akan sholat. Paparan diatas menggambarkan
bahwa kompas merupakan alat yang sangat berguna dan penting.
Harga sebuah kompas tidak mahal. Dengan uang kurang dari Rp. 10,000,-
kita sudah dapat membeli sebuah kompas. Lebih murah dari semangkuk
bakso! Kompas yang cukup baik bisa ditebus dengan uang tak lebih dari
Rp. 50,000,- saja. Memang ada kompas untuk para profesional yang
harganya jutaan rupiah. Tapi kebanyakan dari kita tak memerlukan kompas
seperti itu.
Mengingat kompas harganya murah dan alat ini sangat berguna
seharusnya alat ini laris manis. Akan tetapi kenyataanya tidaklah
demikian. Jarang orang yang mempunyai kompas. Saya tidak tahu mengapa
hal ini bisa terjadi. Mungkin salah satu sebabnya ialah: kebanyakan
orang tidak mengetahui bagaimana cara menggunakan kompas. Karena itu
saya akan menjelaskan bagaimana cara menggunakan kompas. Kali ini saya
akan membahas salah satu kegunaan kompas yang penting yaitu menentukan
arah. Mengapa menentukan arah itu penting? Karena, ketika arah dapat
ditentukan, nahkoda dapat mengarahkan haluan kapal ke tujuan, penjelajah
rimba dapat memastikan ke arah mana ia harus pergi dan orang yang akan
melaksanaka Sholat dapat menghadap kiblat dengan benar. Sebagai contoh
kasus disini akan dibahas bagaimana menentukan arah kiblat. Menentukan
arah untuk keperluan lain dapat dilakukan dengan cara yang sama.
Arah Mata angin
Dalam kehidupan sehari-hari arah dinyatakan dengan Utara - Selatan,
Barat - Timur. Ketika saya duduk di bangku S.D. guru saya mengajarkan
demikian, rentangkan kedua tanganmu. Arahkan tangan kanan ke arah
matahari Terbit itulah Timur. Arah pada tangan kiri adalah barat.
Sedangkan Utara adalah arah dimana kita menghadap dan selatan adalah
arah yang membelakangi kita.
Secara praktis ajaran guru SD saya tadi dapat dibenarkan. Tetapi
menurut ilmu "Kelirumulogi" (meminjam istilah pak Jaya Suprana sang
pakar kelirumologi) ajaran guru saya kurang tepat, kalau tidak mau
dikatakan salah. Sejatinya matahari terbit Tepat di Timur hanya terjadi 2
kali dalam 1 tahun yakni pada bulan Maret dan bulan September
(peristiwa equinox). Selebihnya matahari terbit tidak benar-berar tepat
di arah Timur.. Pada bulan Maret-September matahari terbit sedikit
melenceng kearah utara, sedangkan pada bulan September - Maret matahari
terbit sedikit melenceng ke arah selatan.
Acuan ilmiah yang disepakati untuk menentukan arah adalah demikian:
Arah Utara sejati adalah arah menuju Kutub Utara (sumbu bumi). Dari
arah, utara tadi kita dapat menentukan arah yang lain.
Bila arah Utara-Selatan, Timur-Barat dirasa kurang teliti maka kita
dapat menghitung sudut arah. Orang menamakan susut arah ini dengan
bermacam-macam istilah: Jurusan, Azimuth atau Bearing. Selanjutnya saya
akan memakai istilah Azimuth Cara menghitung Azimuth yang umum
disepakati adalah: Sudut dihitung mulai dari Utara searah jarum Jam.
Sudut biasanya dihitung dengan satuan derajat. Kita menandai arah Utara
(North), Timur(East), Selatan(South), Barat (West) dengan N, E, S, W
Berikut ini nilai Azimuth arah mata angin :
Satuan sudut dalam kompas umumnya derajat. Tetapi saya menemukan
kompas kiblat dengan satuan gradian. Bagaimana membedakan Kompas dengan
satuan derajat dan kompas dengan satuan gradian? Mudah saja! Perhatikan :
Satu putaran untuk satuan derajat adalah 360 unit, sedangkan untuk
skala gradian satu putaran adalah 400 unit. Untuk jelasnya lihat gambar
dibawah.
