Rabu, 13 Mei 2015

Jangan Biarkan Rasa Malu Hilang

AKU MALU TIDAK ADA IMAN TANPA RASA MALU 

Bergertalah Jiwa

“Bila Allah hendak membinasakan seorang hamba, Dia akan mencabut rasa malunya darinya. Bila rasa malu ini sudah dicabut, kau akan melihatnya dibenci dan di jauhi orang-orang Bila kaulihat ia dibenci dan dijauhi, dicabutlah sikap amanah darinya. Bila Amanah itu sudah dicabut, kau akan lihat dia menjadi khianat dan pengkhianat.
Jika ia dianggap khianat dan pengkhianat, dicabutlah rasa kasih sayang darinya. Bila rasa kasih sayang itu sudah dicabut, kau akan lihat dia menjadi penjahat dan terlaknat. Apabila ia sudah jadi penjahat dan terlaknat, dicabutlah Islam darinya. (HR. Ibnu Majah)

Kesimpulan Hadist

-Yang tidak punya rasa malu akan melakukan apa saja demi kepuasan nafsunya. Jika terpenuhi nafsunya dia akan berdalih apa saja untuk menghentikanya.


-Malu adalah bagian dari iman, bagian terpenting dari akhlak Islam. Karena iman tanpa rasa malu, membuat dirinya terhina oleh dirinya sendiri.

-Tanpa malu, orang tidak memiliki sikap amanah. Hilang amanah dianggap sifat munafik oleh Nabi. Akan dengan mudah membicarakan keburukan orang demi kepentingan pribadinya. Meski yang diburukan dia butuhkan juga jadilah dia DZUL WAJHAIN (bermuka dua). Salah satu sifat tercela yang ada dalam jiwa yang sakit.

-Tanpa rasa malu jadilah dia pengkhianat. Dia akan khianati siapa saja jika sudah tidak memuaskan dirinya lagi. 


-Tanpa rasa malu, hilang rasa sayang (mahabbah) dalam batinnya. Padahal ar –rohman (sayang) adalah sifat Allah yang indah. Yang dia lakukan bukan demi rasa sayang, tanpi hanya sekedar nafsu. Hanya nikmat melakukan zina, maksiat tapi tersiksa jika dilakukan menurut syariat Islam.

-Jadilah ia penjahat dan terlaknat. Dia dilaknat oleh perbuatannya sendiri. 

-Nasihat Qur’an Sunnah tidak mengetarkan jiwanya, hatinya hanya dipenuhi duka nestapa.


-Di dunia tersiksa dengan perbuatannya sendiri, Allah akan meurunkan azab nya dan jadilah ia orang dzolim:

“Tidak akan dibinasakan kecuali orang-orang zalim.” (QS.al-An’am: 47)

Yang hebat lagi tanpa disadari semua perbuatannya akan terkena imbasnya di dunia:

"Takutlah terhadap doa orang yang terdzolimi, karena ia akan terbang menuju langit" (Hadist sahih) 

Bahkan keluarganya sendiriakan terkena dampaknya. Perhatikan ayat ini:

“....dan peliharalah dirimu dari siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya." (QS. Al-Anfaal:25)

Arti ayat ini, ketika Allah mendatangkan siksa atau adzab ke seseorang, yang disekitarnyapun akan terkena pula siksanya. Bahkan anak cucunya sekalipun.

Yuk kita ber taubat, jangan biarkan rasa malu ini hilang dalam jiwa kita, karena malu itu modal penting dari iman dan takwa. Kembalilah pelajari Qur’an Sunnah jangan sampai 2 kitab ini hilang dalam jiwa raga kita



Ustadz Ackman Lc

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution