Filosofi Mencari Rezeki
Salah satu masalah dalam kehidupan
adalah soal keuangan (rezeki). Bagi yang Kita yang mempunyai orang tua
yang relatif mampu, hal ini tentu tidak akan menjadi masalah. Namun saat
kita lepas dari pelukan mereka dan bergelut dengan kemandirian dalam
mencari rezeki, hal tersebut tentu akan menjadi “masalah baru” yang akan
kita hadapi.
Kita tentu akan berpikir, apa yang akan kita makan esok hari. Wajar saja karena sebagai manusia hidup harus ikhtiar. Masalahnya, kadang orang sampai lupa waktu dan tidak ingat oleh yang Maha Memberi , Allah SWT. Padahal jika kita bertaqwa, niscaya Allah akan penuhi rezeki kita dari jalan yang tidak disangka- sangka.
Mana yang Kita pilih..? DUNIA yang mengikuti bahkan mengejar Kita ?
Ataukah sebaliknya, Kita yang mengikuti dan mengejar DUNIA...?
Banyak orang bilang DUNIA
adalah bayangan , DUNIA dikejar lari, tapi jika kita diam, dunia juga
ikut diam. Yang perlu kita pahami disini adalah : “semua bayangan itu
terjadi akibat adanya benda yang terkena cahaya”. Jika kita berjalan di
pagi hari, tentu bayangan kita akan berada di sebelah barat bukan ?
Mengapa ..? Karena matahari di sebelah timur. Apabila Kita berjalan ke
arah barat, maka bayangannya juga berjalan ke arah barat. Jika Kita
berhenti ... maka bayangan juga akan berhenti. Tidak kemana- mana. Kita
maju satu langkah , maka bayangan Anda juga akan maju satu langkah.
Lalu pertanyaanya, kapan Kita bisa mencapai bayangan ??? Dan bagaimana supaya bayangan itu tunduk mengikuti Kita, sehingga kita tidak dibuat capai karenanya ?
Jawabannya adalah Kita harus BALIK KANAN KEMBALI KE ARAH TIMUR MENUJU MATAHARI sebagai SUMBER CAHAYA. Maka dengan otomatis bayangan akan mengejar Kita, selama Kita tetap menuju sang Matahari.
Nah, begitulah hubungan antara Dunia , Kita dan Tuhan. Dunia dalam analogi di atas adalah bayangannya dan Allah adalah Sumber Cahaya. Maka, jika kita ingin Dunia tunduk dan mengejar kita, maka langkah yang harus diambil adalah mengejar Sumber Cahaya Nur Illahi , Allah SWT. Kejar , Cintai, Utamakan , dan harapkan Cintanya..!!
Lalu pertanyaanya, kapan Kita bisa mencapai bayangan ??? Dan bagaimana supaya bayangan itu tunduk mengikuti Kita, sehingga kita tidak dibuat capai karenanya ?
Jawabannya adalah Kita harus BALIK KANAN KEMBALI KE ARAH TIMUR MENUJU MATAHARI sebagai SUMBER CAHAYA. Maka dengan otomatis bayangan akan mengejar Kita, selama Kita tetap menuju sang Matahari.
Nah, begitulah hubungan antara Dunia , Kita dan Tuhan. Dunia dalam analogi di atas adalah bayangannya dan Allah adalah Sumber Cahaya. Maka, jika kita ingin Dunia tunduk dan mengejar kita, maka langkah yang harus diambil adalah mengejar Sumber Cahaya Nur Illahi , Allah SWT. Kejar , Cintai, Utamakan , dan harapkan Cintanya..!!
Ada banyak cara
yang bisa kita lakukan untuk lebih mendekatkan diri padaNya seperti :
- Jaga Wudlu,
- Shodaqoh sebelum jam 9 pagi, jangan menunggu tetapi Anda yang mencari siapa yang mau dishodaqohi,
- Tahajud,
- Dhuha,
- Tilawah baca Al-Quran,
- Memikirkan dan mendoakan orang lain,
- Selalu bersyuku apapun yang diterima hari itu,
- Langsung minta maaf jika berbuat salah,
- Perbanyak dzikir.
Masukkanlah yang Maha Besar ke
hati dan keluarkanlah yang kecil dari hati. Dunia hanya ada di tangan,
maka kita akan ringan berlari mengejarNya.
0 komentar:
Posting Komentar