Kompas harus dikoreksi
Ujung Jarum kompas selalu Menunjuk ke arah Utara dan ujung lain
menunjuk ke arah Selatan. Agar tidak tertukar biasanya ujung jarum
kompas yang menunjuk ke arah utara ditandai dengan warna merah.
Sesungguhnya jarum kompas tidak tepat benar menunjuk ke arah utara.
Utara sebenarnya kita sebut utara sejati (true North). Sedang utara
bohongan yang ditunjukan oleh jarum kompas disebut Utara Magnetik
(Magnetic North).Sudut Penyimpangan antara Utara sejati dan Utara
Magnetik kita sebut Deklinasi. Penyimpangan bertanda positif bila sudut
penyimpangan ke arah timur, sedang bila menyimpang ke arah barat
bertanda negatif. Untuk jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Kiri: Azimuth dengan skala derajat. Terdapat 360 derajat dalam 1 putaran. Deklinasi negatif (ke arah Barat)
Kanan : Azimuth dengan skala gradian. Terdapat 400 gradian untuk 1 putaran. Deklinasi positif (ke arah Timur)
Karena Kompas mengandung kesalahan bukan berarti kita tidak bisa
menentukan azimuth sejati dengan kompas. Jika besarnya deklinasi
diketahui kita dapat menentukan azimuth sejati.
Repotnya besarnya
deklinasi untuk berbagai tempat di dunia tidaklah sama. Juga besarnya
deklinasi tidak sama dengan berjalannya waktu. Misalnya besarnya
deklinasi hari ini di kota Bandung bisa berbeda dengan deklinasi di kota
Bandung 50 tahun yang lalu. Jadi sebaiknya gunakan data deklinasi
terbaru, kalau bisa jangan lebih lama dari 5 tahun. Maklumlah, inti bumi
itu panas sekali (seperti dalam neraka?) dan cair sehingga selalu
bergejolak, medan magnet bumipun berubah setiap saat.
Dimana data deklinasi bisa diperoleh? Kecuali harus mengukur sendiri
saya tidak tahu darimana data deklinasi magnet dapat diperoleh, kalau
pembaca mengetahuinya boleh beritahu Saya. Untunglah ada mesin pencari
"Om Google" yang memberi tahu saya bahwa deklinasi dapat diperkirakan
dengan model Matematika. Misalnya kita dapat memperolehnya secara On
Line di :
Nah, bila kita sudah dapat mengetahui deklinasi suatu kota kita dapat
menentukan Azimuth sejati dengan menggunakan Azimuth magnetik yang
bersesuian. Ini dia rumus untuk mengetahui hubungan antara Azimuth
sejati dan Azimuth magnetik.
Z = Zm + D
atau
Zm = Z - D
atau
Zm = Z - D
dimana Z = azimuth sejati
Zm adalah = azimuth magnetik
D = deklinasi
Zm adalah = azimuth magnetik
D = deklinasi
Bilangan azimuth adalah dari 0 - 360. Bila rumus-rumus diatas
menghasilkan bilangan negatif, tambakan dengan 360 dan bila lebih dari
360 kurangkan dengan 360.
Baiklah untuk lebih jelasnya saya berikan contoh untuk menentukan
arah kiblat dengan kompas. Data deklinasi saya ambil dari situs yang
barusan saya sebut. Harus diingat pula bahwa besarnya Deklinasi yang
didapat di situs tersebut merupakan perkiraan (alias ramalan) model
matematika. Jadi bisa berbeda dengan hasil pengukuran langsung pada kota
yang bersangkutan. Hal tersebut terpaksa saya lakukan semata-mata
karena saya belum mendapatkan data hasil Survai. Namun ada berita baik,
ternyata di Indonesia deklinasi kecil. Padahal di tempat lain deklinasi
dapat mencapai 20°!! Untuk penggunaan praktis (tak perlu teliti) di
Indonesia Azimuth sejati dapat dibaca langsung dari kompas tanpa perlu
dikoreksi. Sedangkan untuk tempat dimana deklinasinya besar, bacaan
kompas perlu dikoreksi.
Contoh1 : Misalnya kita ingin menentukan arah
kiblat kota Bandung dengan kompas. Azimut sejati kota Mekah dari Bandung
adalah Z = 295.17°
. Sedangkan Declinasi kota bandung D = 0.83° (ke arah Timur) . Berapakah
bacaan Kompas yang mengarah ke kota Mekah??
