Rabu, 16 April 2014

Satu Sengatan Lebah

Cobaan Hidup; Satu Sengatan Lebah

Alkisah,ada seorang lelaki, sebut saja namanya Fulan, ia adalah santri yang selalu mengenakan sarung, baginya sarung adalah pakaian identitas santri “tulen”. Suatu pagi Fulan hendak memanjat pohon mangga untuk memetik beberapa buahnya, dengan tetap memakai sarung Fulan memanjat dengan sigap, tanpa disadarinya tangannya menyenggol sarang lebah, tak ayal lebah yang sedang asik didalam sarang, keluar dengan penuh amarah karena merasa terancam. Fulan dengan cepat berusaha menghindarinya dengan turun secepat kilat, namun kecepatan lebah telah mengalahkannya, satu sengatan berhasil dilancarkan.

Satu sengatan saja sudah membuatnya meringis kesakitan, apalagi yang disengat adalah bagian alat vitalnya, rasanya tak terkatakan lagi. Dengan terseok Fulan pulang, langsung terkapar diatas ranjang, Istrinya bingung hendak berbuat apa, ia hanya menunggui suaminya yang kesakitan.

Hari pun berganti sore, rasa sakit Fulan agak berkurang, ia bisa duduk sambil minum kopi hitam kesukaannya, sedari pagi Fulan belum berani melihat “burungnya” yang tersengat lebah, rasanya bekak segede gajah, begitu dilihat mata Fulan terbelalak, tiba-tiba dalam hatinya berdo’a ” Ya Alloh, hilangkanlah rasa sakitnya, dan biarkan bengkaknya tetap seperti itu”.

Itulah realita yang kadang hadir ditengah-tengah kehidupan kita, mungkin dalam wujud yang berbeda, kadang kita menginginkan hasil atau efek samping dari sebuah ‘amal perbuatan tapi enggan menunaikan ‘amal perbuatannya. Kita ingin sukses,namun malas berusaha, kita ingin mendapatkan jodoh yang sholih/shalihah,tapi pribadi kita jauh dari perbuatan shalih yang membuat kita tidak pantas mendapatkan jodoh yang shalih/shalihah. Kita pun ingin sekali menjadi orang yang bijak, orang yang matang, dewasa, kokoh pendiriannya, tegar menghadapi cobaan dan godaan, tapi kita ogah menjalani proses yang menghantarkan ke arah itu semua.

Dalam sebuah hadits, Nabi bersabda;

اذا احب اللـــــه عبدا ابتلاه

“Apabila Allah mencintai seseorang, maka Dia akan mengujinya.”


Ini memang dilema, disatu sisi kita ingin dicintai Alloh, disisi lain kita tidak mau diuji, sama dengan si Fulan, efek sengatan lebahnya mau, tapi sakitnya ogah.


0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution