5 Hal Yang Perlu Direnungi Tentang Kasih Sayang Orang Tua
Orang tua. Sosok yang punya banyak makna bagi anak-anaknya. Tak
semua anak memiliki masa kecil yang sama. Ada yang merasa dimanja, ada
yang tumbuh dalam kesibukan orang tuanya, atau bahkan tak sempat
merasakan bersama dengan mereka.
Hidup membawa kita pada banyak
pelajaran dan perubahan. Seiring bertambahnya usia, kita semakin
menguat dan orang tua kita mungkin semakin mundur. Namun, jangan pernah
menjauhkan mereka dari kehidupan Anda. Bolehlah Anda tak tinggal dalam
satu atap, namun selalu perhatian dan tunjukkan kasih sayang Anda.
Ada
beberapa hal yang perlu Anda renungkan di balik sosok orang tua yang
mungkin kita cintai, atau bahkan sekarang mungkin kita sedang sedikit
sebal dengan omongan mereka yang diulang-ulang lagi. Kita tumbuh berkat
tangan dan keberadaan mereka.
Mari merenung sejenak dan mencari tahu bagaimana membalas budi pada mereka.
1. Masa kecil yang indah; Bukan karena Anda sering liburan atau sering dibelikan mainan bagus
oleh orang tua Anda. Namun, apakah Anda tumbuh di rumah yang penuh
dengan kasih sayang dan bimbingan orang tua? Semakin ke sini,
kadang ada orang tua yang memang tak sepenuhnya berada di sisi
anak-anaknya. Menemani mereka bermain, mengawasi mereka di rumah atau
sekedar bertanya ada apa di sekolah hari ini.
Masa kecil yang
indah itu mudah dibuat. Meski Anda tinggal di gubuk reyot, namun masih
ada orang tua yang senantiasa tersenyum hangat dan memanggil Anda
dengan sayang, maka Anda pernah mengecap masa kecil yang indah itu.
2. Perhatian yang cukup; Salah seorang Sahabat pernah mengisahkan pengalamannya dengan
sang ayah yang sibuk bekerja di luar kota, sementara ia tak memiliki
ibu. Suatu ketika ayahnya pulang dan bertanya bagaimana sekolah Sahabat tersebut. Saat itu karena merasa sering ditinggal, ia
menjawab dengan pendek-pendek saja. Sang ayah pun nampak menyadari
kalau anaknya kesal karena ia sering ke luar kota. Di hari
pengambilan rapot, Sahabat ini sudah pasrah kalau ayahnya tak
akan mengambilkan rapot. Namun ia kaget karena ternyata ayahnya
mendadak muncul di sekolah dan banyak ngobrol dengan gurunya. Sejak
saat itu ia berkata pada dirinya sendiri, "Ayah mungkin sibuk dan aku
benci kesibukan itu. Namun tak ada yang lebih melelehkan kebencianku
ketika ayah berusaha menyempatkan diri datang ke sekolah. Dan di luar
dugaan, ayah sangat perhatian dengan bertanya detail tentang aku pada
Pak Guru."
Ladies, orang tua Anda memperhatikan, meski kadang ia harus bergulat dengan kesibukannya sendiri.
3. Financial Support; Dan jangan lupa bahwa di setiap peluh dan kesibukan itu, mungkin
nama Anda tak pernah ia lupakan. Mungkin ibu Anda rela mengambil
tawaran menjahit lebih banyak karena ingat Anda ingin sepatu baru.
Mungkin ayah Anda tidak membelikan Anda es krim, karena tahu Anda lebih
butuh jaket menjelang musim hujan.
Di balik nominal rupiah yang
mereka hasilkan dan Anda nikmati, adalah anak-anaknya yang menjadi
pemacu semangat mereka. Bukan seberapa banyak, namun seberapa tulus.
Dan percayalah, sekalipun uang tersebut dikembalikan dalam nominal yang
sama, namun ketulusannya tak akan pernah bisa Anda bayarkan dengan uang
yang Anda miliki.
4. Semua hal yang mereka ajarkan; Kita bisa belajar matematika lewat sekolah. Atau belajar menyetir
dengan kursus mobil. Namun masih ingat tidak kalau orang tua Anda
mengajarkan Anda untuk tak lupa berdoa, atau jangan kasar pada orang
lain, atau bahkan memarahi Anda agar tak mengulangi kesalahan yang sama? Setiap
orang tua punya cara sendiri untuk mengajarkan nilai kehidupan pada
anaknya. Ada yang keras, ada yang ketat, ada yang sangat leluasa dan
ada juga yang demokratis. Sesungguhnya mereka juga belajar dari masa
kecil Anda dan mencoba mencegah Anda dari keburukan.
Jangan
mudah tersinggung kalau mereka sedikit keras. Jangan pula jengkel kalau
mereka agak rewel. Mungkin semua dilakukan agar Anda bisa menjaga diri
dan mandiri saat mereka tak bisa menjangkau lagi.
5. Senantiasa ada saat anda membutuhkan; Dan mereka tetap siap sedia meski Anda sedang tak butuh dan merasa
cukup dengan gaya hidup serta pergaulan Anda. Orang tua tahu bahwa
dalam pergaulan itu ada banyak orang dengan keberagaman. Mereka juga
paham kalau anak muda kerap kali pergi dan datang kembali. Saat
teman-teman Anda menjauh, orang tua Anda sudah menjadi teman yang tak
pernah pergi. Seacuh-acuhnya, saat Anda menangis dan mengadu, hati
mereka pun ikut miris dan akan berusaha menghibur Anda.
Ladies,
orang tua kita memang tak sempurna. Namun seperti halnya cinta, kita
mungkin tidak menemukan orang yang sempurna di mata kita, namun orang
yang sempurna untuk kita. Love your parents because they're really
perfect for you. Tiada harta yang mampu membalas segala jasa orang tua
selain kebaikan hati, menjadi anak berbakti dan tak melupakan mereka.
0 komentar:
Posting Komentar