Kekayaan dan Kebahagiaan
Sahabat yang Luar Biasa!
Memiliki
kekayaan sebanyak apapun tidak menjamin kebahagiaan orang. Apalagi bila
memperolehnya dengan jalan yang tidak halal atau melanggar hukum alam,
hukum negara, serta mengorbankan nama baik dan kehormatan diri sendiri
dan keluarga. Rasanya, semua nantinya akan sia-sia.
Mari
tetap semangat dalam berkarya & berikhtiar dengan cara yang
positif, baik, dan halal! Bangun kesuksesan dengan seimbang tanpa
mengesampingkan kebahagiaan diri sendiri apalagi keluarga.
Dikisahkan,
ada seorang karyawan yang masih muda usia, rajin, dan pekerja keras.
Selama bekerja, pantang bagi dia tiba terlambat dan pulang lebih awal.
Setiap hari dia berangkat pagi-pagi sekali dan tiba di rumah hingga
larut malam. Hal itu dilakukan enam hari dalam seminggu selama bekerja
di perusahaan itu.
Suatu
hari, karena lelah dan ngantuk luar biasa, dia mengalami kecelakaan
yang mengharuskannya beristirahat di rumah sakit. Di sana dia
bersebelahan ranjang dengan seorang pria paruh baya. Setelah saling
bersapa, tidak berapa lama, mereka pun terlibat obrolan seru.
"Anak muda, dari ceritamu, bapak tahu kamu serorang pekerja keras dan bersemangat. Apa yang membuatmu begitu?" tanya pria tersebut pada si pemuda.
"Saya
termotivasi oleh bos saya. Dia orang yang sangat sukses. Kelak saya pun
ingin sukses seperti dia, maka saya meneladani sikap dan perilaku bos,
agar suatu hari saya bisa sesukses beliau." Si anak muda menjawab dengan
penuh semangat.
"Darimana kamu menilai kesuksesan bosmu?"
"Bosku
di usia yang sangat muda sudah menghasilkan harta yang berlimpah,
memiliki beberapa perusahaan, dan banyak karyawan. Punya relasi
orang-orang hebat. Penampilannya juga sangat menawan, dia selalu
berpakaian indah. Pokoknya aku sangat mengagumi dan mengidolakan dia."
Lalu, pria itu pun bertanya "Apakah bosmu adalah orang yang bahagia?"
Setelah
terdiam sesaat, si pemuda menjawab "Eh...saya kira tidak! Saya jarang
sekali melihat atau mendengarnya tertawa. Bahkan tersenyum pun bukan hal
yang mudah baginya. Dia menderita sakit maag akut. Keluarganya juga
berantakan, istrinya pergi meninggalkan dia. Beberapa kali saya pernah
ke rumah bos untuk mengantarkan dokumen dan lainnya. Biarpun rumahnya
besar, megah dan mewah, tetapi terasa kosong, sepi, dan tampak suram."
Pemuda
itu melanjutkan berbicara, "Pak, jujur saja, selama ini saya tidak
pernah memikirkan tentang kebahagiaan. Bagi saya, sukses adalah kaya,
hebat, dan keren. Tetapi, sekarang saya tahu, memiliki rumah dan uang
yang banyak, ternyata tidak menjamin kebahagiaan."
"Lihatlah
anak muda, Tuhan begitu sayang kepadamu. Kecelakaan kecil hari ini,
memberimu waktu untuk berpikir dan membenahi diri. Kerja kerasmu selama
ini adalah sikap yang baik dan positif, asalkan kamu tahu untuk apa itu
semua. Ingin kaya tidaklah salah, tapi usahakan menjadi orang kaya yang
bahagia!"
Salam sukses, Luar Biasa!
Sumber: http://www.andriewongso.com/artikel/aw_artikel/4324/Kekayaan_dan_Kebahagiaan/
0 komentar:
Posting Komentar