Jawab1 : Bacaan Kompas adalah Azimuth magnetik, Jadi kita harus mencari Azimuth magnetik Zm :
Zm = Z - D = 295.17° - 0.85° = 294.32°
Contoh2:
New York (Amerika Serikat) deklinasi magnetik cukup besar D = - 13.13°
(Kearah barat). Tentukan arah kiblat dengan Kompas di kota New York bila
azimuth kilat sejati kota Mekah 58.48°
Jawab2:
Zm = Z - D = 58.48° - (-13.13°) = 71.61°
Zm = Z - D = 58.48° - (-13.13°) = 71.61°
Perhatian hati-hati dalam menghitung, tanda declinasi bisa positif, maupun negatif
Contoh3: Pesawat terbang diatas kota New York,
azimuth magnetik yang terbaca pada kompas adalah tepat 0° (Nol atau
utara atau North). Berapakah Azimuth sejati arah pesawat terbang itu
sebenarnya? Deklinasi kota New York D = -13.13°
Jawab3:
Z = Zm + D
Z = 0° + - 13.13°
Z = -13.13° Sehubungan dengan harga Azimutnya negatif kita tambahkan dengan 360°
Z = -13.13° + 360°
Z = 346.87°
Z = Zm + D
Z = 0° + - 13.13°
Z = -13.13° Sehubungan dengan harga Azimutnya negatif kita tambahkan dengan 360°
Z = -13.13° + 360°
Z = 346.87°
Jadi Pesawat terbang tadi sebenarnya terbang dengan Azimuth 346.87°
Dengan cara yang sama dengan contoh diatas kita dapat menghitung azimut kiblat magnetik untuk beberapa kota di Indonesia. Bila Kota anda tidak tercantum dalam tabel, anda boleh menghitung
sendiri seperti pada contoh diatas. Adapun untuk mendapatkan azimuth
sejati dapat anda peroleh di: www.petabandung.net/kiblat
Teknik Membaca Kompas
Untuk anda ketahui, ternyata kebanyakan kompas tidak bisa membaca
Azimuth dengan sangat teliti. Skala terkecil kompas umumnya 2° atau 5°.
Pada kompas yang murah (bukan untuk Survai) jarang ditemui ketelitian
1° atau kurang. Sehubungan dengan hal tersebut, azimuth-magnetik arah
kiblat kota Bandung 294.32° harus dibulatkan terlebih dahulu. Hasilnya :
- Azimuth-magnetik kiblat kota Bandung 294° dibulatkan ke 2° terdekat
- Azimuth -magnetik kiblat kota Bandung 295° dibulatkan 5° terdekat.
Menarik untuk diperhatikan tenyata azimuth-magnetik arah kiblat
dibulatkan ke 5° terdekat adalah 295° untuk kota-kota di Sumatra, Jawa
dan 290° untuk kota-kota di Kalimantan, Sulawesi dan Papua (lihat tabel)
Sekarang mari kita bahas teknik membaca kompas. Sehubungan kompas
bermacam-macam bentuknya, maka saya hanya akan memberi contoh untuk
Kompas seperti dibawah ini :
Kompas Saku |
Kompas Kiblat |
Kompas Peta "SILVA" |
Kompas yang pertama disebut kompas saku (Pocket Compass), karena
ukurannya kecil, enak dibawa kemana-mana tinggal dimasukan ke dalam
saku. Kompas kedua disebut kompas-Kiblat. Pada hakekatnya kompas-kiblat
sama dengan kompas-saku, hanya saja kompas-kiblat dikhususkan untuk
mecari arah kiblat. Kompas ketiga disebut Kompas-Peta (Map Kompas),
karena dibuat khusus untuk digunakan pada peta. Kompas peta sengaja
dibuat dari bahan tembus pandang agar peta tetap terlihat bila kompas
tersebut diletakkan diatas peta.
Adapun teknik Menentukan arah dengan kompas saya golongkan menjadi 2 (dua) macam:
- Teknik Azimuth baik, digunakan pada kompas peta
- Teknik Indeks Kota, baik digunakan untuk kompas saku atau kompas kiblat.
Teknik Azimuth
Menetukan Arah dengan Teknik Azimuth menggunakan kompas-peta sangat mudah, semudah 1,2.3.....
