Jumat, 22 Mei 2015

Hasad

Orang Hasad Biasanya Suka Menyebar Hasut

Bismillahirrahmmaanirrahhiim....

Hasad adalah merasa tidak suka dengan nikmat yang telah Allah berikan kepada orang lain. Pada hakikatnya menentang takdir Allah karena tidak suka dengan apa yang telah Allah takdirkan.


Hasad akan melahap kebaikan seseorang sebagaimana api melahap kayu bakar yang kering karena biasanya orang yang hasad itu akan melanggar hak-hak orang yang tidak dia sukai dengan menyebutkan kejelekan-kejelekannya, berupaya agar orang lain membencinya, merendahkan martabatnya dll. Ini semua adalah dosa besar yang bisa melahap habis berbagai kebaikan yang ada.

Hati orang hasad sangat sengsara. Setiap kali dia saksikan tambahan nikmat yang didapatkan oleh orang lain maka dadanya terasa sesak, berduka, dan bersusah hati. Ia berpandangan bahwa dirinya tidak diberi nikmat. 

Orang yang dia dengki-lah yang mendapatkan nikmat yang lebih besar dari pada nikmat yang Allah berikan kepadanya. Ini mengakibatkan Ia meremehkan nikmat yang ada pada dirinya sehingga dia tidak mau menyukuri nikmat tersebut.

Hasad membuat orang meninggalkan berdoa meminta karunia Allah. Mereka selalu memikirkan nikmat yang ada pada orang lain sehingga tidak berdoa memintakan dirinya karunia Allah. Allah ta’ala berfirman, (yang artinya)


“Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi Para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu.” (QS. An-Nisa': 32)


Hasad adalah akhlak tercela. Orang yang hasad biasanya berusaha menjauhkan orang lain dari orang yang tidak disukai itu dengan merendahkan martabatnya, meremehkan kebaikan yang telah dia lakukan dan lain-lain. 

Pendek kata, mendzhaliminya. Sehingga orang yang didengki itu punya hak di akhirat nanti untuk mengambil kebaikan orang yang dengki kepadanya. Jika kebaikannya sudah habis maka dosa orang yang didengki akan dikurangi, diberikan kepada orang yang dengki. Lalu orang yang dengki itu akan dicampakkan kedalam neraka. 



Mari menata hati.



Sahabat RKIM

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution