Al Qawiyyu
Alhamdulillahirobbil’alaimin
Allah yang Maha Kuasa yang benar-benar total sepenuh berkuasa atas
segala hal dan tak pernah dimintai pertanggungjawaban. Allah Maha Adil
jadi apapun yang ditimpakan kepada kita pasti sempurna dan kita tak layak
kecewa. Kecewa dapat saja kita rasakan jika kita salah dalam
menyikapinya. Yakinkanlah bahwa perhitungan Allah tak semata-mata di
dunia tetapi adalah persiapan menuju surga. Tetap optimis dan selalu
bersikap husnudzon kepada Allah akan membuat hidup kita nyaman. Hidup
ini terlalu singkat jika harus disikapi dengan kecewa terhadap perbuatan
Allah. Mudah-mudahan kita bisa memposisikan diri kita dengan tepat
terhadap makna Al-Qowiyyu terhadap kita.
Rasulullah bersabda Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih disukai Allah daripada mukmin yang lemah walaupun dalam kedua ada kebaikan .
Dengan sigma kekuatan yang lebih banyak antara lain kuat fisik kuat dompet
kuat mental dan ruhiyah; kita akan lebih dicintai Allah. Membangun
kekuatan adalah sarana menjadi mukmin yang baik dalam menggapai kedudukan
disisi Allah. Dalam surat Al-Anfal diajurkan untuk memiliki kekuatan
bukan untuk menindas tetapi untuk menggentarkan kekuatan lawan. Makin kita
kuat makin kita membuat orang lain terselamatkan dari mendzolimi orang.
Islam mengajarkan kekuatan sebagai bagian dari kebaikan seorang
mukmin kedekatan dengan Allah dan juga dapat digunakan menolong orang dari
kemungkaran. Jadi hal ini penting sekali. Hal yang membuat kita terpuruk
seperti ini adalah karena kita lemah antara lain ekonomi yang lemah yang membuat
kita repot ilmu yang lemah membuat kita mudah ditipu. Maka yang harus
menjadi tren sekarang ini adalah membangun kekuatan. Kekuatan yang harus
dimiliki adalah bermacam-macam. Kita mulai dahulu dari yang paling mudah
yaitu kekuatan fisik. Harus extra konsentrasi dalam membangun kekuatan
fisik ini kalau perlu konsultasi dengan dokter yang ahli.
Kita akan terasa
memiliki kekuatan extra jika kita berusaha memperbaiki diri mulai dengan ritme makan olahraga jam istirahat yang diperbaiki kualitasnya. Walaupun
kekuatan fisik bukan satu-satu yang terpenting tetapi jelas bahkan jika
fisik kita kuat akan sangat berguna. Sebagai ilustrasi pedang Imam Ali
di Turki sangat besar lebih besar lagi dan bahkan lebih panjang pedang Imam
Jafar As-Shoddiq logika kalau tak memiliki tangan yang kuat maka tak akan
mampu menggunakannya.
Canangkanlah program memperkuat fisik. Kita harus lebih kuat karena kalau
fisik kita lebih kuat dan sehat insya Allah akan bisa berbuat lebih lanyak.
Kita kerahkan saja kepada Allah sekalipun kita diberi sakit itu urusan
Allah yang penting tekad adalah ingin menjadi sehat dan kuat ini akan
menjadi tekad ibadah. Kalau ada seorang ibu-ibu yang membutuhkan bantuan
dengan belanjaan jika kita kuat fisik akan mudah menolong ada orang yang
didzolimi kita akan dapat menggetarkan lawan jika kita kuat.
Mudah-mudahan ini tak dianggap remeh jika kita melakukan push-up
lari senam akan menambah vitalitas akan lebih baik lagi jika kita lakukan
sambil dzikir ini akan menjadi jalan taqarrub kepada Allah. Jika kita lebih sehat dan kuat maka lebih banyak yang dapat kita perbuat dan akan lebih
baik lagi kualitas keimanan kita. Sujud dengan pusing itu berbeda dengan
sujud dalam sehat tahajud dalam keadaan fit akan lebih ni’mat daripada
tahajud dalam keadaan sakit.
Maka memperbaiki gizi juga merupakan
ibadah jangan pelit untuk membeli makanan bergizi karena sekali saja kita
sakit akan membutuhkan biaya yang lebih besar. Menjaga kesehatan akan
membawa kebaikan.
Kekuatan yang kedua adalah kekuatan finansial kekuatan ini juga akan
membawa pada kebaikan. Contoh pergi ke pengajian ini memerlukan biaya
bahkan semua episode hidup ini memerlukan biaya. Nabi Muhammad menikah
pertama kali tak dengan Siti Aisyah melainkan dengan Siti Khadijah yang
memiliki pilar ekonomi yang kuat. Hal ini penting bagi umat Islam jangan
menganggap orang kaya itu paling belakang masuk ke surga. Itu tak
penting kita dicintai Allah di dunia dan akhiratlah yang kita cari.
Golongan orang yang masuk surga tanpa hisab adalah ulama orang kaya yang
menafkahkan harta di jalan Allah mujahadah yang mati syahid dan haji
mabrur.
Dikisahkan ketika dipersilahkan masuk ke surga haji mabrur terlebih
dahulu tetapi dia menolak dengan alasan harus ulama dahulu karena ia
mengetahui hukum-hukum haji dari guru yang seorang ulama. Begitu pula
mujahid ia tak akan mengetahui keutamaan jihad kalau tak ada ulama yang
mengajarkannya. Tetapi ketika ulama dipersilahkan ia malah
mempersilahkan orang kaya karena ia menganggap jika tak ada
bangunan-bangunan islami yang dibiayai oleh orang kaya ia tak mungkin
dapat berdakwah.
Kita itu sebenar kaya tetapi jatah saja yang tak diambil kita itu
jatah banyak lihat saja bumi Indonesia yang begitu kaya. Kita itu belum
maksimal tubuh belum all-out otak belum diperas doa belum
maksimal. Kalau kita gabung kekuatan otak fisik doa bertemu dengan rezeki
pasti barokah insya Allah. Tetapi kita jangan mengumpulkan harta untuk
bermewah-mewahan kumpulkan harta untuk bangun kebajikan tolong orang
banyak. Kita tak akan membawa harta ini sampai mati. Di sisi Allah
catatan akan bertambah jika kita nafkahkan di jalan Allah.
Jangan
pernah merasa puas dengan pendapatan yang ada kerja lebih keras lagi.
Bangunlah terus sampai kita mati kalau kita mati meninggalkan
perusahaan masih ada bawahan yang makan dari pendapatan perusahaan kita.
Cita-cita itu jangan muluk-muluk di dunia juga kita harus berhasil.
Jangan sampai hanya memfokuskan ke akhirat saja yang belum tentu sukses
dan mengabaikan dunia karena kita sekarang tinggal di dalamnya. Kita
seharus hidup itu cukup bersahaja saja tolong banyak orang ini yang
seharus menjadi gaya hidup kita. Peras lagi otak kita. Kalau pecinta
dunia itu mencari dunia untuk kepuasan diri pecinta Allah mencari dunia
untuk mendapatkan kedekatan dengan Allah. Pecinta dunia dengan pecinta Allah
sama giat kita bahkan lebih giat dari mereka karena kita pakai doa. Kita
kejar dunia dengan bersimbah peluh berkuah keringat kita peras otak buat
perusahaan yang profesional.
Tetapi kepuasan kita bukan ketika berkumpul
uang bukan punya perusahaa kepuasaan kita adalah ketika ada orang lapar yang
bisa makan dengan bekerja pada perusahaan kita; ada seorang bapak yang
terangkat martabat dengan bekerja; orang yang tak berpakaian menjadi
berpakaian; orang yang anak tak sekolah jadi sekolah; inilah yang kita
ni’mati. Kalau untuk kita secukup saja wajar dan proporsional selebih
sedekahkan. Percayalah kita sudah punya rezeki masing-masing. Terus
evaluasi diri bangun kekuatan diri; ygan penting barokah. jangan sampai
kita dapat harta haram yang akan menjadi racun bagi kita.
Kekuatan yang ketiga adalah kekuatan intelektual; kita harus meningkatkan
kekuatan ini. Sebuah bangunan akan kokoh karena pondasi yang kuat dan kokoh.
Kita masih sering terfokus pada aksesoris bangunan tetapi bukan itu yang
terpenting melainkan pondasinya. Kita masih sering terfokus pada harta
pangkat jabatan dan popularitas. Tetapi semua ini bencana kalau pondasi
kita tak kuat.
Mengapa banyak pemimpin yang roboh? Mengapa banyak sekali
orang yang ketika tak punya uang sholeh ketika punya uang roboh? Ada juga
orang yang memiliki daya tahan yang tinggi tetapi ketika punya uang malah
jadi maksiat? Maka ketika kita punya uang banyak harus meningkat pula
kekuatan keimanan yang merupakan pondasi yaitu Keyakinan Kepada Allah. Iman itu pupuk adalah ilmu. Ilmu akan mengokohkan pondasi kita ketika
mendapatkan uang tak akan memperdayakan kita ketika punya kedudukan
kita biasa saja.
Oleh karena itu tak cukup hanya di majelis taklim seperti ini saja di
rumah di jalan harus terus dibangun kekuatan keilmuan kita. Tidak ada
hari tanpa ilmu. Kemanapun pergi di saku harus ada buku tiap ada
kesempatan buka dan baca. Karena ilmu kita kuat karena ilmu pula kita bisa
menguatkan yang lain. Mulai sekarang kita kuatkan ilmu kita untuk menguatkan keimanan kita.
Terus saja cari supplier ilmu cari terus
akses ilmu agar semakin kuat iman kita yang merupakan buah dari ilmu dan
wawasan kita. Kuat mental yang merupakan buah dari kuat iman. Tiap hari
kita harus latihan untuk tak sakit hati latihan kuat mental latihan tak
tersinggung. Untuk kekuatan butuh latihan tak ada kekuatan tanpa
latihan. Tiap hari harus selalu dilatih untuk tak mudah marah tak mudah
tersinggung tak mudah tergelincir. Makin kuat membaja mental kita insya
Allah ringan hidup ini. Kita harus seperti intan ditimpa batako intan
tetap cemerlang.
Tidak mungkin kita kuat kalau tak latihan. Apapun yang terjadi harus menjadi latihan kekuatan iman kita. Nikmati sebagai latihan tiap episode yang terjadi dalam hidup kita sehingga semakin kuat iman dan mental.
Yang terakhir adalah kekuatan ruhiah karena kalau ruhiah kita sudah kuat
kita akan menjadi sholeh luar biasa. Kalau kekuatan ruhiah sudah
terpancar bagai cahaya matahari masuk ke relung-relung hati menumbuhkan
bibit-bibit menerangi yang ada dalam kegelapan menyegarkan yang layu.
Andaikata kekuatan lain terbatas kita bangun kekuatan ruhiah kita.
Sekali bicara daya gugah akan terhunjam daya rubah akan kuat. Perkataan
yang sama akan berbeda hasil kalau keluar dari orang yang kuat ruhiah dengan
yang lemah ruhiahnya.
Saudaraku Rasulullah kalau marah semua orang menangis kita marah
selama satu jam malah akan menimbulkan kebencian. Oleh karena itu marilah
kita bangun kekuataan ruhiah agar kita ini efektif menjadi manfaat bagi
orang lain. Bagaimana cara membangun kekuatan ruhiah? Jawaban adalah
Sucikan diri. Amat sangat beruntung orang yang menjaga kebeningan
hatinya.
Pandangan dijaga omongan dijaga telinga hanya mendengar
sesuatu yang disukai Allah dan bermanfaat. Semua yang kita rasakan harus
mendekatkan diri kita kepada Allah juga riyadoh harus lebih digencarkan.
Malam harus tahajud meskipun hanya dua rakaat tetapi dengan kualitas yang
tetap terjaga. Senin-Kamis usahakan shaum. Ketika punya uang latih untuk
keluarkan sedekah.
Mata dilatih untuk menunduk mulut dilatih bicara hanya seperlu saja
pendengaran yang tak perlu dikurangi lisan usahakan selalu berdzikir sholat tepat waktu jaga wudhu.
Makin kita latih terus mendekat kepada Allah nanti akan makin
bercahaya hati kita makin kokoh ruhiah kita. Kita nanti dengan izin Allah
akan sampai pada titik tertentu sehingga akan kelihatan rahasia dunia
ini kemudian lintasan rezeki akan terlihat yang membuat kita tak panik.
Kita akan mengerti hikmah dibalik musibah akan mengerti akan
episode-episode hidup. Dalil adalah Dan tak ada lagi di dunia ini selain
kesenangan yang menipu . Nanti kita akan melihat dunia itu dari sudut yang
lain.
Ketika kita berbuat sesuatu kita dapat mengetahui manfaat jauh
sebelumnya. Oleh karena itu bukan kejadian yang kita ni’mati melainkan
hikmah dibalik kejadian tersebut. Kelezatan itu ketika kita tenggelam
dalam samudra hikmah sehingga kejadian bagaimanapun akan kita sikapi
dengan biasa-biasa saja.
Jika kita punya sigma kekuatan fisik finansial intelektual mental
dan ruhiah kita akan tampil menjadi manusia prima yang lebih baik dari yang
lain dan lebih dicintai oleh Allah. Rindukanlah sepanjang hidup kita
harus membangun terus kekuataan bukan untuk dzolim kepada orang lain
melainkan utk mencegah kedzoliman.
Syair
Jagalah hati jangan kau kotori
Jagalah hati lentera hidup ini
Jagalah hati jangan kau nodai
Jagalah hati cahaya Ilahi
Bila hati kian lapang hidup susah terasa senang
Walau kesulitan menghadang dihadapi dgn tenang
Tapi bila hati sempit segala jadi rumit
Seakan hidup terhimpit lahir batin terasa sakit
Walhamdulillahirobbil’alamin
K.H. Abdullah Gymnastiar
0 komentar:
Posting Komentar