- Putar dial skala pada kompas sehigga menurjukan azimuth yang dimaksud
- Letakkan kompas di tangan anda. Kemudian putar kompas sehingga azimuth magnetik yang dimaksud (tanda panah) searah dengan pandangan lurus anda
- Putar badan bersama kompas di tangan, sedemikian rupa hingga ujung jarum kompas yang berwarna merah (utara) berhimpit dengan utara skala kompas. Sekarang anda telah menghadap azimuth yang dimaksud.
Untuk jelasnya lihat animasi dibawah ini, Clik tombol lanjut untuk melanjutkan. Mula-mula Kita harus menyesuaikan Azimuth kompas. Misalnya azimuth kiblat kota Bandung 295.
Teknik Indeks Kota
Menentuikan Azimuth dengan kompas peta sangat mudah, karena skala
kompas dapat diputar ke azimut yang dimaksud dan ada tanda panah yang
menunjukan arah. Sedangkan menentukan Azimuth dengan kompas saku lebih
sulit. Adakah cara lebih jenius untuk memudahkan pemakaian pada kompas
saku? Syukurlah teryata ada cara yang lebih mudah!. Cara tersebut saya
dapatkan dari kompas kiblat. Cara ini kita sebut indeks kota. Adapun
cara 1,2,3...menggunakan kompas dengan metoda indeks kota adalah
demikian:
- Pastikan indeks kota (tempat) dimana anda tinggal. misalnya index kota Bandung 65
- Letakkan kompas di tangan anda. Kemudian putar kompas sehigga arah bertanda N (utara) kompas searah dengan pandangan lurus anda.
- Putarlah badan kita bersama kompas ditangan sehingga ujung jarum kompas yang berwarna merah (utara) menunjuk ke angka indeks kota. Misalnya anda tinggal di Bandung Indeks kotanya 65. Putarlah badan anda sampai Ujung jarum kompas yang berwarna merah menunjuk ke angka 65. Sekarang anda telah menghadap ke kiblat.
Untuk jelasnya, lihat animasi dibawah ini, clik tombol lanjut untuk melanjutkan. Arahkan Kompas sehingga Arah N "Utara" searah dengan arah menghadap
Yang menjadi pertanyaan sekarang bagaimana menentukan indeks kota.
Apa hubungan indeks kota dengan Azimuth magnetik? Jawabannya adalah
rumus berikut:
Ci = 360 - Zm
dimana :
Ci = indeks kota (City index)
Zm = Azimuth Magnetik
Ci = indeks kota (City index)
Zm = Azimuth Magnetik
Contoh 4:Berapa indeks kota Bandung bila azimuth-magnetik kiblat Zm=294.32?
Jawab4:
Indeks kota Bandung dengan azimuth magnetik Zm = 294.32
Indeks kota Bandung dengan azimuth magnetik Zm = 294.32
Ci = 360 - Zm
Ci = 360 - 294.32 = 65.68
Ci = 360 - 294.32 = 65.68
Dengan cara yang sama dapat diperoleh indek Kota berbagai kota di Indonesia.
Dipasaran dijual kompas-kiblat dengan skala gradian(bukan derajat).
Saya tidak mengerti mengapa kompas-kiblat dibuat agak nyeleneh dengan
skala gradian??!! Mungkin ini cuma taktik dagang agar orang menyangka
untuk mencari arah kiblat harus mengunakan kompas khusus. Bagaimana cara
menghitung indeks kota untuk kompas dengan skala gradian? Jawabannya
ubah saja derajat menjadi gradian dengan rumus berikut :
gradian = 10/9 x derajat
derajat = 9/10 x gradian
derajat = 9/10 x gradian
Contoh5 : Berapa indeks kota Bandung dalam gradian bila indeks kota Bandung 65.68°?
Jawab5:
gradian = 10/9 x derajat = 65.68° x 10/9 = 72.98 atau 75 bila dibulatkan ke 5 gradian terdekat.
gradian = 10/9 x derajat = 65.68° x 10/9 = 72.98 atau 75 bila dibulatkan ke 5 gradian terdekat.
Catatan: Anda tidak perlu menghitung indeks kota sendiri pada kompas-kiblat, karena indeks kota biasanya tercantum pada buku petunjuk pemakai (user manual) kompas-kiblat yang bersangkutan.
Sekian semoga bermanfaat! Kalau ada kesalahan mohon kritik dan saran.
Terima kasih!
0 komentar:
Posting Komentar